공유

Bab 890

작가: Vodka
Widya merasa kesulitan. "Ini dimasak Lili untuk menghargaimu, mana boleh aku meminumnya?"

Nada bicara Ayu mulai serius, "Kamu sudah bekerja keras, sudah sepantasnya minum sesuap." Setelah berkata demikian, Ayu menyodorkan sup jamur itu kepadanya. Intan dan Lili yang melihat adegan ini mengerutkan alis dengan kebingungan.

Mereka baru menyadari bahwa sup jamur ini mungkin bermasalah. Apakah Bu Widya telah menaruh sesuatu pada sup jamur itu? Wajah Intan langsung menjadi muram. Dia sangat setia terhadap Ayu, mana mungkin bisa bersabar melihat ada yang ingin mencelakai Ayu?

Intan berkata dengan nada dingin, "Bu Widya, ini adalah niat baik Nona. Kamu nggak boleh menyia-nyiakannya. Minumlah sup ini."

"Baiklah!" Melihat dirinya tidak bisa lagi menolak, Widya terpaksa menerima sup itu. Dia berpura-pura meminumnya, tiba-tiba langsung menyiramkannya ke arah Ayu saat mangkuk itu baru saja hendak menyentuh bibirnya. Setelah itu, Widya mencari kesempatan untuk melarikan diri dari jendela.

Ayu langsu
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

관련 챕터

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 891

    Lili bergegas menelepon Karina.Pada saat bersamaan, di makam Keluarga Kusuma. Yoga melihat makamnya sendiri dengan perasaan hampa. Bagaimana rasanya merokok di hadapan makam sendiri?Yoga membuang puntung rokok dan mengumpat keras, "Bimo sialan, kamu membuat hidupku berantakan! Kalau bukan gara-gara kamu, memangnya aku bisa sampai nggak punya tempat untuk pulang dan nggak bisa menjumpai keluargaku?Yoga membuat kesadaran roh Bimo kesal. "Bajingan. Kalau bukan karena aku, kamu masih disiksa di kawah lava gunung berapi sekarang. Padahal aku sudah menolongmu. Bukannya berterima kasih, kamu malah nyalahin aku dan menekan kesadaran rohku. Kamu benar-benar pantas mati!"Yoga membalas, "Lebih baik mati daripada hidup seperti ini."Bimo memaki, "Dasar nggak tahu balas budi! Akan kuhabisi kamu!"Yoga menghardik, "Kamu saja nggak punya badan sekarang, cuma tersisa sedikit kesadaran roh, mau bagaimana menghabisiku? Sudah, tidur sana! Berisik sekali!""Kamu ....""Aku ...."Ucapan Yoga benar-bena

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 892

    Saat ini, suasana terasa sangat hening. Keheningan ini berlangsung sekitar hampir dua jam lebih. Namun tiba-tiba, ponsel Karina berdering. Peneleponnya adalah Lili.Setelah menjawab panggilan itu, terdengar Lili bertanya dengan panik, "Kak, di mana kalian sekarang? Lagi di kantor nggak?"Karina menjawab, "Nggak. Aku dan Nadya mengunjungi makam Yoga. Kenapa, Lili? Nada bicaramu sepertinya cemas sekali."Lili bergegas berkata, "Kak, kalian cepat ke rumahku. Mungkin kalian dalam bahaya.""Hm?" Karina mengernyitkan alisnya. "Lili, ada apa sebenarnya?"Lili menjawab, "Musuh kakakku dulu mengutus mata-mata di sekitar kalian. Setelah Kakak meninggal, mereka mau menghabisi kalian."Karina sontak menjadi tegang. "Oke, kami ke sana sekarang."Setelah menutup telepon, Karina menarik Nadya dan berlari ke arah mobil mereka. Setelah masuk ke mobil, Karina berkata dengan panik, "Pak, kita ke Perusahaan Farmasi Abadi sekarang."Namun, sopirnya malah tidak bereaksi sama sekali dan tidak menyalakan mesi

