Share

Bab 707

Author: Jurang
last update Last Updated: 2023-08-19 18:00:01
Sejak menyaksikan kemampuan Owen dan setelah Owen menyelamatkan Marisa waktu itu, Siska sudah makin menyukai Owen dan menginginkannya sebagai menantu. Dia sangat berharap putrinya bisa bersama dengan Owen.

Hanya saja, akhir-akhir ini Owen bagaikan sudah menghilang ditelan bumi dan tidak pernah terlihat lagi. Siska diam-diam panik, tetapi juga tidak berdaya.

“Ibu, jangan sembarangan bicara. Aku mana ada kencan sama Owen ...,” bantah Marisa dengan malu.

“Marisa, jangan merasa Ibu cerewet, tapi pria hebat seperti Owen sangat langka. Kamu harus memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya! Kalau dia sudah direbut orang nanti, kamu pasti nyesal!” ujar Siska dengan serius.

“Emm, aku tahu. Aku bakal berusaha semampuku ...,” jawab Marisa dengan suara yang lemah.

“Apa? Kamu bersedia?” tanya Siska dengan terkejut. Dia agak kurang memercayai pendengarannya. Sebelumnya, dia sudah pernah menasihati Marisa mengenai hal ini. Hanya saja, waktu itu Marisa mengatakan dia tidak menaruh perasaan pada Owen dan m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 708

    Marisa pada dasarnya memang adalah wanita yang sangat cantik. Riasan tipis yang dipakainya sudah menambah kecantikan alaminya. Gaun rumbai pendek yang dikenakannya juga menampilkan lekuk tubuhnya yang indah. Kedua kakinya yang ramping dan indah dibalut dengan stoking transparan, lalu dipadu dengan sepatu hak tinggi. Penampilan Marisa terlihat lembut dan tenang, juga sangat cantik hingga membuat hati orang tergerak.Meskipun kecantikan Marisa masih belum bisa menandingi Theresa dan Yura, perbedaan mereka tidak banyak. Hanya saja, keanggunan yang dimiliki Marisa masih kalah jauh dari mereka. Namun, Marisa termasuk tipe wanita yang lemah lembut. Dia juga merupakan wanita yang makin dilihat, makin cantik dan hanya kalah sedikit dari empat wanita tercantik di Jenggala.“Marisa, cantik banget kamu hari ini!” puji Owen dengan tulus.“Makasih .... Ayo masuk,” jawab Marisa. Kemudian, dia buru-buru mengundang Owen masuk.“Ternyata Owen ya! Ayo duduk!” Saat melihat Owen, Siska juga sangat gembira

    Last Updated : 2023-08-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 709

    Begitu pintu mobil dibuka, seorang wanita berumur sekitar 27-28 tahun turun dari mobil. Wanita ini memiliki tubuh indah dan juga wajah yang cantik. Di sudut mulutnya terdapat sebuah tahi lalat yang membuatnya terlihat manis.Wanita ini berpakaian sangat modis. Gerak-geriknya memancarkan pesona dewasa, dia juga terlihat cerdas dan cakap. Begitu dilihat, sudah dapat diketahui bahwa dia adalah seorang wanita yang memiliki karier bagus.“Bu Anisa!” Saat melihat wanita itu, Marisa langsung melambaikan tangan dan menyapanya.Marisa bekerja di Perusahaan Tangel, sebuah perusahaan busana bermerek yang lumayan terkenal di Jenggala. Marisa adalah manajer departemen penjualan, sedangkan wanita cantik itu adalah Anita Oscar, atasan langsung Marisa dan juga direktur departemen penjualan.Marisa bisa menjadi manajer departemen penjualan perusahaan juga berkat bimbingan Anita. Anita sangat menghargai kinerja Marisa dan juga bersikap sangat baik terhadap Marisa selama ini. Di perusahaan, hubungan mere

