Share

Masih Sama

“Mengapa kau berhenti di sini? Aku tidak mau. Bawa kami pulang ke rumah!”

Sejak awal pemikiran itu sudah menyergap di puncak kepala Avanthe. Dia mendeteksi keinginan yang melebar di bahu Hores selama dalam perjalanan menuju pulang. Beberapa tikungan ganjil yang mereka lewati sudah memberitahu, dan sekarang ... di hadapan gedung mentereng, keraguan terungkap jelas di benak Avanthe.

Dia hati – hati mengatur posisi tidur Hope ketika Hores bahkan sama sekali tak menaruh minat melirik ke arahnya. Pria itu beranjak keluar dari mobil, tetapi tak dimungkiri bahwa satu tindakan Hores yang jantan adalah membukakan pintu untuknya. Baguslah jika pria itu tahu konsep sederhana mengenai si bayi. Sungguh, mata gelap Hores hanya terpaku pada gadis kecil yang sedang tertidur lelap. Rasanya Avanthe enggan menurut pada keinginan itu, dia ingin menetap di sini, di sandaran jok yang empuk.

Ironi. Mengetahui Shilom berada sekian jengkal jarak di antara mereka, segera membuat puncak kepala A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status