Selain Dirga, Archie juga terlihat sangat antusias. Matanya berkilat tajam saat dia bergumam, "Pil kusuma yang hebat! Tuhan sudah menurunkan bantuan padaku ...."Archie bertekad untuk mendapatkan pil kusuma yang bisa membantu praktisi seni bela diri meningkatkan basis kultivasi ini! Kekuasaan keluarga saat ini ada di tangan keturunan keluarga cabang. Selama pil itu didapatkannya, Archie percaya diri bisa bersaing dengan Morgan untuk mendapatkan posisi pewaris."Om, orang-orang keluarga inti punya hubungan yang sangat baik dengan Owen, 'kan? Kalau gitu, apa Om bisa meminta beberapa pil kusuma darinya? Bagi sebutir juga untukku!" ujar Archie dengan nada masam.Archie masih belum lupa bagaimana Owen menolaknya di acara penjualan Grup Ora, tetapi malah memberi Dirga dua butir pil pemurni esensi secara cuma-cuma. Berhubung keluarga Dirga berhubungan baik dengan Owen, dia membutuhkan bantuan Dirga untuk meminta beberapa butir pil kusuma pada pria itu. Dengan begitu, Archie bisa menikmati has
"Kakek, aku cuma bicara apa adanya ...," ujar Archie, tidak terima dimarahi kakeknya."Kurang ajar! Apa kamu nggak dengar waktu aku menyuruhmu diam? Kali ini aku akan mengampunimu kalau kamu segera minta maaf pada ommu. Kalau nggak, kamu akan kuhukum!" bentak Kartha. Dia sangat marah karena Archie masih berani membantahnya. Melihat Kartha yang benar-benar tersulut emosi, Archie sontak bergidik dan tidak berani bicara lebih banyak."Cepat minta maaf!" desak Kartha."Ba ... baik. Om, maaf soal yang tadi. Aku sangat menginginkan pil kusuma itu, makanya aku sampai kelepasan bicara kasar. Maafkan aku ...," ujar Archie tanpa daya. Dia terpaksa menelan malu dan meminta maaf pada Dirga."Ya, kamu masih muda dan pemikiranmu masih dangkal, tapi jangan ulangi lagi di masa depan," sahut Dirga sambil menghela napas.Dirga mengetahui watak Archie yang agak sombong dan juga ambisinya untuk bersaing dengan Morgan dalam mendapatkan posisi pewaris keluarga. Untungnya, Kartha selalu bisa bersikap adil.
Setelah Kartha, Archie, dan beberapa orang lainnya pergi, Morgan bertanya dengan ragu-ragu, "Ayah, kamu benaran berniat meminta pil kusuma dari Pak Owen? Bukannya kita bakal dianggap terlalu nggak tahu malu?"Morgan jelas tidak ingin memeras orang lain. Sama seperti Dirga, dia mampu menebak bahwa Owen pasti ingin menggunakan pil kusuma untuk hal lain sehingga tidak menjualnya. Apabila Dirga meminta atau membeli pil tersebut, rasanya agak tidak pantas.Dirga berbicara dengan putus asa, "Aku mengerti .... Tapi, demi perkembangan masa depan Keluarga Lisano, aku harus mencobanya ...." Meskipun berkata demikian, Dirga sebenarnya merasa tidak enak di dalam hatinya. Bagaimanapun, ini adalah sesuatu yang agak memaksa. Mengingat budi baik Owen terhadap keluarga mereka, dia tidak tahu bagaimana cara mengungkit hal ini.Dirga tiba-tiba mendapat ide. Dia menatap putrinya sambil berkata, "Oh ya. Maggie, kamu adalah petinggi di Grup Ratu Kosmetik, pasti sering bertemu dengan Pak Owen, 'kan? Begini s
"Ayah, aku sangat akrab dengan Kak Rosa dan yang lainnya. Kalau pindah ke sana dan tinggal bersama mereka, bukannya akan sangat bagus karena aku jadi punya teman untuk mengobrol dan main bersama?" tambah Maggie.Berhubung menderita penyumbatan tiga titik meridian sejak kecil, Maggie tidak pernah memiliki banyak teman. Sejauh ini, temannya hanya Rosa, Theresa, dan yang lainnya. Alasan Maggie ingin pindah ke rumah Owen bukan hanya karena ingin selalu bersama Rosa dan yang lainnya, tetapi dia juga ingin bertemu dengan Owen setiap hari. Ini akan menjadi keuntungan ganda bagi Maggie."Tetap nggak boleh. Kalau merasa kesepian, kamu bisa pergi ke sana saat akhir pekan atau liburan. Nggak perlu sampai pindah ke sana," tolak Dirga sambil menggeleng. Dia tidak ingin putrinya pindah dan mengganggu kehidupan Owen dan yang lainnya.Maggie merayu sambil memegang lengan ayahnya, "Tapi, aku ingin .... Ayah, kamu mungkin nggak tahu. Kak Owen punya senjata magis yang bisa membantu para praktisi seni bel
