Share

Bab 2126

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-27 18:15:45
“Apa? Kamu itu bawahannya Owen?” seru Naufal, Langley, dan Raven dengan terkejut.

Mereka tahu jelas mengenai Owen yang tidak memiliki fondasi maupun latar belakang apa pun di Tonham Selatan. Namun, Owen malah tiba-tiba memiliki seorang bawahan yang basis kultivasinya sudah mencapai Alam Tigana. Selain itu, mereka bahkan tidak mengetahui berita ini meskipun Ketua Mafia Tonham Selatan memiliki koneksi yang sangat luas. Hal ini sangatlah tidak masuk akal.

Namun, setelah dipikir-pikir, mereka segera memahami sesuatu. Saat di acara penjualan, Owen telah mengumumkan bahwa dia ingin merekrut petarung Semi Alam Tigana dan Alam Tigana. Jadi, mereka juga mengetahui berita ini. Menurut tebakan mereka, Boris seharusnya adalah seorang bawahan yang baru saja direkrut oleh Owen. Selain itu, tidak mungkin ada kemungkinan lain lagi.

“Pak tua, ada begitu banyak orang yang bisa kamu dukung, tapi kamu malah pilih untuk dukung bajingan ini! Itu nggak ada bedanya dengan cari mati!” dengus Naufal. Ada niat m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Si sombong Owen itu sengaja di suruh oleh Penulis untuk tidak ikut bertarung ya? Masa melihat Boris di keroyok tiga orang anak buah Ketua Mafia Tonham Selatan si Owen sontoloyo itu dia saja.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2127

    “Owen, ada seorang petarung Alam Tigana di pihak mereka. Pak Boris sendiri bukanlah tandingan mereka. Sebelum dia kalah, sebaiknya kita tinggalkan dulu tempat ini!” bujuk Rosa dengan terburu-buru begitu melihat situasi ini. Dia hendak meyakinkan Owen untuk segera meninggalkan tempat ini.Saat kelompok Naufal menghalangi jalan mereka sebelumnya, Rosa sudah membujuk Owen untuk langsung menabrak mobil mereka agar bisa langsung melarikan diri. Namun, Owen malah bersikeras berhenti dan berhadapan dengan mereka.Untungnya, Boris adalah seorang petarung Alam Tigana dan bisa membantu mereka untuk menghadapi kelompok Naufal. Dengan begitu, mereka sudah memiliki waktu dan kesempatan yang berharga untuk meninggalkan tempat ini.“Benar! Owen, sebaiknya kita cepat tinggalkan tempat ini!” bujuk Theresa, Yura, dan Renata dengan terburu-buru.Pemikiran mereka juga sama seperti Rosa. Mereka tahu bahwa Boris tidak bisa menahan kelompok Naufal untuk waktu yang lebih lama lagi. Apabila mereka dan Owen lan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2128

    “Theresa, kalian nggak usah khawatir. Aku nggak akan kenapa-napa!” ujar Owen.Setelah melihat tampang khawatir beberapa wanita itu, Owen tiba-tiba teringat sesuatu. Kemudian, dia mengeluarkan Gelang Darah Kematian dan memberikannya kepada Theresa sambil berpesan, “Theresa, gelang emas ini adalah sebuah senjata magis tingkat Tigana. Kalian pegang saja untuk jaga-jaga! Aku akan segera membantu Pak Boris untuk menyingkirkan musuh kita!”Tadi, Owen tidak terburu-buru bertindak karena khawatir kelompok Naufal akan memanfaatkan kesempatan untuk melukai kelompok Theresa. Apabila kelompok Theresa jatuh ke tangan mereka tanpa perlindungannya, konsekuensinya tidak akan terbayangkan. Namun, dia tiba-tiba teringat tentang Gelang Darah Kematian.Gelang Darah Kematian merupakan senjata magis tingkat Tigana kedua yang bisa mengeluarkan kekuatan tahap menengah Alam Tigana. Dulu, basis kultivasi Owen masih rendah sehingga dia membutuhkan waktu sekitar setengah bulan lebih untuk mengisi satu serangan di

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2129

    “Pak tua, lawanmu itu aku! Terima jurus bela diriku, Tendangan Membelah Angin!” teriak Naufal dengan dingin.Demi mengalihkan perhatian Boris, Naufal segera mengerahkan jurus bela diri andalannya. Begitu menendangkan kakinya, sebuah angin astral yang sangat kuat dan seolah-olah bisa mengoyak angin segera memelesat ke bagian vital tubuh Boris.“Gawat!”Ekspresi Boris langsung berubah. Meskipun kekuatannya sedikit lebih mendalam daripada petarung Alam Tigana pada umumnya, basis kultivasinya baru saja menerobos dan dia juga tidak pernah mempelajari jurus bela diri. Dalam menghadapi jurus andalan Naufal itu, dia pun berada di posisi yang dirugikan.Selanjutnya, Boris tidak lagi sempat menghiraukan Langley dan Raven. Dia melayangkan kedua tapaknya yang mengandung seluruh kekuatannya untuk menangkis serangan Naufal.Duk! Seiring dengan suara benturan yang kuat, serangan Boris berhantaman dengan jurus Tendangan Membelah Angin yang dikerahkan Naufal.Pada detik selanjutnya, Boris tidak mampu m

