Share

Jemputan

Avanthe menatap lurus – lurus halaman besar yang membentang diliputi pelbagai tumbuhan hijau di sekitar. Dia tidak pernah menghitung kapan akhirnya akan segera bebas. Semua tersirat dengan perumpamaan yang nyata. Sebagian telah begitu tak berdaya untuk dipetahankan, sementara sisanya bisa dibiarkan lewat begitu saja. Namun, terlepas dari apa pun itu. Beberapa hal tetap harus dibayar. Avanthe menunggu kapan saat – saat itu akan menjadi waktu yang tepat.

Dia masih menunggu.

Sebuah jemputan yang terasa akan seperti sebuah surga. Untunglah di sini tidak cukup lebih dari neraka setelah Hores membebaskannya melakukan segala tindakan yang dia mau. Terutama, perlu mensyukuri bahwa Hope tidak dipisahkan darinya persis tindakan Hores terdahulu.

Atau barangkali poin penting lain, Avanthe lebih senang menghadapi krisis di sini, pada momen Hores tidak pernah muncul. Mereka tidak bertemu, sedikitpun, meski terkadang ketakutan akan membayanginya ketika memikirkan Kai.

Bagaimana pria itu seka
Susi_miu

I wanna tell you something: dont hate him (Hores) that much:)

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Noval
Aduhhh gemess deh sama Ava. Ngapain packing segala sih, tinggal kabur aja kelamaan deh. Minta di sentil itu kupingnya
goodnovel comment avatar
ALi Nda
ia Hores harus belajar meminta maaf.....
goodnovel comment avatar
Violetta
aku bahagia baca bab ini... selanjutnya tolong buat Hores berlutut minta maaf wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status