Share

Bab 12 - Kemarahan Leluhur Shaw

Dalam sekejap mata, Ryan bergerak. Telapak tangannya terbuka, dan udara di sekitarnya seolah memadat, membentuk panah api berwarna merah. Dengan suara bergemuruh, panah itu melesat ke arah Effendy.

JLEB!

Panah energi itu menembus tenggorokan Effendy yang tak sempat melarikan diri. Tubuhnya ambruk ke lantai, tak bergerak. Sementara kepalanya, terus menggelinding hingga berhenti tepat di kaki Magnus.

"Sekarang, apa yang kau katakan tentangku?" Suara Ryan bergema di seluruh ruangan, dingin dan menusuk.

Wajah Magnus pucat pasi, ketika menatap potongan kepala putranya yang matanya terbelalak lebar ke arahnya.

Kini, Magnus sadar, bahwa ia tak akan bisa lolos dari kematian malam ini.

Dengan terhuyung, ia jatuh terduduk di sofa, seolah menua sepuluh tahun dalam sekejap.

"Aku tahu aku akan mati malam ini," ujar Magnus, suaranya lemah dan putus asa. "Tapi setidaknya beri aku alasan mengapa kau melakukan ini pada kami. Mengapa? K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status