“Pak Boris, kamu terlalu sungkan. Itu cuma sebuah teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas kok. Kamu nggak usah bersikap sampai begini. Ayo cepat berdiri!” kata Owen sambil memapah Boris untuk berdiri.“Pak Owen, terima kasih. Aku memang nggak bisa membalas jasamu ini, tapi aku akan mengerahkan seluruh kemampuanku untuk memenuhi semua perintahmu kelak!” jawab Boris dengan sangat tulus. Dia masih terlihat sangat terharu dan tidak berhenti mengucapkan rasa terima kasihnya pada Owen.Jika sebelumnya Boris mendukung Owen hanya karena ingin mendapatkan perlindungan, sekarang dia sudah sepenuhnya terkesan dengan kemurahan hati dan perlakuan istimewa yang diterimanya dari Owen. Dia diam-diam bersumpah dalam hati, mulai sekarang, dia pasti akan mengikuti Owen sampai akhir hayatnya agar bisa membalas jasa Owen ini.“Pak Boris, kamu jangan buru-buru berterima kasih dulu. Sebenarnya, Teknik Wazuri hanyalah hadiah pertemuan pertama yang kuberikan padamu. Ada barang lebih bagus lagi yang mau kube
“Kamu akan tahu apa omonganku benar atau nggak setelah mengonsumsinya,” kata Owen sambil tersenyum tipis.“Oke ...,” jawab Boris dengan sangat bersemangat dan penuh harap. Dia menerima pil kusuma itu dengan tangan gemetar.Glek! Setelah itu, Boris langsung mengonsumsi pil kusuma tanpa ragu.Pil kusuma pun meleleh begitu memasuki mulut dan berubah menjadi aliran-aliran energi sejati yang sangat kuat serta murni. Energi-energi ini tidak berhenti mengalir ke pusat energi dan seluruh tubuh Boris. Kemudian, dia buru-buru duduk bersila dan mulai memurnikan kekuatan murni yang ada di dalam tubuhnya itu.Beberapa saat kemudian, kekuatan Boris meningkat pesat dengan bantuan pil kusuma. Basis kultivasinya yang sudah terhambat sekian lama akhirnya menunjukkan tanda-tanda penerobosan. Oleh karena itu, dia tidak berhenti mencoba untuk menerobos hambatan kultivasi.Bum! Setelah berusaha tanpa henti, tubuh Boris tiba-tiba bergetar dan auranya juga mulai meningkat. Basis kultivasinya akhirnya menerobo
“Baik ...,” jawab Gaby dengan pelan setelah mendengar perintah Boris. Kemudian, dia juga ikut berlutut di belakang Boris.“Sudahlah, kalian nggak perlu begitu sungkan. Pak Boris, Gaby, cepat berdiri,” kata Owen sambil menarik Boris dan Gaby untuk berdiri.“Oh iya .... Gaby, ini adalah pil pemurni esensi. Anggap saja ini hadiah pertemuan yang kuberikan padamu. Pil pemurni esensi bisa membantu praktisi seni bela diri dari kalangan muda untuk meningkatkan bakat dan kualifikasi dalam berlatih seni bela diri. Semoga kelak kamu bisa berlatih dengan baik dan mencapai prestasi dalam bidang seni bela diri ...,” ujar Owen setelah berpikir sejenak.Saat ini, Owen sudah membantu meningkatkan basis kultivas Boris hingga mencapai Alam Tigana. Jadi, dia tentu saja tidak boleh pilih kasih. Selain itu, dia sangat bersimpati dengan pengalaman tragis Gaby. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk memberikan sebutir pil pemurni esensi yang berharga kepada Gaby.Selain itu, Owen berencana untuk mengatur Gaby
Tok! Tok! Tok! Tidak lama kemudian, pintu kantor Owen diketuk. Setelah mendapatkan izin Owen untuk masuk, Rendy baru membuka pintu dan berjalan masuk.“Tuan Owen, apa ada yang mau kamu perintahkan?” tanya Rendy dengan hormat.“Oh, begini ....” Owen menjelaskan seluruh situasinya secara singkat kepada Rendy.Tempat tinggal Owen saat ini bernama Vila Tansuri. Harga vila di sana tidaklah murah. Selain itu, vila yang dibelinya berjarak cukup dekat dengan gunung yang terletak di belakang vila dan lokasinya juga relatif terpencil serta tenang. Oleh karena itu, Owen berencana menyuruh Rendy membeli beberapa vila lain di sana. Selain untuk menyediakan tempat tinggal bagi Boris dan Gaby, dia juga bisa menyuruh kelompok Rendy pindah ke sana. Dengan begitu, mereka semua bisa saling menjaga.“Rendy, ini kartu debitku. Kamu beli saja beberapa unit vila di sekitar sana,” kata Owen sambil memberikan Rendy selembar kartu debit.“Baik!” jawab Rendy sambil menyimpan kartu debit itu.“Oh iya, ada satu h
