“Baik ...,” jawab Gaby dengan pelan setelah mendengar perintah Boris. Kemudian, dia juga ikut berlutut di belakang Boris.“Sudahlah, kalian nggak perlu begitu sungkan. Pak Boris, Gaby, cepat berdiri,” kata Owen sambil menarik Boris dan Gaby untuk berdiri.“Oh iya .... Gaby, ini adalah pil pemurni esensi. Anggap saja ini hadiah pertemuan yang kuberikan padamu. Pil pemurni esensi bisa membantu praktisi seni bela diri dari kalangan muda untuk meningkatkan bakat dan kualifikasi dalam berlatih seni bela diri. Semoga kelak kamu bisa berlatih dengan baik dan mencapai prestasi dalam bidang seni bela diri ...,” ujar Owen setelah berpikir sejenak.Saat ini, Owen sudah membantu meningkatkan basis kultivas Boris hingga mencapai Alam Tigana. Jadi, dia tentu saja tidak boleh pilih kasih. Selain itu, dia sangat bersimpati dengan pengalaman tragis Gaby. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk memberikan sebutir pil pemurni esensi yang berharga kepada Gaby.Selain itu, Owen berencana untuk mengatur Gaby
Tok! Tok! Tok! Tidak lama kemudian, pintu kantor Owen diketuk. Setelah mendapatkan izin Owen untuk masuk, Rendy baru membuka pintu dan berjalan masuk.“Tuan Owen, apa ada yang mau kamu perintahkan?” tanya Rendy dengan hormat.“Oh, begini ....” Owen menjelaskan seluruh situasinya secara singkat kepada Rendy.Tempat tinggal Owen saat ini bernama Vila Tansuri. Harga vila di sana tidaklah murah. Selain itu, vila yang dibelinya berjarak cukup dekat dengan gunung yang terletak di belakang vila dan lokasinya juga relatif terpencil serta tenang. Oleh karena itu, Owen berencana menyuruh Rendy membeli beberapa vila lain di sana. Selain untuk menyediakan tempat tinggal bagi Boris dan Gaby, dia juga bisa menyuruh kelompok Rendy pindah ke sana. Dengan begitu, mereka semua bisa saling menjaga.“Rendy, ini kartu debitku. Kamu beli saja beberapa unit vila di sekitar sana,” kata Owen sambil memberikan Rendy selembar kartu debit.“Baik!” jawab Rendy sambil menyimpan kartu debit itu.“Oh iya, ada satu h
Waktu berlalu dengan cepat dan sudah tiba waktu pulang kerja.Owen, Theresa, dan yang lain meninggalkan perusahaan dengan mengendarai mobil. Mereka melaju ke Vila Tasuri bersama Boris dan Gaby. Namun, tidak lama setelah mereka meninggalkan perusahaan, ada sebuah mobil mewah berwarna hitam yang diam-diam mengikuti mereka.Di tengah jalan.Seiring dengan Owen yang melajukan mobilnya ke sebuah jalan besar, Rosa yang berasal dari keluarga mafia terlebih dahulu menyadari ada yang tidak beres dengan mengandalkan pengalaman dan pengamatannya yang jeli.Kemudian, Rosa buru-buru memperingati Owen dengan ekspresi serius, “Owen, sepertinya ada yang mengikuti kita!”“Ada yang mengikuti kita?” tanya Owen dengan terkejut. Kemudian, dia melihat ke belakang melalui kaca spion dan menyadari memang ada sebuah mobil hitam mewah yang mengikuti mereka dari kejauhan. Hal ini sangatlah mencurigakan.“Owen, orang itu mungkin adalah utusan Ketua Mafia Tonham Selatan atau Keluarga Stewart. Kamu harus lebih hat
“Nggak usah. Kita nggak perlu merepotkan Keluarga Lisano hanya untuk menghadapi beberapa kacung,” jawab Owen sambil menggeleng. Selanjutnya, pada saat dia hendak menghibur kelompok Theresa, tiba-tiba terjadi hal yang mengejutkan.Syut! Berhubung Owen sudah berinisiatif memasuki jalan yang terpencil, ini adalah kesempatan yang sangat langka. Mobil hitam di belakang itu pun memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah kecepatan laju mobil mereka dan melampaui mobil kelompok Owen. Kemudian, mereka melakukan gerakan memutar yang sempurna dan menghentikan mobil mereka secara horizontal untuk menghalangi jalan kelompok Owen.“Owen, jangan injak rem! Langsung tabrak saja mobil mereka!” ujar Rosa dengan ekspresi dingin.Saat ini, Rosa sangat yakin bahwa orang-orang itu adalah utusan Ketua Mafia Tonham Selatan. Apabila Owen menabrak mobil itu, kelompok mereka pasti bisa menerobos pengepungan orang-orang itu, lalu langsung melaju pergi. Ini adalah cara yang paling efektif untuk terlepas dari penge
