Share

Berpisah

Penulis: Susi_miu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-18 12:13:10

Shilom merasa benar – benar khawatir menyaksikan seberapa dalam luka sayatan di pergelangan sang majikan, tetapi Hores tidak menunjukkan reaksi apa pun ketika pria itu sedang diobati—sebenarnya tidak ada kata setuju. Hal yang sama berlaku pada penolakan.

Beberapa waktu lalu, tubuh Hores sungguh nyaris tak berdaya. Di saat – saat tersebutlah Nicky menawarkan bantuan. Membawa tubuh majikan mereka ke sofa ruang tamu.

Kemudian pada momen di sini, begitu dekat di tempat ini, Shilom akan diam – diam melirik wajah yang terlihat tidak sedang menghadapi apa pun. Mungkinkah Hores mati rasa, mengingat perasaan pria itu telah terobrak – abrik hampir binasa?

Itu cukup masuk akal. Terlepas Shilom tidak memiliki keberanian yang cukup, dia masih menyimpan rasa ingin tahu. Apa yang akan dilakukan Hores berikutnya setelah membiarkan Avanthe pergi begitu saja.

Harapan tidak terputus di mata gelap itu. Hanya ada semacam badai yang bergero
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Violetta
udah, thor.... itu gak bisa ganti yg laen tapi tetep panjang... mungkin karena itu kali ya wkwkwk
goodnovel comment avatar
Susi_miu
Saranku disalin dulu komen-nya, Kak. Wkwk. Kalau tetiba gak muncul, bisa cari alternatif lain
goodnovel comment avatar
Violetta
kesel tau, thor... udah ngetik panjang kali lebar malah gak muncul hikshikshiks
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Aceli dan Hope

    “Mommy, adik Aceli lucu sekali. Dari mana Mommy mendapatkannya?” Ntah kali ke berapa Aceli mengakui hal serupa, tetapi kali ini gadis kecil itu menambahkan sebentuk pertanyaan dan membuat Avanthe terdiam. Tindakan merapikan pakaian ke keranjang bayi mendadak seperti sesuatu yang mengejutkan, dia terpaku terhadap tindakan Aceli; pipi montok Hope dicubit ringan, sementara si bayi hanya duduk, melonggo, putus asa mengenai apa pun yang harus dihadapi. “Hope ada di perut Mommy, Aceli. Sama seperti denganmu, dan ketika sudah saatnya kalian keluar, Mommy akan melahirkan. Itulah mengapa dia adalah adikmu, kau menyukainya?” “Tentu saja. Hope tidak senakal Luca.” Protes murni dari bibir Aceli hampir membuat Avanthe tertawa geli. Dia melanjutkan pekerjaan tertunda. Tindakan itu hampir selesai. Hanya perlu memindahkan satu atau dua lipatan kain, maka dia perlu mendatangi kedua anaknya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Hores ....

    Posisi Avanthe bukan lagi yang terlukai ketika dia menyaksikan langsung seperti apa Hores harus menghadapi setiap serangan dari pelbagai arah. Kucing – kucing Kingston yang besar, mengerikan, sama sekali tidak seperti peliharaan mungil Hores di mansion mentereng pria itu. Cheetah paling agresif terhadap kebutuhan menyerang. Begitu pula yang nyaris persis dilakukan jaguar, termasuk kucing hibrida dengan kelipatan ukuran. Avanthe yakin Hores akan kewalahan. Terutama karena mereka tahu kucing – kucing yang meraung keras bukanlah peliharaan biasa. Mereka diberkahi aliran dewa, dan tentunya cukup sebanding terhadap kekuatan Hores—bahkan pria itu sedang terluka, tersesat dalam pikiran yang begitu terjal. Ini secara nyata berada di tengah bayangan rumit.Jantung Avanthe seperti diremas. Dia nyaris tidak bisa menahan diri, tetapi Kingston tetap mencegahnya pergi. Tidak mengizinkan bahwa Avanthe akan berlarian ke sana, dan perkelahian brutal mungkin tertahan dengan persakitan sepiha

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-19
  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Termakan

    Keadaan kamar cukup temaram, sayangnya tidak memberi Aceli rasa takut yang cukup untuk sembunyi – sembunyi meninggalkan tempat tidur. Mata terang gadis kecil itu sempat merekam peristiwa saat Hores harus menghadapi serangan brutal dari hewan peliharaan Kingston. Semuanya hampir begitu jelas hingga Pandora mengambil tindakan serius; menutup segala sesuatu di balik kaca tembus pandang. Aceli mengkasihani ayahnya, tetapi dia hanya melihat Helios meletakkan pancake ke atas meja. Ya, setidaknya tak mendengar bagian paling riskan dari keputusan sekarang. Sengaja berpura – pura tidur supaya Avanthe tidak menyadari apa pun. Tersisip ponsel yang bahkan dibawa sampai ke kamar. Aceli tidak awam sekadar menyalakan penerang untuk beberapa ruang yang dibiarkan gelap. Tubuhnya berjalan seperti tuyul yang padat saat menginjakkan kaki ke dapur. Masih ingat di mana pancake itu diletakkan. Namun, Aceli membutuhkan kursi untuk membantunya naik ke atas. Suara berdecit setelah satu tarikan yang sudah be

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Pengakuan Hores

    “Mengapa kau masih di sini? Bukankah semua sudah jelas, Hores? Jangan sampai Kingston melakukan sesuatu yang buruk, karena aku tidak akan berusaha menahannya.” Untuk pertama kali setelah mendiami Hores terlalu lama. Avanthe mengatakan hal tersebut sambil membiarkan lampu dapur menderang. Satu pemandangan mengejutkan ketika dia tahu betapa Hores sedang berkeringat, dan tampaknya pria itu tak sanggup berdiri tegap untuk waktu tertentu. Secara tentatif yang Avanthe ketahui Hores berusaha mencari pegangan. “Aku datang untuk memperjuangkan hak-ku.” Demikian ... bagaimana pria itu seperti mati – matian bicara. “Hak apa yang kau maksud?” tanya Avanthe sanksi. Mata gelap Hores tidak sedikitpun menyiratkan sesuatu yang bisa diketahui. Terlalu dipenuhi dinding. Itu mungkin akan luar biasa terjal jika Avanthe menginginkan masuk ke dalamnya. Paling tidak, dia masih menunggu Hores mengatakan jawaban.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Saat Menemukan Cara

    Margarheta Bell mengetahui segala sesuatu dengan kemungkinan terbesar. Hores menggaris bawahi tindakan yang dia lakukan saat mendatangi penjara bawah tanah adalah untuk hal mendasar, bukan sekadar reunian menyedihkan karena Margarheta Bell sedang berduka cita atas kepergian Haris Johannson. Hores manyksikan langsung wanita itu sedang duduk meringkuk di sudut sel, tetapi segera bersikap waspada menyadari langkahnya menderap lebih dekat. Diliputi suara besi bergesek kasar, Hores membuka pintu penjara, tidak ragu berjalan masuk ke dalam, mendatangi ibunya yang menatap tajam penuh kebencian. “Sekarang lihat apa yang bisa kulakukan untukmu, Belle,” ucap Hores pertama kali dan menambahkan seringai samar ketika mengatur posisi hampir sejajar bersama ibunya. Bagaimanapun, Margarheta Bell tidak sanggup lebih tinggi dari putra yang telah dilahirkan. Tubuh Hores jangkung dengan porsi yang sempurna. Nyaris persis seperti Raja Vanderox, meski bukan semacam duplikat nyata. “Apa yang kau lakuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Ratusan Tahun Lalu

    Taman yang Avanthe datangi seperti hamparan padang bunga. Dia tersenyum sambil menghirup semerbak aroma menyenangkan. Semua berawal dari keputusan yang diserahkan secara mutlak. Terlahir dari dewi bunga, Faura, maka dia mewarisi seluruh elemen dari ibunya. Ini adalah tugas pertama. Avanthe merasa dia sangat beruntung untuk berada di taman bunga sepanjang waktu. Menikmati semekar kelopak yang cantik, dan beberapa bunga dengan taburan biji yang mencolok, tetapi menjadi faktor pelengkap utama. Ini menyenangkan. Rasanya hampir tidak bisa dimungkiri bahwa dia akan merasa putus asa di sini. Secara tentatif ujung jari Avanthe menyentuh bunga peony dengan warna burgundy pekat, terisolasi pada lantar bunga lain yang begitu kontras. Sangat cantik. Bentuknya yang diliputi kelopak besar semacam hal mengagumkan. Dia nyaris hanya terpaku hingga suara berat dan dalam yang asing, muncul dari tempat tersembunyi. “Apa serbuk sari menjadi makanan kalian setiap hari?” Iris

