Renata pun tersenyum cerah. Parasnya terlihat sangat memesona.“Karma? Renata, apa otakmu bermasalah? Omong kosong macam apa itu?” Owen pun kebingungan karena tidak mengerti apa maksud Renata.“Otakmu yang bermasalah! Kemarin, kamu sudah menindasku dengan mengandalkan basis kultivasimu yang lebih tinggi. Sekarang, sudah giliranku untuk balas dendam!” ujar Renata sambil tersenyum usil.“Apa? Ka ... kamu mau apa?” Mendengar ucapan Renata, Owen langsung murka. Dia baru mengerti bahwa Renata masih mendendam karena masalah kemarin.“Menurutmu? Kemarin, kamu menggertakku dengan bilang mau membunuhku. Hari ini, aku harus menyiksamu untuk melampiaskan kekesalanku!” kata Renata dengan ekspresi kejam. Dia mulai menggosok-gosokkan tangannya, seolah-olah hendak menyerang Owen.“Menyiksaku? Aku ini seorang pasien, masa kamu tega bersikap begitu kejam terhadapku?” tanya Owen dengan tidak berdaya. Dia diam-diam berdesah, ‘Memang benar, wanita zaman sekarang nggak boleh disinggung!’“Boleh saja kalau
“Nggak! Silakan bertindak. Aku nggak akan melawan!” ucap Owen dengan tegas. Sebenarnya, dia juga pernah mempertimbangkan untuk mengajari paruh bawah Teknik Misteri Wanita kepada Renata berhubung Renata sudah banyak membantunya.Namun, Owen juga takut Renata akan memberi tahu Richard dan Keluarga Warren mengenai hal ini begitu mendapatkan keseluruhan Teknik Misteri Wanita. Pada saat itu, dia, Theresa, dan Rachel mungkin akan mendapatkan musibah besar. Demi keselamatan mereka bertiga, dia akhirnya memutuskan untuk tidak mengajari Renata paruh bawah Teknik Misteri Wanita.Lagi pula, basis kultivasi Renata masih belum mencapai Alam Rigana. Berlatih paruh atas Teknik Misteri Wanita saja sudah cukup bagi Renata. Setelah menjadi lebih kuat dan mampu melindungi dirinya sendiri, Owen akan mempertimbangkan untuk mengajari seluruh Teknik Misteri Wanita kepada Renata.“Kamu .... Menyebalkan!” Melihat Owen yang begitu keras kepala, Renata berkata dengan marah, “Oke, kamu nggak mau kasih aku, ‘kan?
Hal yang terpenting adalah, pil pemicu potensi adalah kartu truf Owen dalam melindungi diri. Begitu Renata mengetahui manfaat pil pemicu potensi, rahasianya akan terbongkar. Dia tidak menginginkan akhir seperti itu.“Beracun? Siapa yang mau kamu tipu? Kalau dinilai dari tampangmu yang tegang, pil ungu ini pasti adalah barang bagus! Jangan menakut-nakutiku lagi!” kata Renata dengan tidak percaya.“Kamu .... Ya sudah, makan saja! Pil ungu itu terbuat dari kalajengking, kelabang, empedu ular, dan sebagainya. Kalau sudah memakannya, basis kultivasimu akan langsung meningkat mencapai tahap akhir Alam Mugana,” jawab Owen dengan acuh tak acuh.“Apa?” Renata langsung menjadi pucat. Wanita pada dasarnya sangat takut pada hewan seperti ular, serangga, tikus, dan sebagainya. Begitu mengetahui pil ini terbuat dari kalajengking, kelabang, empedu ular, dan sebagainya. Dia langsung merasa mual.“Kalau nggak percaya, coba saja! Aku jamin kamu akan langsung merasakan manfaatnya!” Owen memanfaatkan keta
Sekarang, Teknik Rahasia Wanita yang dilatih Renata adalah teknik bela diri tingkat puncak yang langka dan juga sangat cocok dengan tubuhnya. Ditambah dengan bakat bela dirinya yang mengerikan dan kemurnian pil peningkat energi sejati kualitas top, dia pun mendapatkan manfaat yang sangat besar.Tidak lama kemudian, energinya sudah selesai bersirkulasi dalam meridian. Basis kultivasinya juga mendapatkan peningkatan dan pengokohan yang signifikan.‘Ya sudahlah, cuma sebutir pil peningkat energi sejati kok. Nggak usah ribut dengannya.’ Owen merasa sangat kesal karena sudah kehilangan sebutir pil peningkat energi sejati kualitas top dengan begitu saja. Jadi, dia hanya bisa diam-diam menghibur dirinya sendiri.“Pil peningkat energi sejati ini hebat sekali!” Setelah merasakan kehebatan pil peningkat energi sejati kualitas top, Renata langsung terkejut. Kemudian, dia segera tersadar dan menatap Owen sambil berkata, “Owen, kamu benar-benar licik! Ternyata pil peningkat energi sejati yang kamu
