Para Pria yang Diculik ke Desa Wanita

Para Pria yang Diculik ke Desa Wanita

last updateLast Updated : 2024-12-11
By:   Hana Nabila  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
17Chapters
2views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Pria pujaanku adalah seorang penculik, yang mengatasnamakan status pacaran untuk menculik gadis-gadis itu ke desanya dan menjual mereka. Kebetulan aku juga bukan orang baik. Aku juga mengatasnamakan status pacaran untuk menipu pria-pria itu ke desa kami.

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1

Desa kami adalah Desa Wanita. Di dalam desa itu hanya ada wanita. Sedangkan pria tidak dianggap sebagai manusia, melainkan barang habis pakai.Legenda mengatakan dahulu kala, Desa Wanita adalah tempat pembuangan bayi perempuan. Orang-orang dari seluruh penjuru yang ingin membuang bayi perempuan akan membuangnya ke sini.Seiring berjalannya waktu, roh kebencian berkultivasi menjadi nenek moyang pertama di desa kami. Dia memiliki sebuah keahlian yaitu bisa membuat pria hamil.Sejak saat itu, desa kami bukan lagi desa biasa. Desa kami berdiri di antara dunia dan akhirat, hanya untuk memudahkan roh bayi gelandangan memiliki rumah.Di desa kami, pria adalah komoditas yang langka, karena seorang pria harus mati agar dapat melahirkan bayi perempuan.Seiring berjalannya waktu, di sekitar kami sudah tidak ada pria.Para generasi tua di desa kami menaruh harapan mereka pada generasi muda. Mereka berharap kami bisa keluar dan membawa beberapa pria kembali, karena masih ada terlalu banyak roh bayi

