Share

Bab 899

Bagaimana bisa tuan muda yang bermartabat berakhir semenyedihkan ini? Yoga merasa sedih melihatnya.

Staf dapur mengangkat kepalanya sambil menatap Asta dengan tatapan merendahkan. Dia berkata, "Pergi saja kalau nggak mau makan. Kamu nggak berhak berkomentar di sini."

"Kamu ...." Asta tidak berani menyinggung mereka. Dia hanya bisa menahan emosinya dan berjalan pergi dengan mengambil sebuah roti.

Begitu Asta berjongkok dan hendak makan, seorang pria kekar di sebelah tiba-tiba membuang dahak di atas makanannya. Asta tentu murka. Dia bertanya, "Firman, apa maksudmu ini?"

Pekerja bernama Firman itu pun terkekeh-kekeh dan membalas, "Oh, bukan apa-apa. Kulihat kamu nggak terbiasa dengan makanan hambar seperti ini, jadi membantumu menambah bumbu. Cepat berterima kasih padaku."

"Berengsek! Keterlaluan sekali!" maki Asta sambil menggertakkan giginya.

"Sialan!" Firman sontak menampar Asta dan membentak, "Kamu kira siapa kamu? Beraninya kamu memakiku!"

Asta akhirnya tidak tahan lagi. Dia melempar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status