Share

26-Percaya

"Sudah sampai," ujar Arga, ketika motor hitammya berhenti tepat di depan pagar rumah Mery. Seperti biasa, Arga tidak mau Mery pulangnya terlalu malam. Jadilah cowok itu buru-buru mengantar pacarnya pulang. Walau  dalam hati Arga masih ingin menghabiskan waktu bersama gadis itu.

Menguap sesaat, Mery merentangkan tangannya lalu mendesah cepat, dia ketiduran kurang lebih lima belas menit sambil bersandar di bahu Arga.

"Mau aku gendong masuk ke dalam ya?" Arga bertanya sesaat Mery terlihat suntuk dan tidak berdaya. Cowok itu sudah turun dan berbalik, namun Mery menahannya.

Mery cengengesan. "Nggak usah, beb. Bisa sendiri, hehe."

"Hmm."

"Makasih ya udah mau nganterin tiap hari," ucap Mery lirih, dia mendadak sedih.

Arga mengacak rambut cewek itu. "S

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status