Para Grand Master benar-benar sangat sabar menunggu Xiang Fan keluar dari kediamannya. Mereka membicarakan banyak hal tentang Alkimia jadi waktu bisa berjalan sangat cepat bagi mereka hingga tidak terasa mereka sudah menunggu hingga tengah malam.Saat pintu kediaman Xiang Fan di buka, mereka langsung menoleh secara bersamaan, melihat sosok pria muda yang mengenakan topeng.“Selamat malam Grand Master, maaf membuat kalian menunggu lama. Aku tidak tau jika kalian sudah menunggu ku di luar.” Xiang Fan berjalan menghampiri mereka.“Oh Grand Master Asura, akhirnya anda keluar juga. Tapi sebenarnya kami tidak menunggu lama, kami membahas tentang Alkimia jadi sama sekali tidak terasa waktu yang berjalan.” Grand Master Jiang tersenyum ramah. “Oh ya Grand Master Asura, perkenalkan mereka adalah Grand Master Du, Grand Master Lin Dan Grand Master Dong.”“Salam Grand Master Asura.” Ketiga Grand Master menangkupkan tangan.“Salam, senang bertemu dengan para Grand Master ternama yang sudah sering s
Kedatangan Xiang Fan di sambut oleh Yue’er dengan sangat hangat, bagaikan seorang istri yang sudah begitu lama menunggu kepulangan suaminya.Yue’er langsung memeluk pemuda itu dengan penuh kerinduan, tidak memedulikan tatapan semua anggota Aliansi Alkemis.‘Apakah gadis ini kekasih Grand Master Asura? Dia begitu beruntung karena di pilih oleh Grand Master Asura.’ Grand Master Jiang mengelus jenggotnya.Para Grand Master lainnya juga memiliki pemikiran yang sama dengan Grand Master Jiang. Sementara untuk para anggota lainnya menoleh ke arah lain seolah tidak melihat apa-apa.“Yue’er, aku ingin mengetahui situasi sekte setelah kepergian ku, tapi nanti saja kau menjelaskannya, aku akan membawa semua tamu kita dulu ke dalam.”Yue’er melepaskan pelukannya, ia seolah baru menyadari keberadaan para Alkemis itu.“Siapa mereka, sayang?”“Akan aku jelaskan nanti.” Xiang Fan mengangkat Yue’er dalam gendongannya. “Sekarang sebaiknya kita masuk.”Yue’er tersenyum malu sambil membenamkan wajahnya d
“Kau sudah ingin pergi lagi?” Yue’er cemberut, padahal ia baru bertemu dengan Xiang Fan, belum saja ia memuaskan diri dalam kebersamaan tapi malah akan berpisah lagi. “Yue’er, jangan terlalu manja, di situasi ini memang aku tidak bisa bersantai.” “Ya baiklah, aku paham.” Yue’er hanya bisa menghela nafas. Xiang Fan memerintahkan para Tetua untuk melakukan beberapa hal, salah satunya membuat beberapa bangunan baru untuk para anggota sekte baru nantinya. Tidak perlu terlalu bagus ataupun terlalu besar karena pada akhirnya mereka nanti akan pergi ke Wilayah Iblis Kuno untuk melakukan penaklukan. Xiang Fan juga mengurus beberapa hal di sana sebelum pergi menuju Paviliun Naga Emas untuk membeli herbal. Ia juga ingin membalas gadis rubah yang sering menipunya. Setibanya di Kota Ling, Xiang Fan langsung bergerak menuju Paviliun Naga Emas. Setibanya di sana, lagi-lagi Ling Wen sudah menunggunya di depan pintu yang menandakan kedatangannya sudah di ketahui oleh gadis itu. Jelas sekali, gad
Setelah kembali dari Paviliun Naga Emas, Xiang Fan mulai fokus dalam mengembangkan sektenya. Para anggota sekte barunya yang merupakan mantan anggota sekte besar Wilayah Gurun Purba sudah bergabung.Sekte Iblis Asura kini sudah lebih di perluas dengan membangun cukup banyak bangunan. Tidak terlalu bagus memang tapi layak untuk di tinggali.Xiang Fan memberikan arahan dan masukan pada semua Alkemis tentang berbagai teknik Alkimia serta menyempurnakan teknik-teknik yang mereka miliki.Hanya dalam waktu 1 bulan saja, para Alkemis mengalami perkembangan pesat. Selain tingkat Alkemis mereka yang naik, kemampuan dan kualitas pil yang mereka suling semakin murni dari sebelumnya.Xiang Fan juga membuat resep pil baru yaitu Pil Penempa Daging dan Pil Pemurnian Sum-sum. Dengan demikian, Xiang Fan membagi para Alkemis menjadi 4 kelompok, masing-masing di pimpin oleh salah satu Grand Master.Masing-masing kelompok akan menyuling satu jenis pil yang berbeda-beda, mulai dari Pil Kebangkitan Naga, P
