Share

Membawamu Pergi

Hampir pukul sembilan, di kamarnya yang hening akhirnya Clara bisa memejamkan mata. Wanita itu berhasil mensugesti diri sendiri akan ada solusi untuk permasalahannya dengan Martin.

Setidaknya itulah yang ada di pikirannya sebelum seseorang merangsek masuk ke ruang pribadinya tersebut. Martin datang, satu malam lebih awal dari yang ia katakan.

Pria itu melangkah maju dengan sepatu convers* hitamnya tanpa bersuara di lantai kayu. Mengagumi lekuk indah Clara yang tertidur, terlihat polos dan tenang.

"Sweetheart ...," bisiknya tepat di telinga wanita itu.

Clara seketika terbangun dan nyaris berteriak jika saja Martin tidak menutup mulutnya dengan tangan.

"Ssssttt, jangan berteriak jika tidak ingin terluka. Mengerti?" Martin tersenyum manis, bertingkah seolah yang ia lakukan bukanlah dosa.

Clara segera mengangguk. Saat ini ia sedang membawa dua nyawa. Dan juga keselamatan tiga pelayan dipertaruhkan jika ia membuat keributan. Martin tidak akan ragu menembak orang lain yang membuatnya ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status