Share

Bab 2106

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-27 18:00:01
Setelah Kartha, Archie, dan beberapa orang lainnya pergi, Morgan bertanya dengan ragu-ragu, "Ayah, kamu benaran berniat meminta pil kusuma dari Pak Owen? Bukannya kita bakal dianggap terlalu nggak tahu malu?"

Morgan jelas tidak ingin memeras orang lain. Sama seperti Dirga, dia mampu menebak bahwa Owen pasti ingin menggunakan pil kusuma untuk hal lain sehingga tidak menjualnya. Apabila Dirga meminta atau membeli pil tersebut, rasanya agak tidak pantas.

Dirga berbicara dengan putus asa, "Aku mengerti .... Tapi, demi perkembangan masa depan Keluarga Lisano, aku harus mencobanya ...." Meskipun berkata demikian, Dirga sebenarnya merasa tidak enak di dalam hatinya. Bagaimanapun, ini adalah sesuatu yang agak memaksa. Mengingat budi baik Owen terhadap keluarga mereka, dia tidak tahu bagaimana cara mengungkit hal ini.

Dirga tiba-tiba mendapat ide. Dia menatap putrinya sambil berkata, "Oh ya. Maggie, kamu adalah petinggi di Grup Ratu Kosmetik, pasti sering bertemu dengan Pak Owen, 'kan? Begini s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2107

    "Ayah, aku sangat akrab dengan Kak Rosa dan yang lainnya. Kalau pindah ke sana dan tinggal bersama mereka, bukannya akan sangat bagus karena aku jadi punya teman untuk mengobrol dan main bersama?" tambah Maggie.Berhubung menderita penyumbatan tiga titik meridian sejak kecil, Maggie tidak pernah memiliki banyak teman. Sejauh ini, temannya hanya Rosa, Theresa, dan yang lainnya. Alasan Maggie ingin pindah ke rumah Owen bukan hanya karena ingin selalu bersama Rosa dan yang lainnya, tetapi dia juga ingin bertemu dengan Owen setiap hari. Ini akan menjadi keuntungan ganda bagi Maggie."Tetap nggak boleh. Kalau merasa kesepian, kamu bisa pergi ke sana saat akhir pekan atau liburan. Nggak perlu sampai pindah ke sana," tolak Dirga sambil menggeleng. Dia tidak ingin putrinya pindah dan mengganggu kehidupan Owen dan yang lainnya.Maggie merayu sambil memegang lengan ayahnya, "Tapi, aku ingin .... Ayah, kamu mungkin nggak tahu. Kak Owen punya senjata magis yang bisa membantu para praktisi seni bel

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2108

    "Nggak masalah. Ayah, Kakek Julian adalah pengawalku. Kamu bisa membiarkannya pergi bersamaku. Dengan adanya perlindungan Kakek Julian, aku pasti nggak akan berada dalam bahaya." Sembari berkata demikian, Maggie melirik Julian di belakangnya, lalu bertanya sambil tersenyum manis, "Kakek Julian, aku benar, 'kan?""Eh, ya ...," jawab Julian dengan ragu-ragu.Dirga dan Morgan belum pernah pergi ke tempat tinggal Owen sebelumnya, jadi mereka tidak tahu tentang situasi di sana. Berbeda dengan mereka, Julian tahu jelas bahwa Owen dikelilingi oleh banyak wanita cantik. Setiap dari mereka adalah wanita yang menakjubkan. Apalagi, sebelumnya dia sudah berencana untuk melaporkan hal ini kepada Dirga.Julian ingin memperingatkan agar Dirga tidak membiarkan Maggie terlalu dekat dengan kelompok Owen untuk menghindari gosip yang merugikan. Namun sekarang, Owen baru saja memberinya pil kusuma yang berharga dua hari lalu, bahkan membantunya untuk mencapai tingkat Alam Tigana dengan lancar.Julian belum

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2109

    "Apa?" Mendengar itu, Owen sangat terkejut hingga bangkit dari tempat duduknya. Di acara penjualan, dia telah mengumumkan atas nama Grup Ora bahwa mereka sedang mencari petarung Semi Alam Tigana atau bahkan Alam Tigana untuk bergabung dengan perusahaannya.Awalnya, Owen hanya mencoba-coba dan tidak berani berharap bisa merekrut ahli tingkat tinggi seperti itu. Namun sekarang, dia tidak menyangka akan ada petarung berbasis kultivasi Semi Alam Tigana yang berinisiatif ingin bergabung. Padahal, Owen baru saja mengumumkannya belum lama lalu. Ini benar-benar sebuah kejutan yang tidak terduga."Rendy, di mana orang itu? Segera bawa aku pergi menemuinya," tanya Owen dengan penuh semangat.Rendy menjawab dengan jujur, "Pak Owen, aku memintanya menunggu di ruang tamu ....""Oke. Aku akan menemuinya sekarang." Usai berkata demikian, Owen bergegas keluar dari kantor.Segera setelah itu, Theresa dan beberapa wanita lain juga ikut bangkit dan pergi bersama Owen untuk melihat situasi di sana.....D

