“Kau sudah ingin pergi lagi?” Yue’er cemberut, padahal ia baru bertemu dengan Xiang Fan, belum saja ia memuaskan diri dalam kebersamaan tapi malah akan berpisah lagi. “Yue’er, jangan terlalu manja, di situasi ini memang aku tidak bisa bersantai.” “Ya baiklah, aku paham.” Yue’er hanya bisa menghela nafas. Xiang Fan memerintahkan para Tetua untuk melakukan beberapa hal, salah satunya membuat beberapa bangunan baru untuk para anggota sekte baru nantinya. Tidak perlu terlalu bagus ataupun terlalu besar karena pada akhirnya mereka nanti akan pergi ke Wilayah Iblis Kuno untuk melakukan penaklukan. Xiang Fan juga mengurus beberapa hal di sana sebelum pergi menuju Paviliun Naga Emas untuk membeli herbal. Ia juga ingin membalas gadis rubah yang sering menipunya. Setibanya di Kota Ling, Xiang Fan langsung bergerak menuju Paviliun Naga Emas. Setibanya di sana, lagi-lagi Ling Wen sudah menunggunya di depan pintu yang menandakan kedatangannya sudah di ketahui oleh gadis itu. Jelas sekali, gad
Setelah kembali dari Paviliun Naga Emas, Xiang Fan mulai fokus dalam mengembangkan sektenya. Para anggota sekte barunya yang merupakan mantan anggota sekte besar Wilayah Gurun Purba sudah bergabung.Sekte Iblis Asura kini sudah lebih di perluas dengan membangun cukup banyak bangunan. Tidak terlalu bagus memang tapi layak untuk di tinggali.Xiang Fan memberikan arahan dan masukan pada semua Alkemis tentang berbagai teknik Alkimia serta menyempurnakan teknik-teknik yang mereka miliki.Hanya dalam waktu 1 bulan saja, para Alkemis mengalami perkembangan pesat. Selain tingkat Alkemis mereka yang naik, kemampuan dan kualitas pil yang mereka suling semakin murni dari sebelumnya.Xiang Fan juga membuat resep pil baru yaitu Pil Penempa Daging dan Pil Pemurnian Sum-sum. Dengan demikian, Xiang Fan membagi para Alkemis menjadi 4 kelompok, masing-masing di pimpin oleh salah satu Grand Master.Masing-masing kelompok akan menyuling satu jenis pil yang berbeda-beda, mulai dari Pil Kebangkitan Naga, P
Xiang Fan melakukan latih tanding melawan Yue’er. Keduanya benar-benar serius dalam menyerang lawan masing-masing.Menggunakan teknik Sayap Angin, Xiang Fan berlari di udara. Tangan kirinya memancarkan energi api yang sangat kuat, mengeluarkan belasan rantai api dengan ujungnya yang terdapat belati.Yue’er menangkis semua belati rantai api tersebut. Xiang Fan menarik tangan kirinya ke belakang hingga semua rantai api meliuk, dengan cepat melilit tubuh Yue’er.Tapi tubuh gadis itu mengeluarkan ledakan petir, semua rantai api pun hancur berkeping-keping.Xiang Zhu bersiap saat Yue’er membuat gerakan yang ia waspadai. Gadis itu melangkah ke depan, gerakannya begitu cepat bagaikan sambaran petir, seketika berada tepat di hadapannya.Xiang Fan melakukan gerakan kayang, tebasan pedang Yue’er lewat tepat di atas perutnya. Pemuda itu segera terbang mendarat di tanah kemudian menyerang kembali dengan rantai api.Kali ini Yue’er menebas semua rantai itu sampai terpotong ataupun hancur. Hingga
Setelah berhasil melukai Yue’er, entah kenapa sifat Yue’er tiba-tiba berubah. Ini sangatlah jarang, biasanya sifat gadis itu hanya akan seperti anak kecil jika berada di depan Xiang Fan, namun kali ini terlihat seperti.. gadis dewasa yang penuh dengan godaan dan tipuan yang mematikan, mengingatkan Xiang Fan pada Ling Wen.“Benarkah? Kalau begitu aku juga tidak akan bermain-main lagi.” Xiang Fan tidak berani berkedip saat Yue’er berkata akan mulai serius. Berkedip sama saja dengan kematian.Tapi bahkan meskipun Xiang Fan tidak berkedip, Yue’er masih bisa bergerak sangat cepat seolah menghilang begitu saja dari tempatnya, hanya meninggalkan kilatan petir dan riak pasir.Yue’er sudah berada di belakang Xiang Fan, menebaskan pedangnya dengan sangat kuat.Keempat lengan energi Xiang Fan sigap menahan tebasan pedang Yue’er dengan 4 pedang sekaligus. Pemuda itu langsung memutar tubuhnya, melancarkan sebuah tebasan.Yue’er merunduk menghindari serangan Xiang Fan kemudian bergerak menjauh.Sec
Xiang Fan berhasil mengalahkan Yue’er. Gadis itu sama sekali tidak kesal, ia menerima kekalahannya dan merasa bangga karena memiliki seorang pria yang lebih kuat dari dirinya.Merupakan impian semua wanita memiliki seorang pria kuat di sisinya jadi tidak ada alasan Yue’er merasa kesal dikalahkan.Xiang Fan menyimpan kembali pedangnya, mengulurkan tangannya untuk membantu Yue’er berdiri. Gadis itu menyambut uluran tangan Xiang Fan kemudian berdiri, tapi tiba-tiba ia seperti kehilangan tenaga. Untungnya Xiang Fan sigap menangkap tubuh Yue’er agar tidak terjatuh.“Sayang, kaki ku rasanya lemas.”Meskipun berkata demikian, Yue’er tersenyum manis, menunjukkan jika dia hanya berpura-pura saja. Memang sama sekali tidak ada masalah pada kakinya, ia bahkan masih segar bugar dan penuh tenaga, tapi ia ingin di gendong oleh Xiang Fan.Xiang Fan memahami maksud Yue’er lalu menggendong gadis tersebut, membawanya terbang kembali ke Sekte Iblis Asura.Yue’er melingkarkan lengannya di leher Xiang Fan,
1 tahun sudah berlalu sejak Xiang Fan mengundang para Alkemis ke sektenya.Setiap bulan ia selalu melakukan latih tanding melawan Yue’er dan tidak sekalipun gadis itu bisa menang melawannya.Xiang Fan merasa gadis itu masih menyembunyikan sesuatu. Mungkin karena ini hanya latih tanding dan Yue’er tidak benar-benar berniat bertarung habis-habisan melawannya jadi dia masih menyembunyikan kartu tersembunyi. Ia juga tidak pernah memaksa gadis itu untuk benar-benar serius.Jika Yue’er habis-habisan dalam bertarung melawannya maka Xiang Fan tidak yakin apakah dirinya bisa menang atau tidak. Setelah menerobos ke Alam Raja, Xiang Fan dan Yue’er tidak melakukan latih tanding. Mereka akan pergi menuju Wilayah Iblis Kuno jadi mereka berniat mencoba kekuatan mereka saat menghadapi para kultivator Alam Raja di Wilayah Iblis Kuno.Ada banyak kultivator kuat di sana, jika di totalkan, mungkin jumlah kultivator Alam Raja sekitar puluhan.Sesuai perjanjian, setelah 1 tahun para Alkemis akan kembali l
Kota Bunga Iblis merupakan kota yang dibuat oleh Sekte Bunga Iblis. Tempat di mana sekte mendirikan bisnis seperti menjual pil atau herbal, senjata dan lainnya.Sekte besar seperti Sekte Bunga Iblis tidak menyembunyikan tempat markasnya berada karena mereka sangat percaya diri dengan kekuatan dan dominasi mereka. Bahkan jika itu sekte besar aliran iblis lainnya, mereka tidak akan sembarangan menyerang karena ada banyak pertimbangan.Salah satunya adalah karena kekuatan mereka yang setara hingga jika terjadi perang maka meskipun ada di antara keduanya yang menang, pasti akan menyebabkan kerugian besar. Sekte besar lainnya tentu akan mengambil kesempatan tersebut untuk melakukan menaklukkan selama kekuatan mereka melemah.Jadi bahkan meskipun semua sekte besar aliran iblis memiliki dendam satu sama lain, mereka memilih untuk menjaga keseimbangan dengan tidak melakukan peperangan. Meskipun jika anggota sekte mereka keluar pasti akan terjadi konflik dan saling membunuh, itu merupakan hal
“Dasar bodoh.” Xiang Fan tersenyum sinis melihat Dong Fang yang buru-buru pergi.Semua yang terjadi pada Dong Fang barusan adalah perbuatannya. Ia membuat pemuda itu pingsan kemudian memasukkan pil ke dalam mulutnya, membantunya memproses pil tersebut hingga ia berhasil menerobos ke Alam Master.Barulah Xiang Fan membuat ilusi dirinya menjadi Dewa Agung yang menemui Dong Fang untuk memberinya warisan teknik tingkat Dewa, padahal yang ia berikan tadi adalah Teknik Hati Iblis Asura.Dong Fang yang sudah besar kepala pasti akan mengajarkan teknik itu pada semua anggota sektenya kemudian mereka akan menjadi bawahan Xiang Fan karena ia bisa mengendalikan hidup mati orang lain yang mempelajari Teknik Hati Iblis Asura.Sekarang Xiang Fan hanya perlu menunggu saja, menunggu sampai saat di mana banyak anggota Sekte Bunga Iblis mempelajari Teknik Hati Iblis Asura barulah ia akan datang dan mengambil alih sekte mereka.Rencana yang sederhana, tidak menghabiskan banyak tenaga dan sangat efektif,