“Untung kamu masih punya hati nurani!” Owen pun merasa lega. Namun, begitu Renata mengambil botol berisi pil energi sejati, dia langsung menjadi tegang.“Pil energi sejati? Ini barang bagus!” Renata mengeluarkan sebutir pil energi sejati dan matanya langsung berbinar. Dia tahu seberapa berharganya pil energi sejati. Saat berada di acara penjualan Grup Ora, kakeknya sudah membayar sejumlah besar uang dan hanya mendapatkan sebutir pil ini. Sekarang, Owen ternyata masih memiliki beberapa butir. Ini benar-benar adalah hal yang sangat bagus. Dia merasa dirinya akan segera mendapatkan keuntungan besar!Melihat mata Renata yang berbinar, Owen langsung merasa sangat cemas. Awalnya, dia memiliki 10 butir pil energi sejati. Setelah memberikan tiga butir kepada Naldo, dia mengira dia masih memiliki 7 butir. Setelah itu, dia baru teringat bahwa dirinya pernah menukar 2 butir pil energi sejati untuk Buah Surya Ungu dengan Neil dan Neon.Sekarang, pil energi sejati yang tersisa sudah tidak banyak da
Selanjutnya, energi sejati di pusat energi Renata mendapatkan stimulasi dari pil energi sejati dan langsung bergejolak. Dia pun merasakan tanda-tanda untuk menerobos.“Owen, aku sudah mau mulai berkultivasi. Jangan ganggu aku ya!” Renata langsung bergembira. Dia tidak menyangka hanya dengan mengonsumsi sebutir pil energi sejati, basis kultivasinya sudah menunjukkan tanda-tanda menerobos. Dia buru-buru duduk bersila dan mulai berlatih Teknik Misteri Wanita agar bisa menggunakan kesempatan ini untuk menerobos hambatan kultivasi.“Siapa pengganggu sebenarnya?” Owen sangat kesal. Jika bukan karena Renata tiba-tiba masuk untuk mengganggunya, dia mungkin sudah tidur dan tidak perlu merasa begitu jengkel.Renata tidak memedulikan Owen dan mulai berkultivasi. Dia menggunakan kekuatan pil energi sejati yang kuat dan murni untuk mencoba menerobos hambatan kultivasi.‘Ada apa dengannya? Jangan-jangan basis kultivasinya akan menerobos lagi?’ Owen langsung terkejut dan memperhatikan situasi Renata
Hal ini sudah sepenuhnya menjungkirbalikkan persepsi dan pandangan Owen. Dia bahkan mulai meragukan kehidupannya sendiri.“Cih, basis kultivasimu jauh lebih tinggi dari basis kultivasiku, tapi kamu malah berani berani bertanya begitu. Menurutku, kamu yang bukan manusia. Kamu bahkan bisa mengalahkan Jackson yang sudah mencapai Semi Alam Rigana! Apa itu kalau bukan monster?” ujar Renata sambil membuat ekspresi mengejek.“Aku ....” Owen tidak bisa berkata-kata. Sebelumnya, dia beruntung bisa mengalahkan Jackson dengan mengandalkan pil pemicu potensi. Kekuatannya yang sebenarnya baru mencapai tahap menengah Alam Mugana. Jika dibandingkan dengan basis kultivasi Renata yang sudah menerobos mencapai tahap akhir Alam Mugana, basis kultivasinya masih lebih rendah satu tingkat.‘Tunggu! Sekarang, basis kultivasi Renata sudah mencapai tahap akhir Alam Mugana. Biarpun keadaanku sudah membaik, aku juga bukanlah tandingannya. Kalau begitu, gimana aku bisa membalaskan dendam hari ini? Gawat ....’ Ha
“Sudahlah, aku nggak akan mempermasalahkannya denganmu!” Renata menyingkirkan selimut Owen ke samping, lalu menekan rasa malunya dan mulai mencari buku itu di bawah tubuh Owen hingga sekitarnya. Namun, pencariannya tetap tidak membuahkan hasil.“Renata, sudah cukup!” Melihat tindakan Renata yang semakin keterlaluan, Owen pun membentaknya dengan marah. Dia sudah hampir kehilangan kesabarannya. Namun, apa yang dikatakan Renata selanjutnya benar-benar membuatnya tercengang.“Owen, coba buka celanamu!” kata Renata setelah ragu sejenak.“Apa?” Owen merasa bagaikan disambar petir. Kemudian, dia menatap Renata dengan ekspresi tidak percaya sambil berkata, “Renata, apa kamu sudah gila? Kamu itu seorang wanita, tapi malah menyuruhku membuka celanaku di siang bolong? Apa kamu nggak malu?”“Jangan omong kosong lagi! Kamu pasti menyembunyikan buku itu di dalam celanamu. Cepat buka celanamu! Aku mau periksa!” Renata merasa sangat malu dan tidak berani menatap mata Owen. Sebenarnya, dia tahu permint
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero