Share

Satu Keputusan

“Hope – Hope-nya Mommy wangi sekali.”

Avanthe dengan telaten menyematkan kancing – kancing pada pakaian berlengan panjang di tubuh Hope, sesekali akan mencium ceruk leher putri kecilnya hingga Hope akan menanggapi diliputi tawa menggemaskan.

Dia melirik jam di dinding. Jarum – jarum hitam yang bergerak menunjukkan seharusnya saat ini Shilom akan meninggalkan rumah untuk bekerja. Avanthe memang sengaja mengambil waktu sedikit lebih siang, karena saat kali pertama terbangun dan mematut diri di depan cermin; dia menemukan luka lebam di sudut bibir terlihat begitu jelas. Tidak cukup berani menunjukkan semua itu di depan wanita yang Avanthe sendiri tidak tahu; sedang apa Shlom sekarang ini? Apakah menunggu jemputan atau justru melakukan kegiatan lainnya? Dia tak berani langsung memastikan. Bahkan ketika harus memandikan Hope. Avanthe harus menemukan waktu yang tepat; ketika Shilom menyiapkan diri di kamar. Betapa pun seperti itu caranya, dia harus melakukan segala sesuatu secara terburu, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Susi_miu
Kira-kira siapa ya yang bisa melebihi Hores? Wkwk.
goodnovel comment avatar
Susi_miu
Pasti dong, nanti dia cemburu sama Ava. Hehe.
goodnovel comment avatar
Anugrah
aku kira ava mau pergi. kenapa g pergi aja, modelan hores pantesan ama jalang aja g pantes ma wanita baik2...... ava harus dapat seseorang yg lebih daripada hores.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status