"Nggak masalah. Ayah, Kakek Julian adalah pengawalku. Kamu bisa membiarkannya pergi bersamaku. Dengan adanya perlindungan Kakek Julian, aku pasti nggak akan berada dalam bahaya." Sembari berkata demikian, Maggie melirik Julian di belakangnya, lalu bertanya sambil tersenyum manis, "Kakek Julian, aku benar, 'kan?""Eh, ya ...," jawab Julian dengan ragu-ragu.Dirga dan Morgan belum pernah pergi ke tempat tinggal Owen sebelumnya, jadi mereka tidak tahu tentang situasi di sana. Berbeda dengan mereka, Julian tahu jelas bahwa Owen dikelilingi oleh banyak wanita cantik. Setiap dari mereka adalah wanita yang menakjubkan. Apalagi, sebelumnya dia sudah berencana untuk melaporkan hal ini kepada Dirga.Julian ingin memperingatkan agar Dirga tidak membiarkan Maggie terlalu dekat dengan kelompok Owen untuk menghindari gosip yang merugikan. Namun sekarang, Owen baru saja memberinya pil kusuma yang berharga dua hari lalu, bahkan membantunya untuk mencapai tingkat Alam Tigana dengan lancar.Julian belum
"Apa?" Mendengar itu, Owen sangat terkejut hingga bangkit dari tempat duduknya. Di acara penjualan, dia telah mengumumkan atas nama Grup Ora bahwa mereka sedang mencari petarung Semi Alam Tigana atau bahkan Alam Tigana untuk bergabung dengan perusahaannya.Awalnya, Owen hanya mencoba-coba dan tidak berani berharap bisa merekrut ahli tingkat tinggi seperti itu. Namun sekarang, dia tidak menyangka akan ada petarung berbasis kultivasi Semi Alam Tigana yang berinisiatif ingin bergabung. Padahal, Owen baru saja mengumumkannya belum lama lalu. Ini benar-benar sebuah kejutan yang tidak terduga."Rendy, di mana orang itu? Segera bawa aku pergi menemuinya," tanya Owen dengan penuh semangat.Rendy menjawab dengan jujur, "Pak Owen, aku memintanya menunggu di ruang tamu ....""Oke. Aku akan menemuinya sekarang." Usai berkata demikian, Owen bergegas keluar dari kantor.Segera setelah itu, Theresa dan beberapa wanita lain juga ikut bangkit dan pergi bersama Owen untuk melihat situasi di sana.....D
"Apa? Pembantai Darah, salah satu dari Delapan Penjahat Besar?" Begitu Boris menyebutkan nama musuhnya, Owen sangat terkejut. Dia bahkan menepuk meja dan bangkit. Sebelumnya, dia masih heran karena ada petarung Semi Alam Tigana yang langsung datang ke Grup Ora, padahal dia baru saja mengumumkan perekrutan.Namun sekarang, Owen akhirnya paham. Ternyata Boris sedang diburu oleh Pembantai Darah. Mungkin karena tidak punya pilihan lagi, pria tua itu pun mencari perlindungan di Grup Ora. Hal ini agak di luar dugaan dan membuat Owen sangat terkejut. Tentu saja, bukan hanya dia yang terkejut, Theresa dan para wanita lainnya juga sama.Mereka telah berada di Tonham Selatan untuk waktu yang cukup lama, jadi sudah mendengar sedikit tentang Delapan Penjahat Besar dan desas-desusnya. Mereka tahu bahwa Delapan Penjahat Besar adalah penjahat yang tercantum dalam DPO Organisasi Dragmar. Setiap dari mereka membunuh tanpa ampun dan melakukan segala jenis kejahatan. Orang-orang itu sangat keji.Hanya sa
Hk! Theresa, Yura, dan yang lain langsung terkesiap. Sangat jelas bahwa mereka tidak menyangka Owen akan langsung setuju untuk menerima Boris. Pada detik selanjutnya, mereka segera menarik Owen ke samping.“Owen, apa kamu sudah gila? Pembantai Darah adalah salah satu dari Delapan Penjahat Besar! Dia sangat kuat dan juga merupakan seorang iblis yang nggak akan ragu untuk membunuh orang! Dengan setuju untuk menerima Pak Boris, itu setara dengan mencari masalah untuk dirimu sendiri!” tegur Rosa dengan suara kecil.“Benar! Owen, kamu harus pikirkan hal ini lagi dengan baik ....”Theresa, Yura, dan Renata juga tidak berhenti membujuk Owen. Mereka tahu bahwa kemampuan Owen memang lumayan hebat. Namun, berhubung Owen berlatih ilmu kultivasi, mereka tidak tahu basis kultivasi Owen sebenarnya sudah mencapai tingkatan setinggi apa. Menurut perkiraan mereka, kekuatan Owen seharusnya baru mencapai sekitar Alam Augana.Di sisi lain, Boris sudah mengatakan bahwa Pembantai Darah merupakan seorang pet