Share

Bab 204: Sial Lagi 1

“Sayang?” panggil Dewa sembari mengetuk pintu.

Sudah satu jam lewat sepuluh menit pria jangkung berparas rupawan berdiri di depan pintu bercat cokelat tua. Berulang kali ia mengetuk dan memohon agar Rosalyn memaafkanya. Nahas, tidak ada jawaban apa pun dari dalam kamar. Dewa tidak menyerah, ia melakukan panggilan suara dan video, tetapi hasilnya nol besar.

“Memangnya apa salahku?” keluh bibir sensual.

Setengah jam berlalu, sepasang tungkai pria itu berayun menuju dapur lalu menenggak minuman dingin. Sambil menghela napas panjang, iris kelabu mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru sudut vila. Sepi, dingin dan suram seperti ucapan Anna.

Hal ini karena Rosalyn berdiam diri dalam kamar, kedua buah hati dititipkan kepada Arjuna dan Claudya. Tentu saja, dengan tujuan agar Dewa bebas menikmati momen romantis di sini. Ternyata, menjadi karma karena mengusik Fabian beserta istri.

Kala berteman sepi dan kecewa, telepon genggam dalam saku celana pendek bergetar. Seketika perasaan pria itu membu
NACL

Nah loh Dewa, Rosalyn makin marah, nih.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status