Share

Bab 1021

Jika bukan karena karpet di lantai yang tebal, ponsel Winola pasti sudah rusak.

"Bajingan menyebalkan! Aku sudah lama menunggu dan kamu masih mau membakar dupa? Kenapa kamu punya banyak sekali alasan!" geram Winola. Namun, dia hanya bisa terus menunggu.

Ketika batang hidung Yoga belum juga terlihat pada pukul 3 sore, Winola tidak bisa bersabar lagi. Dia mengambil ponsel dan mengirimkan pesan.

[ Sudah selesai belum? ]

Yoga segera membalas pesannya.

[ Aku mau periksakan diri ke rumah sakit dulu, mau memastikan aku nggak punya penyakit menular. Jangan sampai aku menularkannya padamu. ]

Winola tercengang. Apa Yoga benar-benar laki-laki? Mengapa persiapannya untuk hal ini banyak sekali?

Winola menggertakkan gigi. Akhirnya, dia menahan kesal dan mengirimkan satu pesan lagi beserta foto bahunya yang terbuka.

[ Cepatlah, aku sudah nggak sabar! ]

Setelah mengirim pesan itu, tubuh Winola langsung memancarkan niat membunuh yang kuat. Demi memancing Yoga ke sini, dia sampai harus melakukan hal ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status