Share

Bab 952

Harun berusaha bangkit, lalu menyeka darah di sudut bibirnya. Dia merasa takut melihat Yoga yang perlahan mendekatinya. Harun berpura-pura bersikap tenang saat bertanya, "Nak, apa kita bisa bicara sebentar?"

Yoga menjawab, "Nggak."

Harun menimpali, "Nak, lebih baik punya banyak teman daripada musuh. Teman bisa memberimu banyak bantuan, sedangkan musuh akan membuat hidupmu banyak hambatan. Apalagi kita berdua sama-sama kuat."

"Nggak ada untungnya kalau kita jadi musuh. Biarpun bisa melenyapkan lawan, salah satu dari kita pasti akan terluka parah. Lebih baik kita bekerja sama untuk menaklukkan dunia. Bagaimana?" lanjut Harun.

Yoga menanggapi, "Kamu mau bekerja sama denganku? Haha, lucu sekali! Aku bahkan nggak mau menerimamu sebagai bawahanku karena kamu terlalu tua."

Harun yang berang membalas, "Kamu ... apa kamu masih nggak mau menyerah?"

Yoga membentak, "Jangan bicara omong kosong lagi! Ayo maju!"

"Oke, aku kabulkan keinginanmu!" sahut Harun. Dia menepuk pusat energinya sehingga energ
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dhefana Lovely
next bab dan jangan dua atau empat bab author yg dilanjutin
goodnovel comment avatar
ahmadfarismikhail
masa cm dua bab..makin pelit aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status