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2130

    “Sepertinya ada yang aneh sama Owen. Raven, waspadai senjata magis tipe pelindungnya ...,” ujar Langley dengan tampang serius.Awalnya, Langley juga merasa basis kultivasi Owen yang asli seharusnya masih belum begitu tinggi. Jadi, ini merupakan kesempatan bagus bagi mereka untuk menghabisi Owen. Namun, begitu melihat tampang Owen yang tenang, dia tiba-tiba tersadar bahwa Owen mungkin saja hendak menggunakan senjata magis tipe pelindungnya untuk menjebak mereka.Oleh karena itu, Langley tidak berani melawan Owen secara langsung dan berhasil menghindari serangan Owen tepat waktu. Dia juga tidak lupa untuk memperingati Raven. Sayangnya, peringatannya sudah terlambat.Duk! Seiring dengan suara benturan yang kuat, energi sejati Raven yang kuat segera merobek serangan Owen dan sisa kekuatannya langsung memelesat ke arah Owen.Pada saat-saat kritis, Owen menyingkir sedikit ke samping dan menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan sisa energi sejati Raven.Bum! Pada saat yang sama, Owen menger

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2131

    Bum! Pada detik selanjutnya, Jari Bencana Bumi segera merobek energi sejati Raven, lalu sisa kekuatannya menghantam dada Raven dengan kuat sehingga Raven melayang sejauh 2-3 meter sebelum jatuh ke lantai.Pfft! Setelah mendarat di lantai, Raven merasakan rasa sakit yang luar biasa dari dadanya. Dia pun menutupi dadanya dan memuntahkan darah. Dia telah terluka akibat Jari Bencana Bumi Owen itu.“Ng ... nggak mungkin!” Begitu melihat situasi ini, Naufal langsung tercengang dan tidak berani memercayai penglihatannya.Naufal tahu jelas seberapa tinggi basis kultivasi Raven. Awalnya, dia mengira Owen hanyalah seorang pecundang yang bisa dibunuh oleh Raven dan Langley dengan mudah. Tak disangka, kenyataannya malah sepenuhnya berkebalikan dari bayangannya.Langley dan Raven bukan hanya tidak mampu mengalahkan Owen, tetapi Raven malah berhasil dikalahkan dan dilukai Owen hanya dengan satu serangan. Hal ini benar-benar sangat tidak bisa dipercaya hingga Naufal merasa sangat terguncang.Orang ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2132

    “Bagus! Nak, ini permintaanmu sendiri ya! Berhubung kamu begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaanmu itu!” seru Langley dengan marah. Kemudian, dia segera menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang luar biasa besar.“Siapa takut!” dengus Owen. Dia juga segera menyambut serangan Langley itu dengan tinjunya yang mengandung kekuatan besar.“Masih mau pakai trik yang sama? Nak, kamu kira aku ini bodoh?” ejek Langley. Dia menatap Owen dengan penuh peremehan. Tadi, dia sudah berhasil membongkar trik Owen. Ditambah dengan adanya contoh kesalahan Raven, dia tentu saja tidak akan melawan Owen secara langsung.Selanjutnya, Langley menghindari serangan Owen dengan mengandalkan kecepatannya dan tidak berhenti mengubah jurusnya dalam menghadapi Owen. Dari pengalaman sebelumnya, dia menyadari bahwa basis kultivasi Owen baru mencapai tahap menengah atau tahap akhir Alam Augana jika dinilai dari kecepatan dan kekuatan ledakan Owen.Hanya saja, Owen mengandalkan kekuatan senjata magis tipe pelindu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2133

    “Gawat! Owen, hati-hati!” Melihat Owen yang akan segera jatuh dalam bahaya, Theresa dan yang lain langsung berseru ketakutan. Bukan hanya mereka, Boris, Gaby, dan yang lain juga dapat melihat bahwa situasi Owen sangat berbahaya. Hati mereka semua pun langsung tenggelam.“Bagus! Cepat bunuh bajingan itu!” Berbeda dari kelompok Theresa yang khawatir, Naufal dan Raven terlihat sangat gembira. Tadi, mereka telah melihat Langley yang mengandalkan keuntungannya dalam kecepatan untuk memukul mundur Owen. Berhubung Owen akhirnya menunjukkan tanda-tanda kekalahan, kekuatannya seharusnya sudah terkuras habis. Begitu serangan Langley ini menghantam Owen, Owen pasti akan mati. Selain itu, tidak akan ada kemungkinan lain lagi.Namun, sebelum sempat bergembira lebih lanjut, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan Naufal dan Raven.Duk! Seiring dengan suara benturan yang kuat, Owen yang sudah memiliki persiapan segera menggunakan Pelindung Kaisar untuk menerima serangan Langley.Bum! Pada s

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2134

    “Mati sana!” seru Owen dengan dingin. Kemudian, dia mengandalkan kecepatan luar biasa dari Langkah Bayangan Spiritual untuk mengejar Langley dan menggunakan Jari Bencana Bumi untuk menghantam dada Langley dengan kuat.“Jangan ...,” teriak Langley dengan ketakutan. Dia ingin menghindar, tetapi kecepatan Owen jauh lebih cepat darinya. Meskipun sudah mengerahkan seluruh kekuatannya, dia masih tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Owen.Berhubung situasinya sangat mendesak, Langley hanya bisa memaksakan diri untuk menyambut Jari Bencana Bumi itu dengan tapaknya. Dia berharap serangannya ini sudah cukup untuk menahan serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi Owen segera merobek energi sejati dan pertahanan Langley. Kemudian, sisa kekuatannya menghantam dada Langley dengan kuat. Langley pun melayang sejauh 3-4 meter dan menghantam mobil hitam mewah mereka sebelum jatuh.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di jalan, Langley merasakan ra

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status