    Last Updated : 2023-08-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 710

    “Kayaknya kurang bagus kalau Owen juga ikut?” ujar Marisa dengan terkejut.“Nggak masalah. Yang penting dia nggak sembarangan bicara setelah klien kita sampai,” jawab Anita dengan santai.Sebenarnya, ada alasan lain kenapa Anita membiarkan Owen ikut bersama mereka. Setahunya, klien mereka kali ini adalah orang yang lebih sulit dihadapi. Reputasinya di dunia bisnis juga sangat buruk karena dia suka melecehkan perempuan. Jika Owen menemani mereka, mungkin saja klien ini bisa bersikap lebih sopan.“Oke, makasih, Bu Anita!” ucap Marisa dengan gembira. Dia juga tidak ingin meninggalkan Owen sendirian di luar. Pengecualian yang dibuat Anita sangat sesuai dengan niatnya.Setelah itu, mereka bertiga masuk ke restoran. Sebelumnya, mereka sudah mereservasi sebuah ruang privat mewah. Setelah masuk ke ruang privat, Owen, Marisa, dan Anita duduk di kursi masing-masing untuk menunggu kedatangan klien mereka.Kira-kira setengah jam kemudian, waktu yang dijanjikan sudah lewat. Namun, klien mereka masi

    Last Updated : 2023-08-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 711

    “Sedangkan Grup Aulion hanya mengendalikan sekitar 20% saluran penjualan di pasar. Kalau dibandingkan, kekuatan mereka masih kalah jauh dari Grup Wijaya. Berhubung Grup Aulion sudah begitu keterlaluan, kenapa perusahaan kalian nggak mau coba bekerja sama dengan Grup Wijaya?” tanya Owen dengan bingung.“Umm ... aku nggak tahu,” jawab Marisa sambil menggeleng.Keputusan untuk bekerja sama dengan distributor yang mana adalah keputusan eksekutif perusahaan. Marisa hanyalah seorang manajer departemen penjualan yang masih belum mencapai tingkatan eksekutif. Ada banyak informasi dalam yang tidak diketahuinya.“Begini, perusahaan kami mengelola busana merek menengah ke atas, sedangkan Grup Wijaya mengambil jalur kelas atas dan mewah. Sebelumnya, aku pernah mewakili perusahaan untuk berdiskusi soal kerja sama dengan penanggung jawab dari Grup Wijaya. Tapi, merek yang dikelola perusahaan kami nggak sesuai standar mereka. Jadi, mereka langsung menolak ...,” ujar Anita sambil berdesah dengan tidak

    Last Updated : 2023-08-20
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 712

    Di sisi lain, Grup Wijaya adalah milik Keluarga Wijaya, salah satu keluarga terhormat di Jenggala. Total aset mereka sudah mencapai puluhan triliun.Johan adalah putra Keluarga Wijaya. Status dan kedudukannya jauh lebih tinggi daripada Owen yang hanya merupakan orang biasa. Perbedaan mereka berdua sangat jauh, mana mungkin Anita percaya bahwa Owen kenal dengan Johan.“Aku nggak bercanda, yang kubilang itu serius ....” Berhubung Anita tidak percaya padanya, Owen bermaksud untuk menjelaskan. Namun, sebelum Owen sempat menyelesaikan kata-katanya, Anita sudah menyela, “Sudah, aku nggak pengen dengar omong kosongmu lagi! Nggak peduli apa yang kamu bilang itu benar atau nggak, Grup Wijaya itu mengambil jalur kelas atas dan mewah. Merek yang dikelola perusahaan Tangel nggak cocok sama standar mereka. Mereka nggak mungkin membuat pengecualian untuk bekerja sama dengan perusahaan kami!”Anita melambaikan tangannya dengan ekspresi yang lebih muram lagi. Awalnya, kesan pertamanya terhadap Owen m

    Last Updated : 2023-08-20
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 713

