Share

Bukti Kesetiaan

Setelah pertemuannya dengan seseorang bernama Jeremy semalam, Martin tidak bisa tidur hingga pagi menjelang. Pria itu memandang langit-langit ruangan VIP-nya dan tidak sadar ketika seseorang masuk.

"Selamat pagi, Matty," sapa Peter dengan senyum jahil.

"Itu bukan namaku." Martin melirik kakaknya dengan malas.

"Masih pagi dan suasana hatimu sudah tidak baik. Ck, tunggu sampai kau benar-benar pulih maka kita akan liburan bersama. Swiss? Kau masih suka bermain sky?"

Yang ditanya tidak menjawab. Martin justru memandang jendela dan Peter beranggapan itu adalah kode jika adiknya ingin tirai dibuka. Pria itu berjalan menuju jendela lalu menarik tali tirai.

"Feel better?" Peter menoleh.

Cuaca pagi ini cerah. Tapi itu tidak berlaku untuk kondisi batin Martin. Ia menatap sang kakak yang tampak rapi dengan setelan kantor. Sepertinya pria itu hanya sekedar mampir dan pergi sebentar lagi.

"Aku akan menemanimu hingga mama datang satu jam lagi," ucap Peter meski sedari tadi adiknya tidak menjawab.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status