Share

Bab 21

Bisa-bisanya Yanisa terpikirkan cara seburuk ini. Tadi, Natalie sudah memperingati Yanisa. Namun, Yanisa sendiri yang bersikeras mencari masalah dengannya.

...

Setelah Natalie kembali ke aula, Vivian yang berdiri di tengah-tengah aula langsung melambaikan tangannya ke arah Natalie.

“Nattie, ini sampanye yang dipersiapkan putraku. Coba kamu cicip dulu!” ujar Vivian sambil mengambilkan segelas sampanye untuk Naomi.

Natalie menyesap sampanye itu, lalu menjawab, “Emm, rasanya lumayan enak. Ini barang bagus.”

Begitu mendengar pujian Natalie, Vivian pun tersenyum. Pada saat ini, Daniel berjalan mendekat dan bertanya pada Vivian, “Kok Liam belum sampai? Acaranya sudah dimulai, tapi masih belum terlihat batang hidungnya.”

Saat sedang menunggu Vivian menyelesaikan percakapannya, tiba-tiba terdengar orang yang memanggilnya, “Kak ....”

Begitu mendengar suara itu, tatapan Natalie pun menjadi tajam. Kemudian, dia berbalik dan menatap orang itu. Pada saat yang sama, dia sudah menyimpan kembali semua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status