Xiang Fan melakukan latih tanding melawan Yue’er. Keduanya benar-benar serius dalam menyerang lawan masing-masing.Menggunakan teknik Sayap Angin, Xiang Fan berlari di udara. Tangan kirinya memancarkan energi api yang sangat kuat, mengeluarkan belasan rantai api dengan ujungnya yang terdapat belati.Yue’er menangkis semua belati rantai api tersebut. Xiang Fan menarik tangan kirinya ke belakang hingga semua rantai api meliuk, dengan cepat melilit tubuh Yue’er.Tapi tubuh gadis itu mengeluarkan ledakan petir, semua rantai api pun hancur berkeping-keping.Xiang Zhu bersiap saat Yue’er membuat gerakan yang ia waspadai. Gadis itu melangkah ke depan, gerakannya begitu cepat bagaikan sambaran petir, seketika berada tepat di hadapannya.Xiang Fan melakukan gerakan kayang, tebasan pedang Yue’er lewat tepat di atas perutnya. Pemuda itu segera terbang mendarat di tanah kemudian menyerang kembali dengan rantai api.Kali ini Yue’er menebas semua rantai itu sampai terpotong ataupun hancur. Hingga
Setelah berhasil melukai Yue’er, entah kenapa sifat Yue’er tiba-tiba berubah. Ini sangatlah jarang, biasanya sifat gadis itu hanya akan seperti anak kecil jika berada di depan Xiang Fan, namun kali ini terlihat seperti.. gadis dewasa yang penuh dengan godaan dan tipuan yang mematikan, mengingatkan Xiang Fan pada Ling Wen.“Benarkah? Kalau begitu aku juga tidak akan bermain-main lagi.” Xiang Fan tidak berani berkedip saat Yue’er berkata akan mulai serius. Berkedip sama saja dengan kematian.Tapi bahkan meskipun Xiang Fan tidak berkedip, Yue’er masih bisa bergerak sangat cepat seolah menghilang begitu saja dari tempatnya, hanya meninggalkan kilatan petir dan riak pasir.Yue’er sudah berada di belakang Xiang Fan, menebaskan pedangnya dengan sangat kuat.Keempat lengan energi Xiang Fan sigap menahan tebasan pedang Yue’er dengan 4 pedang sekaligus. Pemuda itu langsung memutar tubuhnya, melancarkan sebuah tebasan.Yue’er merunduk menghindari serangan Xiang Fan kemudian bergerak menjauh.Sec
Xiang Fan berhasil mengalahkan Yue’er. Gadis itu sama sekali tidak kesal, ia menerima kekalahannya dan merasa bangga karena memiliki seorang pria yang lebih kuat dari dirinya.Merupakan impian semua wanita memiliki seorang pria kuat di sisinya jadi tidak ada alasan Yue’er merasa kesal dikalahkan.Xiang Fan menyimpan kembali pedangnya, mengulurkan tangannya untuk membantu Yue’er berdiri. Gadis itu menyambut uluran tangan Xiang Fan kemudian berdiri, tapi tiba-tiba ia seperti kehilangan tenaga. Untungnya Xiang Fan sigap menangkap tubuh Yue’er agar tidak terjatuh.“Sayang, kaki ku rasanya lemas.”Meskipun berkata demikian, Yue’er tersenyum manis, menunjukkan jika dia hanya berpura-pura saja. Memang sama sekali tidak ada masalah pada kakinya, ia bahkan masih segar bugar dan penuh tenaga, tapi ia ingin di gendong oleh Xiang Fan.Xiang Fan memahami maksud Yue’er lalu menggendong gadis tersebut, membawanya terbang kembali ke Sekte Iblis Asura.Yue’er melingkarkan lengannya di leher Xiang Fan,
1 tahun sudah berlalu sejak Xiang Fan mengundang para Alkemis ke sektenya.Setiap bulan ia selalu melakukan latih tanding melawan Yue’er dan tidak sekalipun gadis itu bisa menang melawannya.Xiang Fan merasa gadis itu masih menyembunyikan sesuatu. Mungkin karena ini hanya latih tanding dan Yue’er tidak benar-benar berniat bertarung habis-habisan melawannya jadi dia masih menyembunyikan kartu tersembunyi. Ia juga tidak pernah memaksa gadis itu untuk benar-benar serius.Jika Yue’er habis-habisan dalam bertarung melawannya maka Xiang Fan tidak yakin apakah dirinya bisa menang atau tidak. Setelah menerobos ke Alam Raja, Xiang Fan dan Yue’er tidak melakukan latih tanding. Mereka akan pergi menuju Wilayah Iblis Kuno jadi mereka berniat mencoba kekuatan mereka saat menghadapi para kultivator Alam Raja di Wilayah Iblis Kuno.Ada banyak kultivator kuat di sana, jika di totalkan, mungkin jumlah kultivator Alam Raja sekitar puluhan.Sesuai perjanjian, setelah 1 tahun para Alkemis akan kembali l