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 893

    Karina dan Nadya segera tiba di Perusahaan Farmasi Sehat Abadi. Karina memapah Nadya sambil berlari masuk dan memanggil, "Tolong, ada yang terluka. Cepat bawakan obat luka terbaik di sini ...."Ketika Ayu dan Lili melihat Nadya yang terluka, mereka sontak merasa cemas. Kemudian, mereka segera mengambilkan obat terbaik dan membantunya membalut luka.Karina tampak sangat khawatir. Hal ini membuat Lili dan Intan merasa heran. Bukankah kedua wanita ini terus berselisih karena Yoga? Lantas, mengapa sekarang mereka malah terlihat seperti sahabat? Mata Karina sampai berkaca-kaca seperti ingin menangis.Sesaat kemudian, luka Nadya selesai dibalut. Karina memapahnya dengan hati-hati dan berucap, "Maaf, Nadya. Kamu terluka gara-gara aku. Aku janji akan merawatmu sampai lukamu sembuh. Aku juga akan membantumu mengurus perusahaanmu.""Nggak apa-apa. Aku yakin kamu juga akan melakukan hal yang sama kalau di posisiku," hibur Nadya sambil tersenyum."Ya." Karina mengangguk.Ayu menatap kedua wanita i

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 894

    Selanjutnya, Ayu mulai membuat perencanaan. Ketika dia sedang serius bekerja, tiba-tiba pintu ruangannya diketuk oleh seseorang. Ayu berkata, "Masuk."Terlihat seorang pemuda dengan setelan bermerek melangkah masuk. Pemuda itu menyapa, "Bibi, lama nggak ketemu."Ayu tak kuasa mengernyit melihatnya. Ternyata yang datang adalah keponakannya, putra sulung dari kakaknya, Harsha. Kenapa dia meninggalkan dunia kultivator kuno dan turun ke dunia fana?Ayu berpura-pura bersikap tenang saat bertanya, "Harsha, kenapa kamu kemari?"Harsha menyahut, "Kamu menghilang bertahun-tahun. Kami bersusah payah mencarimu. Sekarang kamu akhirnya menampakkan diri, jadi Keluarga Husin mengutusku kemari.""Oh ya?" Ayu terkekeh-kekeh. Keluarga Husin adalah keluarga besar di dunia kultivator kuno. Kalau mereka benar-benar peduli pada Ayu, mereka pasti sudah mengeluarkannya dari Penjara Jahanam sejak awal.Ayu tahu Keluarga Husin tidak peduli padanya, bahkan tidak benar-benar mencarinya. Ini karena Ayu adalah seor

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 895

    "Kamu ...." Ketika melihat token utama, Ayu tidak berani melawan lagi. Harsha memang berhak menamparnya jika memiliki token utama.Harsha mengeluarkan kontrak yang telah disiapkan sejak awal, lalu menginstruksi, "Tanda tangan di sana. Serahkan lahan itu kepada Keluarga Husin secara gratis."Ayu menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan tegas, "Jangan mimpi. Lahan itu milik seluruh pemegang saham Grup Yoga. Aku nggak punya hak untuk memberikannya kepada kalian.""Masih belum kapok ya? Jangan menggunakan Grup Yoga sebagai alasan. Para pemegang saham itu cuma manusia biasa yang bodoh. Aku bisa menangani mereka dengan mudah. Sebaiknya bersikap patuh atau kamu akan mendapat akibatnya sendiri," ancam Harsha.Ayu tentu memahami ancaman ini. Dia memperingatkan, "Harsha, jangan sembarangan. Ada aturan di dunia kultivator kuno yang melarang kultivator kuno menyerang manusia biasa. Kalau kamu melanggar aturan, aku berhak menghukummu."Harsha terkekeh-kekeh sebelum menimpali, "Kamu kira aku aka

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 896

    Harsha menimpali, "Benar. Aku putra sulung sekaligus cucu pertama Keluarga Husin, Harsha. Aku sudah lama mendengar tentang kehebatanmu. Hari ini, aku kemari khusus untuk mengunjungimu.""Ada urusan apa?" tanya Yoga.Harsha menyahut, "Kepala keluarga mengutusku kemari untuk mempersembahkan hadiah. Keluarga Husin ingin memberi selamat atas keberhasilan kultivasimu. Selain itu, Keluarga Husin ingin bekerja sama denganmu. Mohon restunya.""Hadiah apa yang akan kalian berikan?" tanya Yoga lagi.Harsha segera menyerahkan peta perencanaan lahan di dekat pemakaman Keluarga Kusuma. Begitu melihat sekilas, Yoga langsung menampar Harsha.Tamparannya itu sungguh kuat, sampai-sampai Harsha terjatuh dan 2 giginya copot. Sudut bibirnya juga berdarah. Yoga merasa sangat puas! Ini jauh lebih kuat daripada tamparan Harsha untuk Ayu!Harsha memegang pipinya, lalu bertanya dengan bingung, "Tuan, kenapa kamu menamparku?""Huh! Aku sudah berjelajah selama ribuan tahun. Aku sudah melihat banyak harta karun.