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
17 Chapters
Bab 1
Desa kami adalah Desa Wanita. Di dalam desa itu hanya ada wanita. Sedangkan pria tidak dianggap sebagai manusia, melainkan barang habis pakai.Legenda mengatakan dahulu kala, Desa Wanita adalah tempat pembuangan bayi perempuan. Orang-orang dari seluruh penjuru yang ingin membuang bayi perempuan akan membuangnya ke sini.Seiring berjalannya waktu, roh kebencian berkultivasi menjadi nenek moyang pertama di desa kami. Dia memiliki sebuah keahlian yaitu bisa membuat pria hamil.Sejak saat itu, desa kami bukan lagi desa biasa. Desa kami berdiri di antara dunia dan akhirat, hanya untuk memudahkan roh bayi gelandangan memiliki rumah.Di desa kami, pria adalah komoditas yang langka, karena seorang pria harus mati agar dapat melahirkan bayi perempuan.Seiring berjalannya waktu, di sekitar kami sudah tidak ada pria.Para generasi tua di desa kami menaruh harapan mereka pada generasi muda. Mereka berharap kami bisa keluar dan membawa beberapa pria kembali, karena masih ada terlalu banyak roh bayi
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 2
Franky benar-benar sangat puas denganku. Dia mulai mengejarku dengan penuh semangat."Sayang, kamu mau makan KFC nggak?""Sayang, bagaimana kalau kita pergi nonton film Sabtu ini?""Sayang ...."Suara lembut Franky membuatku merinding, lalu aku meneruskan semua pesan suara itu kepada Bibi Livia.Bibi Livia merasa sangat puas dan buru-buru meneleponku, "Steffi, aku mau yang ini. Aku akan mentransfer uang deposit sebesar 200 juta ke rekeningmu dulu. Cepat antar ke sini. Yang sebelumnya itu sudah nggak bisa dipakai. Masa baru tiga hari saja sudah mati di kandang babi."Aku hanya bisa menasihati Bibi Livia, "Bibi Livia, bersikaplah lebih lembut terhadap anak laki-laki."Bibi Livia tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Steff, kamu masih muda, makanya nggak ngerti. Pria itu harus diberi pelajaran dulu, baru bisa melayani seorang wanita."Aku tidak punya hak suara dalam bagian ini. Bagaimanapun juga, Bibi Livia adalah orang yang ahli dalam melatih pria.Aku hanya bertanggung jawab untuk menc
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 3
Kampung halaman Franky juga sudah mendesaknya. Ada seorang bujangan berusia lima puluhan yang menyukaiku. Dia telah mentransfer 60 juta ke rekening pria idaman itu. Katanya orang itu akan mentransfer 100 juta lagi setelah barang tiba.Ck, ck, ck! Pria memang pelit. Masa hanya membayar 160 juta untuk membeli manusia.Berbeda dengan Bibi Livia, yang punya banyak uang. Dia saja rela membayar 200 juta.Kembali ke topik, mendaki gunung itu bagus.Aku bertanya kepada Franky, "Apakah kamu juga suka mendaki gunung?"Franky tampak sangat bersemangat. Dia menjawab, "Suka banget, aku paling suka mendaki gunung. Setiap liburan, aku pasti akan mendaki beberapa gunung.""Kebetulan sekali, aku juga menyukainya. Aku juga suka mendaki beberapa gunung setiap liburan. Lihat, ini gunung yang akan aku daki beberapa hari lagi. Kamu mau ikut?"Aku mengiriminya foto dan mengajaknya dengan penuh antusias. Aku membalasnya dengan cara yang sama.Franky tidak mau menyerah. Dia juga mengirimkan beberapa gambar dan
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 4
Bibi Livia segera mentransfer uang sebesar satu juta tiga ratus tiga puluh dua ribu untukku. Aku benar-benar cinta dengan Bibi Livia.Rencanaku berjalan lancar.Aku memesan tiket pesawat, lalu tiket bus, kemudian sepeda motor dan delman. Seluruh perjalanan memakan waktu dua hari satu malam.Wajah Franky menjadi sangat masam. Dia berkata dengan bibir yang pucat pasi, "Sayang, gunung yang kamu cari itu benar-benar jauh ya." Aku berkata dalam hati, 'Harus dong. Kalau nggak jauh, terus kamu kabur, gimana dong?'Para pria memang belum paham dengan prinsip setelah menikah harus ikut istri. Sudah tidur bersama saja masih ingin kabur. Para pria itu harus diberi pelajaran oleh wanita seperti Bibi Livia agar bersedia melahirkan anak."Seharusnya di depan sana ada sebuah desa. Kita cari tempat menginap untuk semalam dulu, baru pergi mendaki besok."Aku yang memimpin jalan. Franky kelihatannya mengikuti dengan patuh. Padahal, dia terus mengumpat di dalam hatinya. Demi 160 juta, dia harus menanggun
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 5
"Menyeramkan, 'kah? Nggak ah, jangan-jangan kamu takut, ya?" Sudah lemah, penakut lagi. Namun, tidak apa-apa. Bibi Livia suka pada penakut. Orang yang nyalinya kecil biasanya patuh dan mudah diajar. "Selain desa ini, nggak ada tempat lain lagi di pegunungan liar ini. Jangan takut, sayangku, aku akan melindungimu."Franky tidak bergerak sama sekali, sehingga aku menariknya.Franky merasa sangat dilema, tetapi pada akhirnya dia dengan enggan mengikutiku ke Desa Wanita yang dipenuhi kabut itu. Tidak ada serigala yang melolong dan tidak ada suara hantu, yang ada hanyalah wanita yang sangat ramah. Semua orang belum tidur dan berkerumun untuk melihat wajah tampan Franky."Steffi, akhirnya kamu datang juga. Ayo, cepat masuk ke dalam rumah. Aku sudah menyiapkan banyak makanan kesukaanmu."Bibiku datang dan meraihku. Mulutnya begitu manis, tetapi matanya menatap ke arah pria itu. Semakin dilihat, semakin puas dia. Di dalam hatinya sudah memikirkan berbagai macam hal."Sayang, apakah kalian sali
