“Tentu saja! Kita tetapkan saja masalah ini seperti ini!” jawab Owen dengan tegas.“Pak Owen, terima kasih ... terima kasih sudah bersedia menerimaku ...,” ujar Boris setelah tersadar dari keterkejutannya. Setelah itu, dia membungkuk pada Owen untuk memberinya hormat sebagai bentuk terima kasihnya.Dulu, Boris pernah mencari perlindungan dari beberapa keluarga besar terkemuka. Namun, mereka semua takut pada kekuatan Pembantai Darah dan tidak berani menerimanya. Sekarang, Owen bukan hanya tidak takut pada Pembantai Darah, tetapi juga bersedia melindunginya meskipun dibantah oleh Rosa dan yang lain. Hal ini membuat Boris merasa sangat berterima kasih dan juga terharu.Tentu saja, berhubung Grup Ora adalah sebuah perusahaan baru dan Owen juga masih muda, Boris merasa Owen tidak mungkin mampu menghadapi Pembantai Darah. Namun, dia telah mendengar tentang kejadian di acara penjualan Grup Ora sehingga mengetahui bahwa Owen memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Keluarga Lisano dan Keluarg
“Dasar Pembantai Darah bajingan! Dia benar-benar sangat kejam dan dosanya nggak bisa diampuni!” seru Owen dengan sangat marah setelah mendengar cerita di antara Boris dengan Pembantai Darah. Dia menggebrak meja dengan kuat sehingga mejanya langsung ambruk dan hancur berkeping-keping.Pembantai Darah bukan hanya berhati kejam dan merebut teknik bela diri yang mereka temukan bersama, tetapi juga membunuh seluruh anggota keluarga Boris dan Gaby. Tindakannya itu benar-benar tidak bisa dimaafkan. Bahkan Owen yang merupakan orang luar juga merasa sangat murka setelah mengetahui kekejaman Pembantai Darah.“Benar! Pak Boris dan Gaby kasihan banget ....”Theresa, Rosa, dan yang lain juga merasa sangat sedih dan berlinang air mata. Mereka sangat bersimpati pada situasi Boris dan Gaby.“Owen, kalau bisa, coba cari cara untuk bantu Pak Boris dan Gaby ...,” kata Theresa dan yang lain setelah ragu sejenak.Wanita pada dasarnya memang agak emosional, mereka berempat juga tidak terkecuali. Sebelumnya,
“Menyembunyikan identitas? Nggak perlu kok! Pak Boris, jangan khawatir. Kamu hanya perlu mengikutiku dengan tenang, aku punya cara untuk membantumu menghadapi Pembantai Darah!” ujar Owen dengan tenang.“Apa? Mana bisa begitu!” seru Boris dengan terkejut. Dia mengira Owen belum pernah bertemu dengan penjahat dari Daftar Hitam dan tidak tahu betapa mengerikannya mereka. Oleh karena itu, Boris buru-buru mengingatkan, “Pak Owen, Pembantai Darah itu orang yang sangat kejam dan bengis. Dia nggak akan mengampuni siapa pun yang memprovokasinya, baik itu orang lemah seperti wanita, anak-anak, orang tua maupun orang nggak berdosa lainnya. Kalau aku nggak menyembunyikan identitasku, kamu pasti akan ikut tertimpa bencana!”“Oh? Benarkah? Pak Boris, kamu tenang saja. Aku nggak takut terbebani kok. Aku malah takut kalau dia nggak berani menunjukkan diri dan hanya bersembunyi terus,” cibir Owen. Ada niat membunuh yang melintasi matanya.Berhubung sudah memutuskan untuk menerima Boris, Owen harus mem
“Cuma seorang Pembantai Darah kok, nggak perlu sampai menarik perhatian anggota Organisasi Dragmar!” cibir Owen. Dia terlihat sangat meremehkan Pembantai Darah.“Tapi ....” Boris tidak tahu dari mana datangnya kepercayaan diri Owen. Dia masih ingin membujuk Owen, tetapi malah langsung disela Owen.“Nggak ada tapi-tapian lagi. Pak Boris, tenang saja. Kelak, kamu hanya perlu melakukan semuanya sesuai perintahku. Aku punya caraku sendiri!” ujar Owen dengan serius. Nadanya terdengar sangat berwibawa dan tegas.“Ini ... oke deh,” jawab Boris sambil berdesah. Sekarang, dia sudah memutuskan untuk mendukung Owen dan merupakan bawahan Owen. Berhubung Owen begitu keras kepala, dia juga tidak bisa lanjut melawan perintah Owen.Namun, perkataan Owen yang sombong dan sikapnya yang sama sekali tidak takut pada Pembantai Darah membuat Boris sangat khawatir. Dia takut Owen pada akhirnya akan jatuh ke tangan Pembantai Darah karena terlalu keras kepala. Pada saat itu, tidak masalah apabila hanya Boris
