Share

Bab 194: Usaha yang Sia-sia

“Indah sekali pemandangannya. Kamu hebat mndapatkan kamar di sini, Fabian,” puji Anna sambil menatap pada ujung menara yang hampir menyentuh langit biru.

Pukul sebelas siang hari ini pasangan itu tiba di Paris, setelah makan siang di bandara, keduanya bertolak ke hotel untuk mengistirahatkan badan. Namun, Anna takjub pada Menara Eiffel, bahkan beswafoto dengan latar belakang pemandangan menawan.

Sedangkan Fabian mengamati tingkah Anna dari atas pembaringan. Pria itu menopang bagian samping kepala menggunakan satu telapak tangan dan menumpu siku pada kasur.

“Kamu menyukainya, ya?” tanya Fabian diangguki Anna. “Ini baru kejutan pertama, masih banyak lagi yang lainnya,” sambung pria itu membuat degup jantung Anna tak beraturan dan semburat merah menghiasi pipi.

Melihat perubahan rona wajah cantik wanita itu menjadikan Fabian menyeringai jahil dan menatap lekat lekuk tubuh nan menggoda. Sadar arah tatapan pria itu, Anna lantas memutar kaki mengahadap ke luar dinding kaca. Padahal ia seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status