"Ayah, aku sangat akrab dengan Kak Rosa dan yang lainnya. Kalau pindah ke sana dan tinggal bersama mereka, bukannya akan sangat bagus karena aku jadi punya teman untuk mengobrol dan main bersama?" tambah Maggie.Berhubung menderita penyumbatan tiga titik meridian sejak kecil, Maggie tidak pernah memiliki banyak teman. Sejauh ini, temannya hanya Rosa, Theresa, dan yang lainnya. Alasan Maggie ingin pindah ke rumah Owen bukan hanya karena ingin selalu bersama Rosa dan yang lainnya, tetapi dia juga ingin bertemu dengan Owen setiap hari. Ini akan menjadi keuntungan ganda bagi Maggie."Tetap nggak boleh. Kalau merasa kesepian, kamu bisa pergi ke sana saat akhir pekan atau liburan. Nggak perlu sampai pindah ke sana," tolak Dirga sambil menggeleng. Dia tidak ingin putrinya pindah dan mengganggu kehidupan Owen dan yang lainnya.Maggie merayu sambil memegang lengan ayahnya, "Tapi, aku ingin .... Ayah, kamu mungkin nggak tahu. Kak Owen punya senjata magis yang bisa membantu para praktisi seni bel
"Nggak masalah. Ayah, Kakek Julian adalah pengawalku. Kamu bisa membiarkannya pergi bersamaku. Dengan adanya perlindungan Kakek Julian, aku pasti nggak akan berada dalam bahaya." Sembari berkata demikian, Maggie melirik Julian di belakangnya, lalu bertanya sambil tersenyum manis, "Kakek Julian, aku benar, 'kan?""Eh, ya ...," jawab Julian dengan ragu-ragu.Dirga dan Morgan belum pernah pergi ke tempat tinggal Owen sebelumnya, jadi mereka tidak tahu tentang situasi di sana. Berbeda dengan mereka, Julian tahu jelas bahwa Owen dikelilingi oleh banyak wanita cantik. Setiap dari mereka adalah wanita yang menakjubkan. Apalagi, sebelumnya dia sudah berencana untuk melaporkan hal ini kepada Dirga.Julian ingin memperingatkan agar Dirga tidak membiarkan Maggie terlalu dekat dengan kelompok Owen untuk menghindari gosip yang merugikan. Namun sekarang, Owen baru saja memberinya pil kusuma yang berharga dua hari lalu, bahkan membantunya untuk mencapai tingkat Alam Tigana dengan lancar.Julian belum
"Apa?" Mendengar itu, Owen sangat terkejut hingga bangkit dari tempat duduknya. Di acara penjualan, dia telah mengumumkan atas nama Grup Ora bahwa mereka sedang mencari petarung Semi Alam Tigana atau bahkan Alam Tigana untuk bergabung dengan perusahaannya.Awalnya, Owen hanya mencoba-coba dan tidak berani berharap bisa merekrut ahli tingkat tinggi seperti itu. Namun sekarang, dia tidak menyangka akan ada petarung berbasis kultivasi Semi Alam Tigana yang berinisiatif ingin bergabung. Padahal, Owen baru saja mengumumkannya belum lama lalu. Ini benar-benar sebuah kejutan yang tidak terduga."Rendy, di mana orang itu? Segera bawa aku pergi menemuinya," tanya Owen dengan penuh semangat.Rendy menjawab dengan jujur, "Pak Owen, aku memintanya menunggu di ruang tamu ....""Oke. Aku akan menemuinya sekarang." Usai berkata demikian, Owen bergegas keluar dari kantor.Segera setelah itu, Theresa dan beberapa wanita lain juga ikut bangkit dan pergi bersama Owen untuk melihat situasi di sana.....D
"Apa? Pembantai Darah, salah satu dari Delapan Penjahat Besar?" Begitu Boris menyebutkan nama musuhnya, Owen sangat terkejut. Dia bahkan menepuk meja dan bangkit. Sebelumnya, dia masih heran karena ada petarung Semi Alam Tigana yang langsung datang ke Grup Ora, padahal dia baru saja mengumumkan perekrutan.Namun sekarang, Owen akhirnya paham. Ternyata Boris sedang diburu oleh Pembantai Darah. Mungkin karena tidak punya pilihan lagi, pria tua itu pun mencari perlindungan di Grup Ora. Hal ini agak di luar dugaan dan membuat Owen sangat terkejut. Tentu saja, bukan hanya dia yang terkejut, Theresa dan para wanita lainnya juga sama.Mereka telah berada di Tonham Selatan untuk waktu yang cukup lama, jadi sudah mendengar sedikit tentang Delapan Penjahat Besar dan desas-desusnya. Mereka tahu bahwa Delapan Penjahat Besar adalah penjahat yang tercantum dalam DPO Organisasi Dragmar. Setiap dari mereka membunuh tanpa ampun dan melakukan segala jenis kejahatan. Orang-orang itu sangat keji.Hanya sa
