Share

Berhati-hati

Esoknya, kekhawatiran Clara semakin terasa. Ia tahu Martin bukan sekedar mengancam. Bagi Clara, pria gila itu penjahat. Benar-benar jahat. Tapi tidak ada yang bisa ia lakukan. Ingin rasanya memberitahu Vinn, tapi Clara khawatir Martin akan berbuat nekat dan menyakiti Vinn juga.

Sejak bangun, ia cuma merenung. Ketika sarapan pun, dua pelayan saling pandang karena Clara tak kunjung menyentuh makanannya.

Tinn. Tinn.

Clara nyaris terlonjak, mendengar klakson mobil yang begitu dekat. Ia memandang salah seorang pelayan dengan ketakutan.

"Saya akan melihatnya ke depan, Nona," ucap pelayan itu.

Beberapa saat kemudian pelayan muda kembali menghampiri Clara dan mengatakan jika yang datang adalah orang dari Keluarga Alfredo, menyampaikan satu bingkisan berukuran sedang untuknya.

"Untukku?" tanya Clara heran. Ia tak mengerti mengapa Vinn memberinya bingkisan kotak berwarna pink untuknya.

"Iya, Nona."

Clara membukanya dan menemukan sepatu berlabel mahal dan juga kartu ucapan. Ia baru menyada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status