Waktu berlalu dengan cepat dan sudah tiba waktu pulang kerja.Owen, Theresa, dan yang lain meninggalkan perusahaan dengan mengendarai mobil. Mereka melaju ke Vila Tasuri bersama Boris dan Gaby. Namun, tidak lama setelah mereka meninggalkan perusahaan, ada sebuah mobil mewah berwarna hitam yang diam-diam mengikuti mereka.Di tengah jalan.Seiring dengan Owen yang melajukan mobilnya ke sebuah jalan besar, Rosa yang berasal dari keluarga mafia terlebih dahulu menyadari ada yang tidak beres dengan mengandalkan pengalaman dan pengamatannya yang jeli.Kemudian, Rosa buru-buru memperingati Owen dengan ekspresi serius, “Owen, sepertinya ada yang mengikuti kita!”“Ada yang mengikuti kita?” tanya Owen dengan terkejut. Kemudian, dia melihat ke belakang melalui kaca spion dan menyadari memang ada sebuah mobil hitam mewah yang mengikuti mereka dari kejauhan. Hal ini sangatlah mencurigakan.“Owen, orang itu mungkin adalah utusan Ketua Mafia Tonham Selatan atau Keluarga Stewart. Kamu harus lebih hat
“Nggak usah. Kita nggak perlu merepotkan Keluarga Lisano hanya untuk menghadapi beberapa kacung,” jawab Owen sambil menggeleng. Selanjutnya, pada saat dia hendak menghibur kelompok Theresa, tiba-tiba terjadi hal yang mengejutkan.Syut! Berhubung Owen sudah berinisiatif memasuki jalan yang terpencil, ini adalah kesempatan yang sangat langka. Mobil hitam di belakang itu pun memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah kecepatan laju mobil mereka dan melampaui mobil kelompok Owen. Kemudian, mereka melakukan gerakan memutar yang sempurna dan menghentikan mobil mereka secara horizontal untuk menghalangi jalan kelompok Owen.“Owen, jangan injak rem! Langsung tabrak saja mobil mereka!” ujar Rosa dengan ekspresi dingin.Saat ini, Rosa sangat yakin bahwa orang-orang itu adalah utusan Ketua Mafia Tonham Selatan. Apabila Owen menabrak mobil itu, kelompok mereka pasti bisa menerobos pengepungan orang-orang itu, lalu langsung melaju pergi. Ini adalah cara yang paling efektif untuk terlepas dari penge
“Langley, Raven, ternyata kalian!” kata Owen sambil tersenyum meremehkan. Saat di kediaman Keluarga Senjaya dulu, dia pernah berkonflik dengan Aaron, Langley, dan Raven. Jadi, dia tentu saja mengenali mereka.Mengenai Naufal, Owen masih belum pernah bertemu dengannya dan tidak tahu mengenai identitasnya. Namun, dia bisa menebak tanpa berpikir bahwa Naufal adalah salah satu ahli yang bekerja untuk Ketua Mafia Tonham Selatan. Selain itu, berhubung Naufal yang memimpin di paling depan, kekuatannya pasti lebih tinggi daripada Langley dan Raven.“Ternyata memang utusan Ketua Mafia Tonham Selatan!”Berbeda dengan sikap Owen yang tenang, hati Theresa, Rosa, Yura, dan Renata langsung tenggelam. Tadi, mereka sudah bisa menebak bahwa orang yang mengikuti mereka adalah utusan Ketua Mafia Tonham Selatan. Kenyataan membuktikan bahwa tebakan mereka memang benar. Jadi, mereka pun menjadi agak gelisah.Terutama Theresa, dia pernah bertemu dengan Langley dan Raven, juga tahu bahwa mereka adalah ahli be
“Mau aku menyerahkan Grup Ora? Jangan mimpi di siang bolong! Pak tua, kerahkan saja seluruh kemampuan kalian. Aku mau tahu keributan seperti apa yang bisa ditimbulkan tiga pecundang seperti kalian!” ejek Owen. Dia sama sekali tidak menaruh ancaman Naufal dalam hati.“Bagus! Nak, kamu sendiri yang menginginkannya ya! Berhubung kamu begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaanmu itu!” seru Naufal dengan marah akibat peremehan Owen.Kemudian, pada saat Naufal hendak menyerang Owen, Langley dan Raven tiba-tiba berjalan maju dan bersuara.“Naufal, serahkan saja anak ini pada kami!”“Benar! Kami saja sudah cukup untuk menghadapinya. Kamu nggak usah repot-repot turun tangan sendiri.”Sebelumnya, mereka pernah berkonflik dengan Owen. Jadi, mereka tahu jelas mengenai latar belakang Owen. Selain itu, dari informasi anggota Keluarga Stewart tadi, mereka juga tahu bahwa basis kultivasi asli Owen tidaklah tinggi. Dia hanya mengandalkan sebuah senjata magis tipe pelindung tingkat puncak Augana atau