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 6
"Ayo, ayo, semuanya sudah lama menunggu."Beberapa meja telah disiapkan di halaman. Semua yang hadir adalah kenalan lama. Semua orang berkerumun untuk melihat pria itu dan memuji seleraku yang sungguh bagus. Bibi Livia sangat beruntung. Mereka semua benar-benar iri.Tentu saja, siapa suruh Bibi Livia rela membayar harga tertinggi?Aku ini suka uang, jadi siapa yang rela membayar lebih, aku akan menjual pria padanya, apalagi barang bagus seperti pria ini. Aku hanya menjual yang mahal, tetapi bukan yang tepat."Steffi, kenapa aku merasa ada yang nggak beres dengan orang-orang di desa ini? Selain itu, kamu sadar nggak? Hanya ada wanita dan nggak ada pria di sini."Franky menarikku ke samping dan berbisik padaku.Aku menoleh dan melihat para wanita sedang mengerumuni Bibi Livia. Mereka mendoakannya agar bisa mendapatkan seorang anak perempuan montok. 'Apanya yang salah? Sangat benar kok. Setiap kali ada pria datang ke desa kami, kami akan menyiapkan beberapa meja untuk merayakannya seperti
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 7
"Ayo, izinkan aku untuk bersulang dengan Steffi, karena telah membawakanku pria yang sangat tampan ini."Bibi Livia mengangkat gelas anggurnya. Aku pun buru-buru berdiri dan mengambil gelas anggur. Aku pun berkata, "Ini sudah jadi kewajibanku. Semoga Bibi Livia bisa segera melahirkan seorang anak perempuan montok.""Steffi, apa yang terjadi?"Begitu aku duduk, Franky segera menghampiriku dengan senyuman di wajahnya. Namun, senyuman itu terlihat agak masam. Dia bertanya, "Maksud kalian barusan seperti akan memberikanku kepada wanita itu?""Franky, ayo makan."Aku mengambilkan makanan untuknya dengan wajah penuh senyuman. Semakin aku memandang Franky, aku semakin merasa puas. Wajahnya yang tampan ini, kakinya yang panjang ini, serta bokongnya yang besar ini. Setelah Bibi Livia mentransfer uangnya nanti, dia pasti akan memberiku bonus yang besar. Hehehe! Aku senang sekali."Nggak, beri aku penjelasan."Wajar jika Franky tidak bisa makan. Pada dasarnya pria yang datang ke sini, tidak bisa
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 8
"Gila, kalian semua benar-benar gila, aku mau pergi!"Franky berjuang untuk bangkit dan berlari keluar dari gerbang halaman. Sungguh lucu, dia masih ingin kabur saat ini.Padahal, aku sudah menyuruhnya untuk patuh. Lihat saja, Blackie, yang menjaga halaman, langsung menyerangnya ke lantai dan menggigit lehernya.Gigitan ini membuat Franky menangis meraung-raung."Jangan khawatir, Blackie tahu batasan kok."Aku berjalan menghampirinya dan berjongkok di depan Franky. Lalu, aku menepuk kepala Blackie. Blackie segera melepaskan gigitannya dan mundur dua langkah sambil menatap Franky dengan lekat."Biarkan aku pergi, Steffi. Aku mohon, biarkan aku pergi. Kamu mau berapa, bilang saja, aku akan segera mentransfernya kepadamu."Air mata Franky mengalir deras, terlihat sangat menyedihkan.Aku mengambil tisu dan menyeka air matanya sambil berkata, "Jangan menangis lagi, kalian para pria memang suka menangis. Tangisan kalian hanya akan membuat wanita jengkel, tahu nggak? Kalau sudah datang ke sin
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 9
"Omong kosong sialan apa ini. Aku mau pergi. Siapa yang berani menghentikanku, aku akan menghabisinya."Franky akhirnya mengamuk.Franky langsung menangkapku dan ingin menggunakanku sebagai sandera untuk memaksa Bibi Livia dan yang lainnya melepaskannya pergi. Sungguh lucu, para wanita di desa kami ini bisa meremukkan beberapa pria manja seperti dia sampai mati hanya dengan satu jari."Sudah kubilang padamu untuk patuh."Aku langsung melakukan gerakan suplex. Franky langsung terbanting keras ke tanah dan berteriak kesakitan. Bibi Livia mengambil rantai besi dan langsung memasangkannya pada Franky, "Sudah kubilang untuk patuh, tapi kamu malah nggak mendengarkannya, malah mencari masalah. Aku akan mengajarimu bagaimana menjadi seorang pria malam ini.""Ayo, ayo, minum."Kakak yang barusan menasehati Bibi Livia, mengajak semua orang untuk duduk.Bibi Livia menarik rantai besi dan menyeret Franky ke halaman. Di belakang halaman itu adalah kandang babi. Malam ini, Franky berteriak histeris
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
Bab 10
"Lumayan, sudah lebih patuh dari sebelumnya."Bibi Livia mengungkapkan kepuasannya. Dia lalu mengambilkanku ceker ayam, iga sapi dan siomai. Benar-benar sangat lezat. Apalagi risolesnya yang renyah di luar dan lembut di dalam. Makanan enak seperti itu tidak bisa disantap di tempat lain. Aku sudah mengidamkan lama sekali. Sekarang, aku benar-benar puas.Franky dibawa ke sana. Aku pun terkejut saat melihatnya tidak memakai rantai besi. Sepertinya, dia sudah benar-benar patuh."Steffi, aku ingin bersulang untukmu. Terima kasih telah membawaku ke sini dan mengenalkanku wanita luar biasa seperti sayangku ini."Saat mengatakan ini, Franky memandang Bibi Livia dengan tatapan penuh kasih sayang. Tatapan matanya sungguh menakjubkan.Bibi Livia paling menyukai ini. Dia tersenyum lebar dan berkata "Steffi, apa ku bilang dia sudah patuh, 'kan?""Sangat patuh."Aku minum teh sambil tersenyum. Jika aku tidak mendengar suara hatinya yang sedang mengutukku habis-habisan di dalam hatinya dan mengatakan
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more
DMCA.com Protection Status