Share

Bab 18

Sebelumnya, seluruh perhatian Harrison tertuju pada Natalie. Kemunculan Yanisa pun membuat ekspresinya berubah menjadi dingin.

Yanisa berjalan ke sisi Harrison dan menjaga sedikit jarak dengannya. Namun, dia sengaja memilih sudut yang bisa membuat orang luar melihat bahwa posisi mereka sangat dekat. Kemudian, dia melirik Natalie dan menyapa Natalie dengan lembut, “Kak.”

Natalie mengamati gerak-gerik Yanisa dalam diam. Saat ini, Yanisa terlihat bagaikan orang lumpuh yang tidak dapat berdiri tegak tanpa bertumpu pada tongkat dan hampir jatuh ke pelukan Harrison. Sayangnya, Harrison sangat dingin dan sama sekali tidak peduli padanya. Meskipun Yanisa sudah bersandiwara begitu lama, Harrison tetap tidak memberikan respons apa pun.

“Ckck, adikku sayang, jarang-jarang aku dengar kamu panggil aku kakak,” ujar Natalie sambil tersenyum tipis.

Natalie sengaja menekankan kata adik dan melirik Harrison yang berdiri di samping. Kemampuan akting pria bajingan ini benar-benar luar biasa. Dia sama sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status