Umm .... Kak, bukannya masalah ini sudah diselidiki dengan jelas? Semua ini perbuatan manajer departemen distribusi, ‘kan?” ucap Frendy dengan berlagak bodoh.“Jangan berlagak bodoh lagi! Aku mau tahu yang sebenarnya! Katakanlah yang jujur, apa kamu yang melakukan hal ini atau kamu juga ikut berpartisipasi dalam hal ini?” tanya Ricky dengan tatapan yang tajam, seolah-olah bisa melihat isi hati orang.Frendy adalah penanggung jawab departemen distribusi. Sekarang, sejumlah besar produk Grup Ratu Kosmetik telah dirusak secara diam-diam. Jadi, sangat jelas bahwa hanya seorang manajer saja tidak mungkin mampu melakukannya sendiri. Meskipun benar-benar bisa melakukannya, dia juga tidak mungkin mampu menutupinya dari Frendy.Jika tebakan Ricky tidak meleset, Frendy seharusnya mendapatkan keuntungan dari hal ini atau ikut berpartisipasi dalam hal ini. Intinya, sebagai penanggung jawab departemen distribusi, Frendy tidak mungkin bisa terlepas dari tanggung jawab atas masalah sebesar ini.“Ng .
“Frendy, kuperingati kamu. Kalau kamu masih berani melakukan trik kotor seperti ini lagi, jangan harap aku akan mengampunimu!” dengus Ricky. Kemudian, dia langsung berbalik dan meninggalkan ruang rapat.“Sial!” Frendy menatap kepergian Ricky dengan ekspresi yang sangat suram. Ada sedikit kebencian yang tanpa sadar melintasi matanya. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa Ricky lebih bersedia membantu orang luar daripada percaya pada adik iparnya sendiri. Selain itu, Ricky juga memukulnya dan mencabut otoritasnya di perusahaan. Hal ini pun membuatnya menjadi agak benci pada Ricky.Frendy tidak tahu bahwa Ricky bisa menebak hal ini berhubungan dengannya. Sebenarnya, Ricky hanya ingin Frendy mengakui kesalahannya, lalu memperbaiki diri. Hanya saja, Frendy bersikeras berdalih dan sama sekali tidak menunjukkan penyesalan maupun keinginan untuk berubah. Oleh karena itu, Ricky merasa sangat marah. Akan tetapi, orang seegois Frendy tentu saja tidak akan mengerti pemikiran dan niat baik Ricky.
“Ini ... baiklah. Kalau begitu, aku nggak akan menolak lagi,” jawab Owen setelah berpikir sejenak. Bagaimanapun juga, kali ini Grup Husin memang sudah menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi Grup Ratu Kosmetik dan bahkan hampir menyebabkan Grup Ratu Kosmetik disegel. Berhubung Ricky hendak menebus kesalahan perusahaan mereka, Owen juga tidak menolak niat baiknya lagi.“Oke, sepakat ya!” Setelah itu, Ricky diam-diam mengembuskan napas lega. Dia tahu jelas Owen yang bersedia menerima kompensasi dari Grup Husin secara tidak langsung sudah menunjukkan bahwa Owen tidak akan lanjut mengusut masalah ini lagi. Jadi, dia langsung merasa sangat lega.Setelah itu, kedua belah pihak pun memutuskan sambungan telepon dan masalah ini resmi berakhir sampai di sini....Di Grup Stewart.Setelah mendapatkan rahasia dagang Grup Ratu Kosmetik, Austin langsung kembali ke perusahaan dan menyerahkan data-data itu kepada departemen penelitian dan pengembangan Grup Stewart supaya mereka bisa mulai mereplika
Bzzt! Bzzt! Seiring dengan bekerjanya mesin penguji, laporan hasil uji yang pertama pun keluar. Setelah membaca hasilnya, Satiya pun mengerutkan keningnya.“Pak Satiya, bagaimana manfaat produk replika ini? Apa manfaatnya lebih bagus dari produk Grup Stewart biasanya?” tanya Austin dengan buru-buru.Satiya menjawab dengan jujur, “Emm, manfaat produk replika ini memang sedikit lebih bagus. Tapi ....”Namun, sebelum Satiya sempat melanjutkan kata-katanya, Austin malah berkata sambil tertawa gembira, “Haha! Owen, Owen, bisa-bisanya kamu membiarkan orang masuk ke perusahaanmu dan mencuri rahasia dagangmu! Tindakanmu itu benar-benar bodoh! Dengan adanya produk replika ini, aku mau tahu apa lagi yang bisa kamu gunakan untuk melawanku!”“Umm .... Pak Austin, biarpun manfaat produk replika ini sedikit lebih bagus daripada produk Grup Stewart, tapi perbedaannya nggak terlalu besar ...,” kata Satiya dengan agak ragu.Ucapan Satiya itu terasa bagaikan siraman air dingin yang langsung menyadarkan
“Pak Satiya, ada apa ini? Saat mereplika produk ini, apa kalian melupakan proses atau bahan aditif yang penting?” tanya Austin setelah kembali tenang. Berhubung manfaat produk replika ini terlalu buruk, dia hanya terpikirkan sebuah kemungkinan, yaitu departemen penelitian dan pengembangan melakukan kesalahan di salah satu tahap pembuatannya.“Umm ... nggak kok. Tadi, kami sudah mencocokkan seluruh proses pembuatannya berkali-kali. Aku bisa memastikan kami nggak melupakan proses atau bahan aditif apa pun,” jawab Satiya sambil menggeleng. Kemudian, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan melanjutkan, “Tapi, ada komposisi air murni dalam produk kosmetikal Grup Ratu Kosmetik. Mungkin masalahnya ada di air murni itu.”Setelah itu, Satiya mengeluarkan data-data berisi informasi mengenai rahasia dagang Grup Ratu Kosmetik dan menunjuk salah satu proses kerjanya sambil memberikan penjelasan kepada Austin secara singkat.Di proses kerja ini, Grup Ratu Kosmetik menambahkan sedikit air yang terlihat sa
“Pak Austin, bagaimana ini sekarang? Meskipun manfaat produk replika ini sedikit lebih bagus dari produk Grup Stewart, perbedaannya kurang berarti. Jadi, produk ini sepertinya nggak akan terlalu menguntungkan perusahaan kita,” ujar Satiya setelah berpikir sejenak.Produk Grup Ratu Kosmetik mengambil jalur yang berbeda dengan produk Grup Stewart. Apabila Grup Stewart memproduksi produk replika ini, kualitas produk mereka pasti akan meningkat. Namun, mereka perlu menginvestasi dana besar untuk mengganti produk atau menambah produk baru. Hal seperti ini tidak akan terlalu menguntungkan.“Emm, aku tahu. Untuk sementara, kita akhiri saja dulu masalah produk replika ini. Kalau sudah mendapatkan resep air jernih itu, kita baru bicarakan saja lagi. Pada saat itu, aku pasti akan menghancurkan Owen dan Grup Ratu Kosmetik!” ujar Austin dengan ekspresi kejam.Sekarang, Austin telah mendapatkan sebagian besar rahasia dagang Grup Ratu Kosmetik. Namun, dia masih kekurangan bagian terpenting itu. Jadi
Di aula utama.Morgan sedang berdiri tegak sambil menaruh kedua tangannya di punggung. Di belakangnya, ada beberapa pengawal Keluarga Lisano dan seorang pria tua berpakaian hijau yang memancarkan aura mengesankan. Pria tua berpakaian hijau itu adalah ahli dari generasi tua Keluarga Lisano dan juga seorang petarung Alam Tigana.Morgan tahu bahwa Keluarga Stewart adalah salah satu keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan yang sulit dihadapi. Jadi, dia tidak mungkin menerjang datang ke wilayah Keluarga Stewart tanpa persiapan. Oleh karena itu, dia sengaja pulang ke rumah dulu untuk membawa seorang petarung Alam Tigana datang bersamanya. Ini juga alasan dia baru tiba di Grup Stewart meskipun sudah meninggalkan Grup Ratu Kosmetik dari tadi.Drap! Drap! Drap!Tepat pada saat ini, Austin berjalan ke aula utama bersama dua pengawal Keluarga Stewart yang memancarkan aura kuat untuk menemui Morgan.“Tuan Morgan, kalau boleh tahu, untuk apa kamu datang ke Grup Stewart?” tanya Austin dengan tena
Duk! Seiring dengan suara yang nyaring, Austin melayang terkena serangan Morgan. Kemudian, dia jatuh ke lantai dengan kuat dan tampangnya terlihat sangat menyedihkan. Untungnya, basis kultivasinya juga sudah mencapai Semi Alam Rigana. Ditambah dengan berhasil menghindar tepat waktu, serangan itu tidak melukainya terlalu serius.Meskipun begitu, Austin masih bisa merasakan gejolak energi di dadanya sehingga dia hampir memuntahkan darah. Namun, dia berusaha keras untuk menelannya.“Terima lagi seranganku!” dengus Morgan. Kemudian, dia melangkah maju dan melayangkan serangan lanjutan berkekuatan besar ke arah Austin.“Gawat ....” Austin pun merasa sangat terkejut. Saat ini, dia sudah dijatuhkan oleh Morgan. Dia hendak menghindar atau melangkah mundur, tetapi tidak memiliki kekuatan yang cukup besar untuk melakukannya. Jadi, dia hanya bisa melihat serangan Morgan mengenainya.“Tuan Austin, kami berdua akan membantumu menahannya. Cepat kabur!” seru kedua pengawal Keluarga Stewart di belakan