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Pembersihan Energi Lubang Hitam

    Paling tidak, untuk saat ini tak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai tindakan Kingston. Mereka membutuhkan Hores, karena itulah ... yang terpenting adalah menyelesaikan ritual tersisa. Setetes darah Hores perlu dimasak di atas kayu arang, dan ketika Avanthe merasakannya, dia akan mendapat reaksi tertentu. Kemungkinan terbesar tidak akan terungkap penolakan dari dimensi paralel jika berusaha melintas. Avanthe sempat bertanya – tanya apa korelasi antara darah Hores dan tujuan dari pernyembuhan ini. Perlahan dia mulai mengerti bahwa bagian paling utara dari kerajaan bawah tanah berbatasan langsung dengan Rasi Cygnus, di mana lubang hitam paling masif ditemukan di biner sinar-X di konstelasi tersebut. Hores telah menggantikan ayahnya sebagai penguasa. Itu terdengar masuk akal setelah mereka telah menyerap jutaan tahun cahaya bintang hingga menyatu sebagai pertikel dan menjadi salah satu bagian kekuatannya. Avanthe menelan ludah kasar ketika menyaksikan kepulan asa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Kenyataan Mengejutkan Lainnya

    “Sudah pukul berapa sekarang? Kenapa kau tidak membangunkanku?” Suara berat dan dalam Hores terdengar serak ketika kali pertama pria itu tersentak tiba – tiba, seperti baru saja bermimpi buruk, tetapi Avanthe tak berdaya selain hanya menatap lurus di sana, kepada sebentuk tubuh Hores yang akhirnya duduk bersandar di kaki ranjang. Dia bukan tak ingin membangunkan Hores. Guratan lelah seolah melarang dan itulah alasan terpenting yang dipikirkan. Dia tak tega merenggut sesuatu yang coba pria itu ambil dari ketenangan. Memang tidak ada yang akan menyangka setelah lebih dari satu setengah jam akhirnya Hores akan terseret ke permukaan sendiri, dengan napas yang terlihat masih menggebu dan pelbagai usaha keras dilakukan supaya tidak terjebak terlalu lama dalam kesulitan. “Apa Daddy sudah bangun, Mommy?” Lagi ... pintu kamar dibuka untuk keberkian kali oleh satu orang di sana. Aceli begitu antusias mendengar kata pergi, sehingg

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26

Bab terbaru

  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Ekstra Part

    “Kau benar – benar akan pergi meninggalkan istana, Hores?” Mata gelap Hores menatap setengah kosong ke depan. Dia telah mengambil keputusan dan menyiapkan segala sesuatu untuk berkelena. Mungkin butuh beberapa waktu sampai benar – benar bisa melupakan kematian Avanthe. Sudah tepat seminggu ... tidak ada petunjuk. Hores tidak sanggup bertahan di sini lebih lama. Dia tak bisa terus dibayangi keberadaan Avanthe di wajah anak – anak. Aceli dan Hope merefleksikan sebuah senyum yang pernah begitu indah. Itu sangat menyakitkan. Hores tidak tahu bagaimana cara melupakan. Berharap dengan berpegian akan menyeretnya keluar dari jurang terjal. Dia ingin menjadi musafir yang lupa arah jalan pulang. Ingin meninggalkan pelbagai macam ingatan di masa lalu, seperti permintaan Avanthe; saat di mana wanita itu pernah begitu ingin agar dia melupakan masa kelam yang menyatukan mereka. Andai saja. Hores menarik napas panjang setelah mengemasi seluruh kebutuhan untuk memulai. Dia menatap Raja V

  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Ending

    “Sudah tiga hari, Hores. Kau menghabiskan darahmu di sini. Jika kau memang mencintai Ava. Biarkan dia bereinkarnasi, dia akan hidup kembali. Berharaplah akan menjadi manusia. Tapi, dengan menyimpan jasadnya kau tidak akan mendapat apa pun. Selain itu, apa yang kau lakukan bisa membuatmu terbunuh. Kau satu – satunya yang kumiliki. Aku tidak ingin kehilangan dirimu.” Raja Vanderox menjulang tinggi di belakang, menatap sebentuk bahu Hores yang lunglai ketika pria itu bersimpuh di depan peti tembus pandang, sambil meletakkan tangan ke dalam. Darah terus dibiarkan menetes supaya mengisi penuh dan merendam tubuh kaku Avanthe sebagai proses pengawetan. Tidak ada yang tahu kapan semua berakhir seperti semestinya. Sebagian dari mereka menyimpan pengetahuan berani bahwa Avanthe jelas – jelas tidak akan kembali. Tidak termasuk ke dalam pengecualian. Bagaimanapun, Raja Vanderox tak sanggup melihat putranya menderita. Hores seperti hilang arah; tersesat; melupakan bahwa pria

