Share

Bab 279

Tentu saja Ambar memamerkan dirinya di hadapan Ayu. Bohong jika mengatakan bahwa Ayu dan Lili tidak merasa iri terhadap Ambar. Mereka terus memuji perhiasan itu sangat cantik dan cocok sekali dengan Ambar. Ambar sangat bangga mendengar pujian mereka.

Tiba-tiba, Marko melihat ke arah gelang buah kencana yang berada di tangan Yoga. Dia langsung buru-buru mendekatinya. "Eh? Apa ini?"

Semua orang kebingungan melihat situasi tersebut. Mereka tidak mengerti mengapa Marko bereaksi heboh saat melihat gelang kayu bobrok itu.

Setelah mengamatinya sejenak, Marko terkesiap, "Astaga, jangan-jangan ini buah kencana yang ada dalam legenda? Pak, boleh nggak aku lihat gelangmu ini dulu sebentar?"

"Tentu saja," jawab Yoga. Dia lalu melepas gelangnya untuk Marko. Marko mengeluarkan sebuah kaca pembesar untuk mengamati gelang tersebut. Seketika, dia menjadi sangat emosional hingga meneteskan air mata.

"Astaga, aku nggak percaya ternyata ini benar-benar buah kencana yang langka itu. Dibuat jadi gelang sepe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status