Share

Bab 43

"Bagaimana, mas. Apakah kamu bersedia, kita pulang saat lebaran??" Aku menantap mata mas Danang dengan penuh harapan.

Berharap tahun ini mas Danang akan berkata, iya.

"Tidak!!!"

Tiba-tiba suara itu mengejutkanku dan juga mas Danang. Kami berdua menantap kearah orang yang bersuara, tiba-tiba muncul diantara aku dan mas Danang.

"Ibu tidak mengizinkan, kamu dan Danang pulang!"

Deg!

"Tapi kenapa Bu?? Bukannya saya sudah tiga tahun tidak pulang. Saya mohon, Bu. Lebaran tahun ini saya dan mas Danang pulang ke kampung. Saya rindu dengan ibu dan bapak saya. Saya sudah tiga tahun Bu, tidak pulang. Saya mohon, Bu. Izinkan saya untuk pulang!!"

"Hana! Kamu tau nanti pas lebaran itu ibu repot dirumah. Tidak ada yang bantuin masak, dan cuci piring bahkan beres-beres dirumah ini. Kalau kamu pulang. Lantas siapa yang mengerjakannya??"

"Mbak dewikan ada, Bu. Mbak Dewi bisa gantikan saya untuk beberapa hari menjelang saya pulang kesini lagi, Bu!"

"Dewi!!"

"Iya, Bu. Mbak Dewi."

"Tidak-tidak!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status