  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Dan Paling Akhir

    Avanthe menjulang dengan pandangan lurus ke bawah. Ujung pedang ... menancap di telapak tangan Margarheta Bell kembali ditarik. Wanita itu lagi – lagi mendesis, tetapi dia tak peduli. Tujuannya pasti. Margarheta Bell harus membayar setiap penderitaan Hores, yang menjadi rasa takut terdalam di pikiran pria tersebut. Untuk memusnahkannya; mereka perlu melenyapkan sumber utama. Telah begitu dekat. Hampir. Avanthe menyeringai tipis. “Aku akan membunuhmu,” ucapnya diliputi serangan konkrit dan menghujam perut Margarheta Bell. Dia tak ingin wanita itu terburu mengembuskan napas terakhir. Harus ada penderitaan lain, yang belum terbayarkan. Ingin mendengar teriakan lebih keras ketika Margarheta Bell mengerang kesakitan. Ada kepuasann di mana Avanthe menekan ujung pedang dan membuat wanita itu terlihat diliputi kecenderungan untuk menahan diri, atau memang Margarheta Bell berusaha mengatakan sesuatu. Wanita itu memegangi luka lubang menganga di perutnya sambil mendedika

  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Perang Akhir

    Kai .... Pria itu ada di sana, berdiri nyaris tanpa diberi jarak dari Margarheta Bell. Sebuah pemandangan yang membuat perasaan Avanthe seperti ditikam. Dia dirampas, kemudian dilempar ke tepian untuk menyadari bahwa Kai tidak sebaik dari yang pernah dibayangkan. Mengapa seperti ini? Benak Avanthe bertanya – tanya kapan? Apakah ini bagian rencana awal yang tidak sama sekali dia ketahui, bahwa Kai bukan benar – benar seorang teman. Pria itu sama sekali tidak memberi petunjuk. Tak ada yang sanggup menyadarinya atau malah Hores .... Wajah Avanthe berpaling ke arah pria, persis menjulang tinggi di sampingnya. Hores tidak diliputi ekspresi terkejut, atau sebenarnya .... “Kau tahu ini dari awal?” tanya Avanthe nyaris tak percaya. Hores melirik singkat, tetapi anggukan luar biasa samar seperti menamparnya dengan keras. “Mengapa kau tidak sedikitpun bicarakan ini kepadaku?” “Berharap kau akan pe

  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Mendekati Akhir

    “Aku tidak menginzinkanmu pergi, Ava. Kau tidak boleh ikut berperang. Ada risiko yang kau tahu kita tak bisa menghindarinya. Aku tak ingin sesuatu terjadi kepadamu. Kau adikku.”Avanthe tersenyum tipis menanggapi pernyataan Kingston. Dia akan baik – baik saja, meski merasa getir mengenai apa yang menjadi keputusan; menitipkan anak – anak, lalu berniat kembali ke dunia mereka sesungguhnya. Ini sudah termasuk sebagai keputusan yang bulat. Avanthe tahu betapa mereka akan menghadapi risiko riskan, tetapi terus menyaksikan Hores terluka adalah rasa sakit tak terungkap. Makin mencekik jika dia berusaha bersikap tak peduli. Malah, benaknya terus menaruh desakan khawatir mengenai pria itu. Hores sudah menghadapi masa – masa sulit. Dia tidak ingin berakhir terlalu jauh. “Aku akan baik – baik saja. Tidak usah takut. Kau tahu aku tidak lemah, bisa menjaga diriku dengan baik. Hores dan ayahnya mungkin akan kalah pasukan. Kita tidak tahu seberapa jauh Margarheta Bell menyiapkan perang i

