Share

Dua Pilihan Sulit

Begitu turun dari mobil, Martin beralih ke sisi lain untuk menarik Clara agar keluar juga. Clara mencoba melawan tapi kekuatannya tidaklah sebanding.

"Ayo, ikut!" cerca Martin dengan kedua tangan memegangi tubuh Clara sedangkan kaki menutup pintu mobil mahal produksi Inggris.

"Kamu mau apa, Martin?" Clara mengiba. Tapi air matanya tak lagi bisa membuat Martin luluh.

"Menangislah! Aku tidak peduli."

Pria muda itu berhasil membawa Clara naik ke atas bangunan yang belum rampung itu. Meski demikian telah terdapat lampu dengan watt kecil untuk penerangan.

"Kamu gila, Martin!" raung Clara yang telah muak.

"Ya, aku memang sudah gila. Tidak waras, atau apapun sebutannya." Martin tertawa dan melepaskan kedua tangannya.

Clara mengusap air mata dan melihat sekeliling, terdapat beberapa balok kayu. Sayang ukurannya terlalu lebar untuk ia jadikan senjata. Tapi di sana beberapa meter darinya sebongkah kayu bisa ia gunakan. Pandangannya tertuju pada Martin. Tuan muda itu menghubungi seseorang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status