Hk! Theresa, Yura, dan yang lain langsung terkesiap. Sangat jelas bahwa mereka tidak menyangka Owen akan langsung setuju untuk menerima Boris. Pada detik selanjutnya, mereka segera menarik Owen ke samping.“Owen, apa kamu sudah gila? Pembantai Darah adalah salah satu dari Delapan Penjahat Besar! Dia sangat kuat dan juga merupakan seorang iblis yang nggak akan ragu untuk membunuh orang! Dengan setuju untuk menerima Pak Boris, itu setara dengan mencari masalah untuk dirimu sendiri!” tegur Rosa dengan suara kecil.“Benar! Owen, kamu harus pikirkan hal ini lagi dengan baik ....”Theresa, Yura, dan Renata juga tidak berhenti membujuk Owen. Mereka tahu bahwa kemampuan Owen memang lumayan hebat. Namun, berhubung Owen berlatih ilmu kultivasi, mereka tidak tahu basis kultivasi Owen sebenarnya sudah mencapai tingkatan setinggi apa. Menurut perkiraan mereka, kekuatan Owen seharusnya baru mencapai sekitar Alam Augana.Di sisi lain, Boris sudah mengatakan bahwa Pembantai Darah merupakan seorang pet
“Tentu saja! Kita tetapkan saja masalah ini seperti ini!” jawab Owen dengan tegas.“Pak Owen, terima kasih ... terima kasih sudah bersedia menerimaku ...,” ujar Boris setelah tersadar dari keterkejutannya. Setelah itu, dia membungkuk pada Owen untuk memberinya hormat sebagai bentuk terima kasihnya.Dulu, Boris pernah mencari perlindungan dari beberapa keluarga besar terkemuka. Namun, mereka semua takut pada kekuatan Pembantai Darah dan tidak berani menerimanya. Sekarang, Owen bukan hanya tidak takut pada Pembantai Darah, tetapi juga bersedia melindunginya meskipun dibantah oleh Rosa dan yang lain. Hal ini membuat Boris merasa sangat berterima kasih dan juga terharu.Tentu saja, berhubung Grup Ora adalah sebuah perusahaan baru dan Owen juga masih muda, Boris merasa Owen tidak mungkin mampu menghadapi Pembantai Darah. Namun, dia telah mendengar tentang kejadian di acara penjualan Grup Ora sehingga mengetahui bahwa Owen memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Keluarga Lisano dan Keluarg
“Dasar Pembantai Darah bajingan! Dia benar-benar sangat kejam dan dosanya nggak bisa diampuni!” seru Owen dengan sangat marah setelah mendengar cerita di antara Boris dengan Pembantai Darah. Dia menggebrak meja dengan kuat sehingga mejanya langsung ambruk dan hancur berkeping-keping.Pembantai Darah bukan hanya berhati kejam dan merebut teknik bela diri yang mereka temukan bersama, tetapi juga membunuh seluruh anggota keluarga Boris dan Gaby. Tindakannya itu benar-benar tidak bisa dimaafkan. Bahkan Owen yang merupakan orang luar juga merasa sangat murka setelah mengetahui kekejaman Pembantai Darah.“Benar! Pak Boris dan Gaby kasihan banget ....”Theresa, Rosa, dan yang lain juga merasa sangat sedih dan berlinang air mata. Mereka sangat bersimpati pada situasi Boris dan Gaby.“Owen, kalau bisa, coba cari cara untuk bantu Pak Boris dan Gaby ...,” kata Theresa dan yang lain setelah ragu sejenak.Wanita pada dasarnya memang agak emosional, mereka berempat juga tidak terkecuali. Sebelumnya,
“Menyembunyikan identitas? Nggak perlu kok! Pak Boris, jangan khawatir. Kamu hanya perlu mengikutiku dengan tenang, aku punya cara untuk membantumu menghadapi Pembantai Darah!” ujar Owen dengan tenang.“Apa? Mana bisa begitu!” seru Boris dengan terkejut. Dia mengira Owen belum pernah bertemu dengan penjahat dari Daftar Hitam dan tidak tahu betapa mengerikannya mereka. Oleh karena itu, Boris buru-buru mengingatkan, “Pak Owen, Pembantai Darah itu orang yang sangat kejam dan bengis. Dia nggak akan mengampuni siapa pun yang memprovokasinya, baik itu orang lemah seperti wanita, anak-anak, orang tua maupun orang nggak berdosa lainnya. Kalau aku nggak menyembunyikan identitasku, kamu pasti akan ikut tertimpa bencana!”“Oh? Benarkah? Pak Boris, kamu tenang saja. Aku nggak takut terbebani kok. Aku malah takut kalau dia nggak berani menunjukkan diri dan hanya bersembunyi terus,” cibir Owen. Ada niat membunuh yang melintasi matanya.Berhubung sudah memutuskan untuk menerima Boris, Owen harus mem