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 897

    Jika Harsha gagal mendapat lahan itu, Yoga pun bisa membunuhnya dan membalaskan dendam ibunya.Jiwa Bimo terbangun. Dia berkata, "Lupakan saja. Kamu nggak mungkin bisa menguasai Teknik Menyembunyikan Aura dalam 3 hari."Yoga berujar, "Jangan ganggu konsentrasiku."Bimo termangu sebelum berkata, "Aku bisa memberimu bimbingan. Kujamin kamu bisa menguasai Teknik Menyembunyikan Aura dalam 3 hari.""Oh? Memangnya kamu begitu baik hati?" tanya Yoga dengan ragu."Jangan bicara omong kosong. Sebenarnya aku juga untung kalau kamu menguasai teknik itu. Jadi, kamu nggak menggunakan reputasiku untuk menipu orang lagi," sahut Bimo."Oke. Kalau begitu, beri tahu aku caranya," ucap Yoga.Bimo menjelaskan, "Kamu nggak bakal bisa menguasai Teknik Menyembunyikan Aura kalau cuma melakukan kultivasi tertutup. Kunci dari teknik ini cuma satu, yaitu menahan.""Segel basis kultivasimu selama 3 hari. Selama 3 hari ini, kamu cuma boleh mengandalkan fisikmu untuk menahan berbagai siksaan. Setelah itu, kamu akan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 898

    Pria gendut itu bertanya, "Kenapa? Kamu merasa dia mirip mantanmu ya? Kamu menyesal sudah memilihku?""Apa yang kamu katakan? Keputusan terbaik yang pernah kubuat adalah mencampakkan pria miskin itu dan mengikutimu. Jujur saja, mantanku bahkan nggak bisa mentraktirku makan di warung. Kalau sama kamu, aku bisa makan enak. Mana bisa dia dibandingkan denganmu!" sahut Kiki dengan manja."Haha!" Pria gendut itu tergelak, lalu memeluk Kiki dan memuji, "Ternyata kamu cerdas juga."Kiki memeluk pria gendut itu dan bertanya lagi, "Aku serius. Kamu nggak merasa pria itu agak mirip bos kita?""Sembarangan." Pria gendut itu sontak meremas bokong Kiki dengan kuat hingga membuatnya sakit. Dia meneruskan, "Bocah itu lemah sekali. Penampilannya seperti pengemis. Gimana bisa mirip bos kita?""Ya, benar juga. Kekayaan bos kita mencapai ratusan miliar. Pengemis seperti dia nggak mungkin bisa punya uang sebanyak itu. Tapi, tatapan dan sosok belakangnya memang mirip Pak Yoga," balas Kiki."Kiki, jangan-jan

최신 챕터

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1305

    Yoga merasa sangat puas. Setelah itu, dia berbalik dan meninggalkan tempat tersebut. Tak lama kemudian, dia menemui Sutrisno dan memintanya untuk mengatur penjemputan Ayu serta yang lainnya.Sebagai salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Salim seharusnya tidak kesulitan untuk menjemput orang dari dunia bela diri kuno. Apalagi, para penjaga gerbang yang sebelumnya menghalangi jalan telah dibunuh oleh Yoga. Kini, tak ada lagi yang berani menghalangi jalannya.Yang lebih penting adalah pertempuran hari ini telah mengguncang seluruh dunia kultivator kuno. Nama Yoga langsung menyebar luas. Semua orang tak henti-hentinya membicarakan betapa kuatnya dia.Keluarga Husin dan Keluarga Kusuma benar-benar tercengang saat mendengar hasil pertempuran. Entah bagaimana memikirkannya, tidak ada yang menyangka bahwa Yoga mampu menekan empat kultivator raja sekaligus seorang diri.Dalam sekejap, banyak orang gelisah dan ketakutan. Mereka mulai berpikir, apakah mereka pernah menyinggung Yoga sebel

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1304

    "Dia ... berhasil menahannya?" Leluhur dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin luar biasa terkejut. Jantung mereka berdebar kencang, bahkan sulit untuk menyembunyikan rasa gugup.Mereka sama-sama berada di tingkat kultivator raja, tetapi kenapa pemuda ini bisa sekuat itu? Ini sungguh di luar nalar"Barang bagus." Tepat pada saat itu, Yoga mengerahkan energi sejatinya dan menyelimuti dua harta pusaka yang sebelumnya digunakan lawan.Pada saat yang sama, petir dari langit tiba-tiba menyambar turun. Dalam sekejap, sambaran petir itu langsung memutuskan hubungan antara dua harta pusaka itu dengan pemiliknya."Pfft!" Dua kultivator raja itu muntah darah di tempat. Energi mereka terguncang hebat. Mereka bahkan nyaris kehilangan keseimbangan. Serangan balik dari harta pusaka itu menghantam mereka keras. Sungguh mengerikan."Mana mungkin begini? Bahkan, Jam Penciptaan pun nggak bisa menghadapinya? Dia ini ... sebenarnya berada di tingkat apa?""Seorang kultivator raja sekuat ini? Ini nggak mas

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1303

    "Matilah!" Empat kultivator raja mengerahkan senjata ajaib mereka dan langsung melancarkan serangan.Dalam sekejap, langit seakan-akan runtuh. Bumi bergetar dan suasana menjadi mengerikan. Udara di sekitar dipenuhi dengan tekanan yang menyesakkan.Meskipun orang-orang di sekitar berdiri cukup jauh, mereka tetap bisa merasakan perubahan ini dengan jelas. Tatapan mereka penuh keterkejutan. Mereka hanya bisa terpaku menyaksikan pertempuran yang belum pernah mereka lihat seumur hidup."Meskipun Yoga berbakat luar biasa, dia pasti nggak punya harapan untuk bertahan hidup kali ini!" Begitulah yang ada di benak semua orang. Mereka hanya bisa menghela napas dalam hati.Hanya saja pada saat ini, terdengar suara keras. Tiba-tiba, kilatan petir muncul dan menyelimuti tubuh Yoga. Cahaya petir itu berkilauan luar biasa dan terlihat seperti zirah yang menyala dengan sinar terang."Ini ... apa sebenarnya yang terjadi?""Petir bisa digunakan seperti ini? Mustahil!""Apa yang dia latih? Kenapa kekuatan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1302

    "Ternyata kamu seorang kultivator raja juga?" tanya keempat kultivator raja itu dengan ekspresi yang berubah dan tatapan yang aneh. Dengan kekuatan yang begitu luar biasa, Yoga sudah bisa berjalan dengan bebas di dunia kultivator kuno. Apalagi orang ini memiliki hubungan darah dengan mereka, ini adalah sebuah kesempatan yang langka bagi keluarga mereka."Bukankah kalian ingin membunuhku? Ayo maju," teriak Yoga dengan petir yang menyambar-nyambar dan aura yang kuat memenuhi ruangan itu."Yoga, kamu adalah keturunan dai Keluarga Kusuma. Kalau sekarang kamu berlutut untuk minta maaf dan menyerah, aku akan menerimamu kembali ke Keluarga Kusuma," kata salah satu kultivator raja Keluarga Kusuma dengan dingin."Ibumu adalah anggota Keluarga Husin. Asalkan kamu bersedia mengabdi pada Keluarga Husin, aku akan menerimamu dan ibumu kembali ke Keluarga Husin," teriak salah satu kultivator raja Keluarga Husin dengan lantang.Saat ini, kedua keluarga itu sudah bisa melihat kekuatan Yoga, mereka tent

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1301

    Yoga memegang kepala Samsul dan Timothy dengan kedua tangannya, lalu menghantamkannya ke lantai dengan keras.Bang!Samsul dan Timothy tergeletak di lantai dengan tubuh yang berlumuran darah dan tulang patah. Mereka memang masih hidup, tetapi hanya bisa bernapas saja. Mereka menatap Yoga dengan tatapan yang terkejut dan tidak percaya karena mereka benar-benar tidak menyangka Yoga akan begitu kuat. Hanya dalam beberapa saat saja, Yoga sudah berhasil mengalahkan mereka."Kalian masih belum cukup layak melawanku," kata Yoga dengan nada dan tatapan yang dingin. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan berbalik dan pergi.Saat sudah berada di luar pintu, Yoga melihat ke sekeliling yang sudah dipenuhi dengan orang-orang. Sebagian orang itu berasal dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin, sedangkan sisanya adalah orang yang datang ke sana untuk menyaksikan pertempuran itu."Karena kalian sudah datang, keluarlah," teriak Yoga dengan lantang.Kerumunan orang itu langsung tertegun seje

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1300

    "Omong kosong. Sejak kapan kami bersekongkol dengan manusia hantu? Selain itu, kamu bilang dia ini Yoga?" tanya Samsul dengan ekspresi terkejut dan menatap Yoga dengan bengong.Suasana hati orang-orang dari Keluarga Kusuma menjadi rumit dan tatapan mereka menjadi makin tajam. Bagaimanapun juga, Yoga adalah sosok yang sudah membuat Keluarga Kusuma di dunia bela diri kuno rugi besar. Namun, sekarang orang ini ternyata berdiri di depan mereka dalam keadaan hidup."Huh! Nggak perlu banyak omong kosong. Serahkan Yoga atau kalian akan menjadi musuh Keluarga Husin," teriak Timothy dengan dingin."Kamu berani mengancamku? Keluarga Husin ternyata makin berani," kata Samsul dengan ekspresi dingin dan menggertakkan giginya. Sebagai sesama salah satu dari empat keluarga besar, dia tidak menerima Keluarga Husin berani mengancam Keluarga Kusuma.Saat ini, ekspresi semua orang yang berada di sana terlihat tegang dan suasana itu terasa makin panas.Tepat pada saat itu, Yoga kembali berulah dan berkata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1299

    "Apa?" Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan ekspresi mereka terlihat sangat muram."Siapa mereka?" tanya Samsul dengan nada dingin."Mereka ... adalah orang-orang dari Keluarga Husin," jawab bawahan itu.Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi muram. Mereka saling memandang dengan mengernyitkan alis karena merasa gelisah."Ini .... Kamu orang dari Keluarga Husin ya?" tanya Samsul yang tiba-tiba menoleh dan menatap Yoga dengan mata yang bersinar.Pada saat itu, Yoga baru perlahan-lahan berdiri dengan ekspresi bangga, lalu tersenyum dingin dan berkata dengan tenang, "Aku rasa aku nggak perlu menyembunyikan identitasku lagi, aku adalah Olga Husin.""Dasar bajingan! Jadi kamu ini orang dari Keluarga Husin, ternyata semua ini adalah konspirasi dari Keluarga Husin," teriak Samsul dengan marah."Benar. Sekarang kalian sudah tahu pun nggak ada gunanya lagi, nggak ada yang bisa menyelamatkan kalian. Bersiaplah untuk mati," teriak Yoga dengan lantang dan aura yang menekan.Kata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1298

    Di bawah arahan pemimpin pengawal itu, Yoga dibawa ke sebuah tempat yang terbuka. Sudah ada tiga puluhan ahli yang berdiri tegak di sana dan menatap Yoga dengan ekspresi serius. Sementara itu, seorang paruh baya sedang duduk di kursi dan menunggu dengan tenang."Aku Samsul dari Keluarga Kusuma. Kamu orang dari Rumah Lelang Diseto yang menjual besi hitam?" tanya Samsul sambil mengamati Yoga dari atas ke bawah dengan tatapan yang tajam karena dia merasa ada yang tidak beres dengan pria yang seluruh tubuhnya tertutup ini. Aura di tubuh pria ini tidak terasa seperti orang tua, melainkan seorang pemuda.Sementara itu, tatapan Samsul yang tajam membuat Yoga merasa tidak nyaman.Yoga menjawab, "Benar, aku orangnya."Samsul berkata, "Barang yang kamu inginkan sudah siap. Kalau sudah setuju, kita bisa mulai bertransaksi sekarang."Yoga berkata, "Baiklah, tapi aku harus memeriksa barangnya dulu."Samsul pun menganggukkan kepala sebagai isyarat pada bawahannya.Tak lama kemudian, anggota Keluarga

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1297

    Yoga berdiri tegak dengan aura penuh wibawa. Ekspresinya serius saat berbicara demikian. Kata-katanya langsung membuat Sutrisno tertegun.Ini ... ini pasti hanya bercanda, 'kan? Sutrisno bahkan merasa seperti sedang berkhayal. Seandainya orang lain yang mengatakan hal itu, dia pasti sudah marah. Namun sayangnya, orang yang mengatakannya adalah Yoga.Dalam suasana tegang ini, sebuah suara jernih tiba-tiba terdengar. "Kalau begitu, aku besok bisa melakukan apa?" Suara itu berasal dari seorang wanita yang melangkah masuk dari pintu. Sosoknya anggun dan menawan. Itu adalah Winola.Sutrisno langsung tersentak. Matanya membelalak tak percaya ketika bertanya, "Kamu ... sudah dengar semuanya?""Ya." Winola tidak berniat menyangkalnya. Dia pun mengangguk ringan. Dia telah mendengar cukup banyak, bahkan bisa menebak bahwa Yoga pasti sedang merencanakan sesuatu untuk besok.Terutama saat mendengar rencana Yoga untuk mengguncang dunia kultivator kuno. Di dalam hatinya, semangatnya menggebu-gebu. D

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status