Share

Bab 62

Orang-orang itu saling beradu kemampuan. Bunyi tembakan masih terdengar, juga suara benda jatuh terhantuk lantai.

Ansel masih menaruh fokus pada Oman yang sudah terpojok. Tangannya gatal untuk menarik pelatuk senjatanya, tapi dia ingin bermain sebentar dengan pria itu.

"Apa saja yang sudah kamu lakukan pada istriku?" Ansel terus melangkah maju, sedangkan Oman sudah tidak bisa bergerak sedikitpun. Dia benar-benar terpojok.

"Apa yang aku lakukan pada istrimu... hanya kami yang tahu!" Oman menarik sudut bibirnya, dia berpikir kalau Ansel hanya menggertak. Tak mungkin Ansel berani menyakitinya, jika dia mau peperangan kembali terjadi.

Tapi rasa percaya diri Oman langsung sirna begitu saja saat Ansel menembak lengan tangan kanannya. Manik mata Ansel menatap tajam ke arah Oman. Saat ini dia sedang mendengarkan laporan Richard dari alat komunikasi kecil yang dipakainya.

"Akhh ...." Oman menjerit dengan sangat keras. Suaranya menyita perhatian orang-orang yang masih saling menembak. Lebih te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status