“Apa? Kamu mau mengajarkan teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas kepadaku? Se ... serius? Aku nggak salah dengar?” tanya Boris dengan terkejut. Dia tidak berani memercayai pendengarannya.“Kamu nggak salah dengar kok. Pokoknya, kamu hanya perlu memusatkan perhatian dan dengar penjelasanku baik-baik ...,” ujar Owen dengan suara berat agar bisa menyadarkan kembali Boris dari keterkejutannya.“Ini .... Baik ...,” jawab Boris. Namun, perhatiannya masih belum terfokus sepenuhnya. Dia tidak percaya Owen benar-benar memiliki teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas, apalagi bersedia mengajarkan teknik sehebat itu kepada dirinya dengan begitu saja. Namun, tidak peduli apakah yang dikatakan Owen benar atau tidak, dia akan mengetahuinya apabila telah mengujinya.Setelah itu, Owen pun mengajarkan Teknik Wazuri kepada Boris. Selain itu, dia juga menyuruh Yura untuk mengambilkan kertas dan pena agar dia bisa mencatat cara berlatih Teknik Wazuri. Dia berencana untuk memberikan catatan ini kep
“Pak Boris, kamu terlalu sungkan. Itu cuma sebuah teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas kok. Kamu nggak usah bersikap sampai begini. Ayo cepat berdiri!” kata Owen sambil memapah Boris untuk berdiri.“Pak Owen, terima kasih. Aku memang nggak bisa membalas jasamu ini, tapi aku akan mengerahkan seluruh kemampuanku untuk memenuhi semua perintahmu kelak!” jawab Boris dengan sangat tulus. Dia masih terlihat sangat terharu dan tidak berhenti mengucapkan rasa terima kasihnya pada Owen.Jika sebelumnya Boris mendukung Owen hanya karena ingin mendapatkan perlindungan, sekarang dia sudah sepenuhnya terkesan dengan kemurahan hati dan perlakuan istimewa yang diterimanya dari Owen. Dia diam-diam bersumpah dalam hati, mulai sekarang, dia pasti akan mengikuti Owen sampai akhir hayatnya agar bisa membalas jasa Owen ini.“Pak Boris, kamu jangan buru-buru berterima kasih dulu. Sebenarnya, Teknik Wazuri hanyalah hadiah pertemuan pertama yang kuberikan padamu. Ada barang lebih bagus lagi yang mau kube
“Kamu akan tahu apa omonganku benar atau nggak setelah mengonsumsinya,” kata Owen sambil tersenyum tipis.“Oke ...,” jawab Boris dengan sangat bersemangat dan penuh harap. Dia menerima pil kusuma itu dengan tangan gemetar.Glek! Setelah itu, Boris langsung mengonsumsi pil kusuma tanpa ragu.Pil kusuma pun meleleh begitu memasuki mulut dan berubah menjadi aliran-aliran energi sejati yang sangat kuat serta murni. Energi-energi ini tidak berhenti mengalir ke pusat energi dan seluruh tubuh Boris. Kemudian, dia buru-buru duduk bersila dan mulai memurnikan kekuatan murni yang ada di dalam tubuhnya itu.Beberapa saat kemudian, kekuatan Boris meningkat pesat dengan bantuan pil kusuma. Basis kultivasinya yang sudah terhambat sekian lama akhirnya menunjukkan tanda-tanda penerobosan. Oleh karena itu, dia tidak berhenti mencoba untuk menerobos hambatan kultivasi.Bum! Setelah berusaha tanpa henti, tubuh Boris tiba-tiba bergetar dan auranya juga mulai meningkat. Basis kultivasinya akhirnya menerobo
“Baik ...,” jawab Gaby dengan pelan setelah mendengar perintah Boris. Kemudian, dia juga ikut berlutut di belakang Boris.“Sudahlah, kalian nggak perlu begitu sungkan. Pak Boris, Gaby, cepat berdiri,” kata Owen sambil menarik Boris dan Gaby untuk berdiri.“Oh iya .... Gaby, ini adalah pil pemurni esensi. Anggap saja ini hadiah pertemuan yang kuberikan padamu. Pil pemurni esensi bisa membantu praktisi seni bela diri dari kalangan muda untuk meningkatkan bakat dan kualifikasi dalam berlatih seni bela diri. Semoga kelak kamu bisa berlatih dengan baik dan mencapai prestasi dalam bidang seni bela diri ...,” ujar Owen setelah berpikir sejenak.Saat ini, Owen sudah membantu meningkatkan basis kultivas Boris hingga mencapai Alam Tigana. Jadi, dia tentu saja tidak boleh pilih kasih. Selain itu, dia sangat bersimpati dengan pengalaman tragis Gaby. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk memberikan sebutir pil pemurni esensi yang berharga kepada Gaby.Selain itu, Owen berencana untuk mengatur Gaby
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero