Share

Bab 23

“Ckck, tak disangka, ternyata Yanisa orang seperti itu? Sepertinya, masih ada banyak hal yang disembunyikannya.”

...

Kenapa situasinya menjadi seperti ini?

Yanisa sangat ingin langsung berseru dan menyuruh semua orang untuk diam. Saat ini, situasinya sudah mencapai tahap yang tidak dapat dikendalikannya. Ditambah Vivian sudah bersuara, dia tidak mungkin bisa keluar dari masalah ini tanpa minta maaf.

“Kak, maaf. Aku nggak nyangka akan terjadi masalah seperti ini. Waktu berbalik tadi, aku mungkin nggak sengaja menginjak gaunmu. Makanya, kamu jatuh.”

Yanisa menunduk dan lanjut berkata dengan serius, “Kak, aku benar-benar nggak berniat untuk melukaimu. Dulu, kita itu teman baik. Karena ada sedikit kesalahpahaman, hubungan kita rusak. Sejak kecil, aku bahkan nggak berani membunuh semut. Mana mungkin aku tega melukaimu.”

Yanisa menunjukkan ekspresi tidak berdosa, seolah-olah dia adalah gadis polos nan baik hati yang bahkan tidak berani melukai bunga maupun rumput. Setelah melihat ekspresin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status