Share

Bab 888

Saingan cinta? Yoga bertanya dengan kebingungan, "Saingan cinta apanya? Saingan dari mana?"

Agnes berkata, "Ceritanya agak rumit, nggak bisa dijelaskan dengan singkat. Aku juga nggak bisa jelaskan dengan rinci."

"Kalau begitu, naik ke sini untuk cerita," perintah Yoga.

"Oke!" Agnes menutup telepon, lalu berkata kepada pemuda itu, "Tunggu sebentar, aku lapor ke Tuan Bimo dulu."

Pemuda itu akhirnya menunjukkan sedikit sopan santun, "Terima kasih."

Agnes pergi ke kamar Yoga. Yoga yang sudah tidak sabaran pun bertanya, "Agnes, kamu bilang dia adalah saingan cintaku? Dia mau dekatin Karina atau Nadya?"

Agnes menggeleng, "Bukan keduanya."

Yoga bertanya, "Lalu siapa?"

Agnes menjawab, "Winola."

"Winola?" Yoga terdiam sejenak, "Aku nggak punya hubungan apa pun sama Winola. Kenapa dia bisa jadi saingan cintaku?"

Agnes berkata, "Mungkin kamu nggak nganggap dia sebagai saingan, tapi dia pasti menganggapmu sebagai saingan nomor satu."

Yoga mulai tertarik. "Oh ya? Ceritakan lebih lanjut."

Agnes menj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status