“Kamu akan tahu apa omonganku benar atau nggak setelah mengonsumsinya,” kata Owen sambil tersenyum tipis.“Oke ...,” jawab Boris dengan sangat bersemangat dan penuh harap. Dia menerima pil kusuma itu dengan tangan gemetar.Glek! Setelah itu, Boris langsung mengonsumsi pil kusuma tanpa ragu.Pil kusuma pun meleleh begitu memasuki mulut dan berubah menjadi aliran-aliran energi sejati yang sangat kuat serta murni. Energi-energi ini tidak berhenti mengalir ke pusat energi dan seluruh tubuh Boris. Kemudian, dia buru-buru duduk bersila dan mulai memurnikan kekuatan murni yang ada di dalam tubuhnya itu.Beberapa saat kemudian, kekuatan Boris meningkat pesat dengan bantuan pil kusuma. Basis kultivasinya yang sudah terhambat sekian lama akhirnya menunjukkan tanda-tanda penerobosan. Oleh karena itu, dia tidak berhenti mencoba untuk menerobos hambatan kultivasi.Bum! Setelah berusaha tanpa henti, tubuh Boris tiba-tiba bergetar dan auranya juga mulai meningkat. Basis kultivasinya akhirnya menerobo
“Baik ...,” jawab Gaby dengan pelan setelah mendengar perintah Boris. Kemudian, dia juga ikut berlutut di belakang Boris.“Sudahlah, kalian nggak perlu begitu sungkan. Pak Boris, Gaby, cepat berdiri,” kata Owen sambil menarik Boris dan Gaby untuk berdiri.“Oh iya .... Gaby, ini adalah pil pemurni esensi. Anggap saja ini hadiah pertemuan yang kuberikan padamu. Pil pemurni esensi bisa membantu praktisi seni bela diri dari kalangan muda untuk meningkatkan bakat dan kualifikasi dalam berlatih seni bela diri. Semoga kelak kamu bisa berlatih dengan baik dan mencapai prestasi dalam bidang seni bela diri ...,” ujar Owen setelah berpikir sejenak.Saat ini, Owen sudah membantu meningkatkan basis kultivas Boris hingga mencapai Alam Tigana. Jadi, dia tentu saja tidak boleh pilih kasih. Selain itu, dia sangat bersimpati dengan pengalaman tragis Gaby. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk memberikan sebutir pil pemurni esensi yang berharga kepada Gaby.Selain itu, Owen berencana untuk mengatur Gaby
Tok! Tok! Tok! Tidak lama kemudian, pintu kantor Owen diketuk. Setelah mendapatkan izin Owen untuk masuk, Rendy baru membuka pintu dan berjalan masuk.“Tuan Owen, apa ada yang mau kamu perintahkan?” tanya Rendy dengan hormat.“Oh, begini ....” Owen menjelaskan seluruh situasinya secara singkat kepada Rendy.Tempat tinggal Owen saat ini bernama Vila Tansuri. Harga vila di sana tidaklah murah. Selain itu, vila yang dibelinya berjarak cukup dekat dengan gunung yang terletak di belakang vila dan lokasinya juga relatif terpencil serta tenang. Oleh karena itu, Owen berencana menyuruh Rendy membeli beberapa vila lain di sana. Selain untuk menyediakan tempat tinggal bagi Boris dan Gaby, dia juga bisa menyuruh kelompok Rendy pindah ke sana. Dengan begitu, mereka semua bisa saling menjaga.“Rendy, ini kartu debitku. Kamu beli saja beberapa unit vila di sekitar sana,” kata Owen sambil memberikan Rendy selembar kartu debit.“Baik!” jawab Rendy sambil menyimpan kartu debit itu.“Oh iya, ada satu h
Waktu berlalu dengan cepat dan sudah tiba waktu pulang kerja.Owen, Theresa, dan yang lain meninggalkan perusahaan dengan mengendarai mobil. Mereka melaju ke Vila Tasuri bersama Boris dan Gaby. Namun, tidak lama setelah mereka meninggalkan perusahaan, ada sebuah mobil mewah berwarna hitam yang diam-diam mengikuti mereka.Di tengah jalan.Seiring dengan Owen yang melajukan mobilnya ke sebuah jalan besar, Rosa yang berasal dari keluarga mafia terlebih dahulu menyadari ada yang tidak beres dengan mengandalkan pengalaman dan pengamatannya yang jeli.Kemudian, Rosa buru-buru memperingati Owen dengan ekspresi serius, “Owen, sepertinya ada yang mengikuti kita!”“Ada yang mengikuti kita?” tanya Owen dengan terkejut. Kemudian, dia melihat ke belakang melalui kaca spion dan menyadari memang ada sebuah mobil hitam mewah yang mengikuti mereka dari kejauhan. Hal ini sangatlah mencurigakan.“Owen, orang itu mungkin adalah utusan Ketua Mafia Tonham Selatan atau Keluarga Stewart. Kamu harus lebih hat
“Nggak usah. Kita nggak perlu merepotkan Keluarga Lisano hanya untuk menghadapi beberapa kacung,” jawab Owen sambil menggeleng. Selanjutnya, pada saat dia hendak menghibur kelompok Theresa, tiba-tiba terjadi hal yang mengejutkan.Syut! Berhubung Owen sudah berinisiatif memasuki jalan yang terpencil, ini adalah kesempatan yang sangat langka. Mobil hitam di belakang itu pun memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah kecepatan laju mobil mereka dan melampaui mobil kelompok Owen. Kemudian, mereka melakukan gerakan memutar yang sempurna dan menghentikan mobil mereka secara horizontal untuk menghalangi jalan kelompok Owen.“Owen, jangan injak rem! Langsung tabrak saja mobil mereka!” ujar Rosa dengan ekspresi dingin.Saat ini, Rosa sangat yakin bahwa orang-orang itu adalah utusan Ketua Mafia Tonham Selatan. Apabila Owen menabrak mobil itu, kelompok mereka pasti bisa menerobos pengepungan orang-orang itu, lalu langsung melaju pergi. Ini adalah cara yang paling efektif untuk terlepas dari penge
“Langley, Raven, ternyata kalian!” kata Owen sambil tersenyum meremehkan. Saat di kediaman Keluarga Senjaya dulu, dia pernah berkonflik dengan Aaron, Langley, dan Raven. Jadi, dia tentu saja mengenali mereka.Mengenai Naufal, Owen masih belum pernah bertemu dengannya dan tidak tahu mengenai identitasnya. Namun, dia bisa menebak tanpa berpikir bahwa Naufal adalah salah satu ahli yang bekerja untuk Ketua Mafia Tonham Selatan. Selain itu, berhubung Naufal yang memimpin di paling depan, kekuatannya pasti lebih tinggi daripada Langley dan Raven.“Ternyata memang utusan Ketua Mafia Tonham Selatan!”Berbeda dengan sikap Owen yang tenang, hati Theresa, Rosa, Yura, dan Renata langsung tenggelam. Tadi, mereka sudah bisa menebak bahwa orang yang mengikuti mereka adalah utusan Ketua Mafia Tonham Selatan. Kenyataan membuktikan bahwa tebakan mereka memang benar. Jadi, mereka pun menjadi agak gelisah.Terutama Theresa, dia pernah bertemu dengan Langley dan Raven, juga tahu bahwa mereka adalah ahli be
“Mau aku menyerahkan Grup Ora? Jangan mimpi di siang bolong! Pak tua, kerahkan saja seluruh kemampuan kalian. Aku mau tahu keributan seperti apa yang bisa ditimbulkan tiga pecundang seperti kalian!” ejek Owen. Dia sama sekali tidak menaruh ancaman Naufal dalam hati.“Bagus! Nak, kamu sendiri yang menginginkannya ya! Berhubung kamu begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaanmu itu!” seru Naufal dengan marah akibat peremehan Owen.Kemudian, pada saat Naufal hendak menyerang Owen, Langley dan Raven tiba-tiba berjalan maju dan bersuara.“Naufal, serahkan saja anak ini pada kami!”“Benar! Kami saja sudah cukup untuk menghadapinya. Kamu nggak usah repot-repot turun tangan sendiri.”Sebelumnya, mereka pernah berkonflik dengan Owen. Jadi, mereka tahu jelas mengenai latar belakang Owen. Selain itu, dari informasi anggota Keluarga Stewart tadi, mereka juga tahu bahwa basis kultivasi asli Owen tidaklah tinggi. Dia hanya mengandalkan sebuah senjata magis tipe pelindung tingkat puncak Augana atau
“A ... Alam Tigana!” seru Langley dan Raven dengan terkejut setelah terdesak mundur oleh satu serangan Boris. Mereka terlihat sangat tidak percaya.Orang yang terkejut bukan hanya mereka, tetapi juga Naufal. Mereka bertiga tahu jelas mengenai situasi Owen dan juga status Owen yang hanyalah seorang kerabat jauh Keluarga Senjaya. Owen sama sekali tidak memiliki fondasi atau latar belakang apa pun di Tonhan Selatan.Namun, selain Keluarga Lisano dan Keluarga Husin yang melindungi Owen, kenapa bisa tiba-tiba muncul seorang petarung Alam Tigana di sisi Owen? Hal ini benar-benar berada di luar dugaan mereka dan membuat mereka kewalahan. Saat ini, mereka merasa sangat terkejut.“Pak tua, siapa kamu? Kenapa kamu mau melawan kami demi bocah itu?” tanya Langley dan Raven sambil menatap Boris dengan ekspresi muram. Mereka tidak tahu siapa sebenarnya Boris.“Identitasku nggak penting. Aku hanyalah seorang ahli bela diri independen,” jawab Boris dengan acuh tak acuh. Berhubung memiliki dendam yang
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero