Share

Bab 201: Dalam Senang dan Sakit

Sigap Fabian mendekap Anna dengan erat, kali ini enggan mengalah, tetapi memaksa wanita itu. Ia tidak peduli bagaimana sosok cantik dalam pelukan meronta-ronta.

“Kita bisa membicarakan ini baik-baik. Kamu salah paham, Anna,” tutur Fabian lembut dan halus. Seketika Anna memelankan pukulannya dan melonggarkan kepalan tangan.

Wanita cantik itu menjadi terdiam, tetapi embusan napasnya masih memburu dan menyimpan asa dalam dada.

Setelah Anna berhasil ditenangkan, Fabian membawa wanita itu ke luar dari kamar ganti. Lantas ia memberitahu pada Feli bahwa Anna pulang bersamanya.

Sebagai Ibu yang menginginkan kehidupan rumah tangga anak tetap rukun, Feli mengangguk saja sambil memperhatikan wajah memerah serta mata sembab Anna. Wanita paruh baya teringat, tadi Anna sempat turun di tengah jalan dengan alasan ingin membeli sesuatu. Tidak lama kemudian, menantu cantik itu datang dengan napas terengah-engah tepat di saat Fabian menghubungi Feli.

Seka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status