Share

77. Musibah + Solusi

"Awas!!!"

Hanya dalam sekejap mata, Raif sudah menerjang ke arahnya. Mendorong tubuhnya menjauh hingga jatuh tersungkur ke jalanan dengan keras. Rasa sakit menghantam punggung dan pantat. Linar mengerang, dan sebelum kemudian suara hantaman yang lebih keras mengambil seluruh kesadaran. Menjerit melihat tubuh Raif yang terpelanting keras karena ditabrak bagian depan mobil yang melintas di hadapannya.

Suara decit ban bersinggungan dengan jalanan beraspal karena rem yang ditekan keras. Mobil berhenti, dan untuk sepersekian detik si sopir bersirobok dengan keterkejutan di kedua mata Linar melewati kaca spion. Kemudian melajukan mobil meninggalkan halaman restoran.

Linar masih belum sepenuhnya mencerna apa yang terjadi, ketika wajahnya berputar dan menangis histeris melihat tubuh Raif yang berbaring tak bergerak di tengah jalan. Dengan darah memenuhi setengah wajah pria itu. Juga di tangan, kaki, dan menggenang membasahi aspal.

"Raif?"

Menjelang siang hari, sang mamah mendatangi kamar Lina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status