    Hal ini sama sekali tidak realistis!“Yang kubilang itu benar ....” Marisa baru hendak menceritakan situasi sebelumnya kepada Anita, tetapi kata-katanya sudah dipotong oleh Owen.“Marisa, jangan ungkit lagi. Sekarang, aku sudah meninggalkan Keluarga Lestari ....” Begitu mengungkit tentang Theresa, Owen merasa hatinya sangat sakit. Sosok cantik Theresa muncul di benaknya, lalu kerinduan yang kuat juga langsung bergejolak di dalam hatinya.Rasa curiga yang ditunjukkan Anita tadi sudah cukup membuat Owen kesal. Sekarang, Marisa malah mengungkit tentang Theresa. Suasana hatinya pun menjadi semakin buruk. Terutama setelah teringat pada Theresa. Rasa rindu yang dia rasakan benar-benar sangat menyakitkan hingga dia tidak sanggup menahannya. Pada saat ini, dia sudah dengan jelas menyadari bahwa dirinya masih belum bisa melupakan Theresa.“Owen, ka ... kamu kenapa?” Marisa langsung terkejut. Dia tidak mengerti apa maksud ucapan Owen.“Nggak apa-apa .... Aku ke toilet dulu, ya.” Owen menahan ras

    Last Updated : 2023-08-20
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 714

    “Pak Benny, akhirnya kamu datang juga!” sapa Anita sambil memaksakan seulas senyum.“Bu Anita, tadi aku benar-benar masih sibuk. Jangan marah, ya ...,” kata Benny sambil tertawa, tetapi diam-diam merasa agak kesal. Mereka yang membutuhkannya, bukankah sudah seharusnya mereka menunggunya?“Pak Benny, silakan duduk.” Meskipun merasa kesal, Anita tidak menunjukkannya dan hanya bisa menahannya dalam hati. Setelah mereka semua duduk, Anita menyuruh pelayan untuk mengeluarkan hidangan mereka.“Bu Anita, siapa gadis cantik di sampingmu itu?” Setelah melihat Marisa, mata Benny langsung berbinar.“Pak Benny, mari kuperkenalkan padamu. Ini adalah Marisa Ray, manajer departemen penjualan perusahaan kami. Yang di sampingnya itu Owen.” Anita memperkenalkan mereka dengan singkat.“Bu Marisa, senang berkenalan denganmu.” Benny mengulurkan tangannya dengan maksud untuk bersalaman dengan Marisa. Dia mengira Owen hanyalah salah satu bawahan Anita dan Marisa. Jadi, dia langsung mengabaikan Owen.“Halo, P

    Last Updated : 2023-08-20
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 715

    Ucapan Benny memang terdengar rendah hati, tetapi ekspresinya malah terlihat sangat sombong.“Delapan persen masih terlalu tinggi .... Pak Benny, keuntungan perusahaan kami sudah sangat tipis, kami paling banyak juga cuma bisa kasih keuntungan 3%. Aku harap kamu bisa membuat pengecualian untuk kami. Asalkan bisa mencapai kesepakatan, perusahaan kami pasti bakal membalas jasamu!” ucap Anita dengan tulus.“Tiga persen nggak mungkin bisa. Batas terendah yang bisa diberikan Grup Aulion itu 8%. Bu Anita, aku benar-benar nggak bisa sembarangan membuat keputusan dengan tawaran serendah itu. Gimana kalau kita semua kembali dulu untuk pertimbangkan semuanya? Kita buat janji lagi saja di lain hari untuk mendiskusikannya!” ujar Benny. Dia terlihat seperti hendak pamit.‘Dasar rubah tua! Sampai sekarang, masih belum ada kata jujur yang keluar dari mulutmu! Kamu memang sulit dihadapi!’ maki Anita dalam hati. Dia tahu bahwa Benny hanya sedang jual mahal, 8% pasti bukan batas terendah yang bisa merek

    Last Updated : 2023-08-20

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status