Share

Part 45

"Apa engkau yakin hendak pergi ke desa Asam Rawa?" tanya Umi Maryani sambil menatap iba pada Raihan.

"Insya Allah Umi, terlalu sakit jika terus berada di tempat ini, bayang-bayang Nur semakin membuat Raihan semakin tersiksa."

"Bagaimana dengan bisnis yang sudah kau rintis?"

"Kaki tangan Raihan banyak, Mi, lagian sekarang semua serba canggih, memantau pekerjaan bisa dimana saja, lagian Raihan juga capek dengan segala pendekatan anak dari teman-teman Umi, yang terakhir Raihan difitnah melecehkan, dan ada lagi, sms misterius, Raihan akan mengganti nomor biar tidak diganggu lagi."

"Maafkan Umi telah merekomendasikan beberapa anak temanya Umi, cuma pengen lihat kamu move on dan tidak terpuruk lagi, Umi cuma takut kejiwaan terganggu," ucap Umi Maryani dengan sangat hati, Raihan hanya mesem.

"Insya Allah enggak Umi, Raihan cuma ingin menenangkan hati sementara waktu sambil melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama, karena sebaik-baik manusia jika bermanfaat bagi sesama, siapa tau denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status