Share

Bab 211: Kemarahan Dewa

Satu hari setelahnya, Rosalyn bangun lebih awal. Ia sengaja menghubungi Lily untuk menanyakan kondisi perusahaan. Sayang, gadis itu berdusta, penjelasannya berbanding terbalik dengan sejumlah fakta yang ditunjukkan oleh Dewa.

“Tega sekali dia membohongiku. Apa Lily lupa bagaimana aku mendirikan perusahaan itu?” geram Rosalyn sambil mengepalkan tangan di atas selimut abu-abu.

Sepasang netra hazel melirik ke samping, Dewa masih terlelap dalam buaian mimpi. Ya, memang ini pukul lima pagi, siapa juga yang sudah bangun?

Rosalyn tidak berhenti, gegas ia menghubungi Kevin. Panggilan suara darinya tidak diterima, dan pesan teks yang semalam dikirim tak kunjung mendapat balasan. Namun, ia terus menelepon sang kakak hingga akhirnya tepat 11 kali mencoba, Rosalyn bisa mendengar suara Kevin.

“Apa yang terjadi, Kak? Kenapa Kakak menghilang? Apa Janeta baik-baik saja?” berondong bibir tipis tanpa basa-basi.

“Maaf, Dik. Aku sibuk, ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status