Share

Pengakuan Hores

Tindakan Avanthe secara kontinu hampir menghentikan rembesan darah di luka tusuk Hores. Dia sesekali akan melirik bahu lebar pria itu. Terpaku sesaat pada garis liat yang berlekuk, dan akan mengamati saat – saat wajah Hores bergerak, seperti sedang menikmati setiap sentuhan darinya, sekaligus sedang menahan diri. Mungkin amarah, atau emosi negatif lainnya. Ntahlah, Avanthe tidak tahu. Hanya merasakan sesuatu sedikit bergemuruh di benaknya. Dia mencoba mempertimbangkan beberapa hal. Masih dengan desakan ingin tahu yang sama. Masih diliputi pertanyaan – pertanyaan deras di puncak kepalanya. Avanthe berjuang keras mengeluarkan kalimat yang seolah menggantung di ujung tenggorokan.

“Apa aku boleh bertanya sesuatu padamu?”

Dia bicara sangat lambat. Menunggu tanggapan Hores, tetapi pria itu hanya sekelebat memalingkan wajah, dan diam tak acuh seakan – akan keberadaan Avanthe tidak pernah ada.

“Seorang manusia melukaimu. Kau terluka. Bukankah seharusnya kau kebal terhadap benda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Theresia Debbie
sdh terima koin nya ya...terima kasih gift nya
goodnovel comment avatar
Violetta
Hores emang mulutnya paling ajaib ya... ehh gak cuma mukutnya dia mahh segala2 ajaib dahh hihihi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status