“Langley, Raven, ternyata kalian!” kata Owen sambil tersenyum meremehkan. Saat di kediaman Keluarga Senjaya dulu, dia pernah berkonflik dengan Aaron, Langley, dan Raven. Jadi, dia tentu saja mengenali mereka.Mengenai Naufal, Owen masih belum pernah bertemu dengannya dan tidak tahu mengenai identitasnya. Namun, dia bisa menebak tanpa berpikir bahwa Naufal adalah salah satu ahli yang bekerja untuk Ketua Mafia Tonham Selatan. Selain itu, berhubung Naufal yang memimpin di paling depan, kekuatannya pasti lebih tinggi daripada Langley dan Raven.“Ternyata memang utusan Ketua Mafia Tonham Selatan!”Berbeda dengan sikap Owen yang tenang, hati Theresa, Rosa, Yura, dan Renata langsung tenggelam. Tadi, mereka sudah bisa menebak bahwa orang yang mengikuti mereka adalah utusan Ketua Mafia Tonham Selatan. Kenyataan membuktikan bahwa tebakan mereka memang benar. Jadi, mereka pun menjadi agak gelisah.Terutama Theresa, dia pernah bertemu dengan Langley dan Raven, juga tahu bahwa mereka adalah ahli be
“Mau aku menyerahkan Grup Ora? Jangan mimpi di siang bolong! Pak tua, kerahkan saja seluruh kemampuan kalian. Aku mau tahu keributan seperti apa yang bisa ditimbulkan tiga pecundang seperti kalian!” ejek Owen. Dia sama sekali tidak menaruh ancaman Naufal dalam hati.“Bagus! Nak, kamu sendiri yang menginginkannya ya! Berhubung kamu begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaanmu itu!” seru Naufal dengan marah akibat peremehan Owen.Kemudian, pada saat Naufal hendak menyerang Owen, Langley dan Raven tiba-tiba berjalan maju dan bersuara.“Naufal, serahkan saja anak ini pada kami!”“Benar! Kami saja sudah cukup untuk menghadapinya. Kamu nggak usah repot-repot turun tangan sendiri.”Sebelumnya, mereka pernah berkonflik dengan Owen. Jadi, mereka tahu jelas mengenai latar belakang Owen. Selain itu, dari informasi anggota Keluarga Stewart tadi, mereka juga tahu bahwa basis kultivasi asli Owen tidaklah tinggi. Dia hanya mengandalkan sebuah senjata magis tipe pelindung tingkat puncak Augana atau
“A ... Alam Tigana!” seru Langley dan Raven dengan terkejut setelah terdesak mundur oleh satu serangan Boris. Mereka terlihat sangat tidak percaya.Orang yang terkejut bukan hanya mereka, tetapi juga Naufal. Mereka bertiga tahu jelas mengenai situasi Owen dan juga status Owen yang hanyalah seorang kerabat jauh Keluarga Senjaya. Owen sama sekali tidak memiliki fondasi atau latar belakang apa pun di Tonhan Selatan.Namun, selain Keluarga Lisano dan Keluarga Husin yang melindungi Owen, kenapa bisa tiba-tiba muncul seorang petarung Alam Tigana di sisi Owen? Hal ini benar-benar berada di luar dugaan mereka dan membuat mereka kewalahan. Saat ini, mereka merasa sangat terkejut.“Pak tua, siapa kamu? Kenapa kamu mau melawan kami demi bocah itu?” tanya Langley dan Raven sambil menatap Boris dengan ekspresi muram. Mereka tidak tahu siapa sebenarnya Boris.“Identitasku nggak penting. Aku hanyalah seorang ahli bela diri independen,” jawab Boris dengan acuh tak acuh. Berhubung memiliki dendam yang
“Apa? Kamu itu bawahannya Owen?” seru Naufal, Langley, dan Raven dengan terkejut.Mereka tahu jelas mengenai Owen yang tidak memiliki fondasi maupun latar belakang apa pun di Tonham Selatan. Namun, Owen malah tiba-tiba memiliki seorang bawahan yang basis kultivasinya sudah mencapai Alam Tigana. Selain itu, mereka bahkan tidak mengetahui berita ini meskipun Ketua Mafia Tonham Selatan memiliki koneksi yang sangat luas. Hal ini sangatlah tidak masuk akal.Namun, setelah dipikir-pikir, mereka segera memahami sesuatu. Saat di acara penjualan, Owen telah mengumumkan bahwa dia ingin merekrut petarung Semi Alam Tigana dan Alam Tigana. Jadi, mereka juga mengetahui berita ini. Menurut tebakan mereka, Boris seharusnya adalah seorang bawahan yang baru saja direkrut oleh Owen. Selain itu, tidak mungkin ada kemungkinan lain lagi.“Pak tua, ada begitu banyak orang yang bisa kamu dukung, tapi kamu malah pilih untuk dukung bajingan ini! Itu nggak ada bedanya dengan cari mati!” dengus Naufal. Ada niat m