  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Taktik

    “Hores ...,” panggil Avanthe lirih. Dia dengan gemetar mengusap rahang kasar pria itu. Berharap akan ada prospek bagus, tetapi tidak. Hening terasa penuh gemuruh. Rasanya benar – benar menyakitkan. “Aku bicara denganmu, Hores ....” “Hores tidak akan mendengarmu. Dia sedang masa pemulihan saat ikut berperang. Aku mengingatkannya supaya tidak ikut. Putra-ku sangat keras kepala. Dia tetap melibatkan diri, sampai mereka menemukan kelemahannya dan menghajarnya tanpa ampun.” Kelemahan? Di mana sebenarnya Hores juga sedang terluka? Dan mereka, siapa pun mereka, memanfaatkan situasi ini untuk menikung di belakang? Avanthe mengetatkan pelukan secara naluriah. Dia hanya ingin melarikan diri dari cengkeraman Hores, bukan dengan sengaja membuat pria itu terluka parah. Hores menghadapi risiko besar, karena berusaha memulangkannya ke neraka berbentuk mewah, berusaha mengembalikannya ke Meksiko dan anak – anak akan itu serta. Namun, semua berubah

  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Kenyataan yang Tak Terduga

    “Hores?” Seperti ada gemuruh besar dengan segala bentuk sambaran mengerikan. Avanthe menatap wajah Ellordi penuh tanda tanya. Dia tak ingin percaya terhadap apa pun itu. Tidak ada penjelasan gamblang mengenai keadaan Hores saat ini, tetapi mengapa rasanya seperti telah membawa dia menghadapi pendekatan yang jelas, di mana kekhawatiran berakhir sebagai rayuan tidak masuk akal. Hores baik – baik saja ... akan selalu begitu. Pria itu harus kembali untuk anak – anaknya. Bukankah Aceli sudah menunggu? Meminta supaya Avanthe membangunkan ketika Hores datang? Sekarang apa yang bisa dilakukan setelah semua terasa mengejutkan? Avanthe menatap ayahnya sambil menggeleng samar. Bagian paling penting adalah menyingkirkan tumpukan air yang membentuk percikan kaca. Dia melihat semua dengan buram, sama seperti berjuang keras meyakinkan perasaannya, meski tidak ada harapan tersisa. “Jangan katakan itu, Papa,“ ucap Avanthe mendeteksi akan ada suatu informasi u

  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Ketakutan

    Pernyataan Hores mengenai perang di wilayah pria itu menjadi suatu bagian paling nyata, bahwa mereka ... meski tidak terlibat; juga mengalami dampak serius. Suara – suara ledakan hingga guncangan yang sesekali terasa begitu keras merupakan prospek terburuk. Avanthe bertanya – tanya pertempuran seperti apa, atau barangkali perebutan hak dari mana sehingga nyaris tidak ada damai di Kerajaan Bawah Tanah. Dia khawatir mengenai Hores, takut jika akan terjadi suatu hal tak diinginkan dan berakibat fatal. Rasanya sesuatu di dalam diri Avanthe seakan ingin memberi petunjuk. Dia tak ingin terlalu memikirkan hal tersebut, hanya tidak tahu bagaimana caranya, tidak tahu apakah seharus ini mendambakan Hores baik – baik saja, maka pria itu akan kembali mendatangi anak – anak, apalagi ... jika secara ajaib mereka bisa berdamai. Membayangkan andai perasaan mereka kembali utuh. Anak – anak juga akan menyukainya; tidak ada pemisahan dan pelbagai hal lain yang menjadi masalah besar.“Mommy,

  • Passionate Devil: Selir yang Terluka   Uraian

    Pernyataan Hores terdengar penuh pengalihan serius. Perkara pancake itu lagi dan permasalahan yang selalu sama ....Avanthe diam beberapa saat, terpaku, memikirkan kembali pengajuan Hores sebagai berikut;Apa yang dia ingin pria itu katakan?Tidak banyak, tetapi Hores telah mengatakannya. Ya, setidaknya Avanthe mengerti ... betapa dia perlu menyadari bentuk kesalahpahaman yang menyemat di sana dengan suatu pengakuan nyata. “Dan kau percaya aku akan melakukannya?” tanyanya sarat ekspresi nanar. Ini lebih buruk dari membayangkan Hores telah sadar dari setiap tindakan buruk. Avanthe ingin tahu, adakah cara ampuh untuk menarik Hores ke permukaan, memberi pria itu petunjuk, atau sejenis lainnya, tetapi bagaimana? Dia belum menemukan cara. Dengan desakan putus asa dalam dirinya, reaksi Avanthe yang paling murni adalah menunduk saat Hores seperti tidak memiliki niat menanggapi. Pria itu selalu percaya terhadap apa yang menurutnya benar, tetapi lupa bahwa logika juga h

DMCA.com Protection Status