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2110

    "Apa? Pembantai Darah, salah satu dari Delapan Penjahat Besar?" Begitu Boris menyebutkan nama musuhnya, Owen sangat terkejut. Dia bahkan menepuk meja dan bangkit. Sebelumnya, dia masih heran karena ada petarung Semi Alam Tigana yang langsung datang ke Grup Ora, padahal dia baru saja mengumumkan perekrutan.Namun sekarang, Owen akhirnya paham. Ternyata Boris sedang diburu oleh Pembantai Darah. Mungkin karena tidak punya pilihan lagi, pria tua itu pun mencari perlindungan di Grup Ora. Hal ini agak di luar dugaan dan membuat Owen sangat terkejut. Tentu saja, bukan hanya dia yang terkejut, Theresa dan para wanita lainnya juga sama.Mereka telah berada di Tonham Selatan untuk waktu yang cukup lama, jadi sudah mendengar sedikit tentang Delapan Penjahat Besar dan desas-desusnya. Mereka tahu bahwa Delapan Penjahat Besar adalah penjahat yang tercantum dalam DPO Organisasi Dragmar. Setiap dari mereka membunuh tanpa ampun dan melakukan segala jenis kejahatan. Orang-orang itu sangat keji.Hanya sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2111

    Hk! Theresa, Yura, dan yang lain langsung terkesiap. Sangat jelas bahwa mereka tidak menyangka Owen akan langsung setuju untuk menerima Boris. Pada detik selanjutnya, mereka segera menarik Owen ke samping.“Owen, apa kamu sudah gila? Pembantai Darah adalah salah satu dari Delapan Penjahat Besar! Dia sangat kuat dan juga merupakan seorang iblis yang nggak akan ragu untuk membunuh orang! Dengan setuju untuk menerima Pak Boris, itu setara dengan mencari masalah untuk dirimu sendiri!” tegur Rosa dengan suara kecil.“Benar! Owen, kamu harus pikirkan hal ini lagi dengan baik ....”Theresa, Yura, dan Renata juga tidak berhenti membujuk Owen. Mereka tahu bahwa kemampuan Owen memang lumayan hebat. Namun, berhubung Owen berlatih ilmu kultivasi, mereka tidak tahu basis kultivasi Owen sebenarnya sudah mencapai tingkatan setinggi apa. Menurut perkiraan mereka, kekuatan Owen seharusnya baru mencapai sekitar Alam Augana.Di sisi lain, Boris sudah mengatakan bahwa Pembantai Darah merupakan seorang pet

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2112

    “Tentu saja! Kita tetapkan saja masalah ini seperti ini!” jawab Owen dengan tegas.“Pak Owen, terima kasih ... terima kasih sudah bersedia menerimaku ...,” ujar Boris setelah tersadar dari keterkejutannya. Setelah itu, dia membungkuk pada Owen untuk memberinya hormat sebagai bentuk terima kasihnya.Dulu, Boris pernah mencari perlindungan dari beberapa keluarga besar terkemuka. Namun, mereka semua takut pada kekuatan Pembantai Darah dan tidak berani menerimanya. Sekarang, Owen bukan hanya tidak takut pada Pembantai Darah, tetapi juga bersedia melindunginya meskipun dibantah oleh Rosa dan yang lain. Hal ini membuat Boris merasa sangat berterima kasih dan juga terharu.Tentu saja, berhubung Grup Ora adalah sebuah perusahaan baru dan Owen juga masih muda, Boris merasa Owen tidak mungkin mampu menghadapi Pembantai Darah. Namun, dia telah mendengar tentang kejadian di acara penjualan Grup Ora sehingga mengetahui bahwa Owen memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Keluarga Lisano dan Keluarg

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2113

    “Dasar Pembantai Darah bajingan! Dia benar-benar sangat kejam dan dosanya nggak bisa diampuni!” seru Owen dengan sangat marah setelah mendengar cerita di antara Boris dengan Pembantai Darah. Dia menggebrak meja dengan kuat sehingga mejanya langsung ambruk dan hancur berkeping-keping.Pembantai Darah bukan hanya berhati kejam dan merebut teknik bela diri yang mereka temukan bersama, tetapi juga membunuh seluruh anggota keluarga Boris dan Gaby. Tindakannya itu benar-benar tidak bisa dimaafkan. Bahkan Owen yang merupakan orang luar juga merasa sangat murka setelah mengetahui kekejaman Pembantai Darah.“Benar! Pak Boris dan Gaby kasihan banget ....”Theresa, Rosa, dan yang lain juga merasa sangat sedih dan berlinang air mata. Mereka sangat bersimpati pada situasi Boris dan Gaby.“Owen, kalau bisa, coba cari cara untuk bantu Pak Boris dan Gaby ...,” kata Theresa dan yang lain setelah ragu sejenak.Wanita pada dasarnya memang agak emosional, mereka berempat juga tidak terkecuali. Sebelumnya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2114

    “Menyembunyikan identitas? Nggak perlu kok! Pak Boris, jangan khawatir. Kamu hanya perlu mengikutiku dengan tenang, aku punya cara untuk membantumu menghadapi Pembantai Darah!” ujar Owen dengan tenang.“Apa? Mana bisa begitu!” seru Boris dengan terkejut. Dia mengira Owen belum pernah bertemu dengan penjahat dari Daftar Hitam dan tidak tahu betapa mengerikannya mereka. Oleh karena itu, Boris buru-buru mengingatkan, “Pak Owen, Pembantai Darah itu orang yang sangat kejam dan bengis. Dia nggak akan mengampuni siapa pun yang memprovokasinya, baik itu orang lemah seperti wanita, anak-anak, orang tua maupun orang nggak berdosa lainnya. Kalau aku nggak menyembunyikan identitasku, kamu pasti akan ikut tertimpa bencana!”“Oh? Benarkah? Pak Boris, kamu tenang saja. Aku nggak takut terbebani kok. Aku malah takut kalau dia nggak berani menunjukkan diri dan hanya bersembunyi terus,” cibir Owen. Ada niat membunuh yang melintasi matanya.Berhubung sudah memutuskan untuk menerima Boris, Owen harus mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status