Share

Bab 95 | Renjana

"Kak, apakah malam ini bisa makan malam bersama?" tawar Alessa yang baru memanggang ayam herbal.

Jovian tak mengubris istrinya itu. Ia baru saja keluar dari kamar usai berpakaian rapi dan formal. Pria bermata biru itu masih sempat mencium pipi gempal Si Kembar yang sedang anteng di dalam kereta bayi. "Maaf, malam ini aku ada meeting di Munich," sahut Jovian dingin.

"Munich, Jerman, bukan? kenapa Kakak tidak bilang jika berangkat ke Jerman hari ini?" tanya Alessa.

Jovian tak menoleh pada Alessa. "Maaf, aku sudah terlambat datang ke penerbangan," jawab Jovian sembari melesat pergi, meninggalkan keheningan di apartemen yang mereka tinggali.

Alessa terdiam menatap pintu yang ditutup oleh Pria itu kemudian sepi yang melanda. Jovian sudah seperti ini padanya sejak dua minggu lalu, hingga bulan berikutnya. Alessa merasa Jovian terus menghindarinya padahal setiap hari Alessa memasak untuknya seperti saat ini. Alessa menatap hampa sajian piring dan masakan yang sudah ia kerjakan sejak subuh.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status