Share

Bab 1019

Rafi menjawab dengan gugup, "Maafkan kelancanganku. Mohon Tuan Bimo mengampuniku!"

Yoga kembali tersenyum sinis. Rafi ... ternyata kamu bisa seperti ini juga! Masih berani berdiri untuk bicara denganku?

"Ke depannya, kamu cuma boleh berlutut di hadapanku!"

"Baik!" jawab Rafi. Sekujur tubuhnya mulai berkeringat dingin dan semakin gugup. Tuan Bimo ini terlalu mendominasi!

"Kenapa kamu cari aku?" tanya Yoga lagi.

"Aku sengaja mencarikan sebuah tanah berharga untuk Anda. Setelah berhasil mendapatkannya nanti, aku akan hadiahkan pada Tuan Bimo. Semoga Tuan Bimo bisa menyukainya!" ujar Rafi dengan hormat.

"Tanah berharga?" Sudut bibir Yoga berkedut. Jangan-jangan yang dimaksudnya itu adalah tanah dekat makam Keluarga Kusuma?

Padahal dia belum mendapatkan tanah itu, tapi sudah datang untuk memberikan hadiah? Apa orang ini tidak punya otak? Mustahil dia bisa mendapatkan tanah itu!

"Berikan sekarang juga!" ujar Yoga dengan nada dingin.

"Hah? Maksudku setelah berhasil mendapatkannya nanti ...."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status