Pria pujaanku adalah seorang penculik, yang mengatasnamakan status pacaran untuk menculik gadis-gadis itu ke desanya dan menjual mereka. Kebetulan aku juga bukan orang baik. Aku juga mengatasnamakan status pacaran untuk menipu pria-pria itu ke desa kami.
View MoreSahabatku meninggal. Jelas-jelas dia hamil belakangan, tetapi perutnya jauh lebih besar dariku. Di tengah malam yang sunyi, dia menangis dan mengeluh perutnya sakit dan seperti akan pecah.Aku berteriak minta tolong dengan panik. Aku hanya bisa menyaksikan perut sahabatku meledak seperti balon yang penuh gas.Tangisan bayi perempuan itu menembus langit. Lampu di halaman baru dinyalakan. Para wanita bergegas menjemput bayi perempuan itu. Tatapan mereka dipenuhi dengan kegembiraan. Semua orang merayakan kehadiran anggota baru di Desa Wanita. Mereka bahkan langsung menamai bayi itu dengan nama Baby.Kemudian, mereka menggendong Baby dan pergi tanpa melihat sahabatnya yang sudah meninggal.Keesokan paginya, wanita bernama Kak Susan datang dan memasukkan sahabatnya ke dalam karung. Aku terus menangis hingga seluruh tubuhku gemetar.Dia menatapku dengan penuh rasa jijik, "Bukankah memang begini cara laki-laki melahirkan? Untuk apa menangis? Dasar manja."Aku pikir aku juga akan mati, tetapi
Aku adalah seorang penculik manusia, yang akan menculik para gadis ke pegunungan terpencil dengan mengatasnamakan status pacaran, untuk mendapatkan imbalan uang.Kali ini aku jatuh cinta dengan adik junior yang berkulit putih, berwajah cantik dan bertubuh seksi. Gadis seperti ini paling mudah ditipu dan bisa dijual dengan harga mahal. Benar saja, begitu aku mengirimkan fotonya, seorang pembeli langsung mentransfer uang deposit ke rekeningku. Aku langsung mengajak adik juniorku untuk pergi mendaki gunung saat liburan.Wanita sekarang memang suka cari untung. Asalkan aku bilang akan menanggung semua biaya mereka, mereka pasti akan mengikutiku ke lokasi pembeli.Namun, aku tidak menyangka akan mendapat masalah kali ini.Aku diculik dan dibawa ke sebuah tempat bernama Desa Wanita oleh adik juniorku.Jelas-jelas, dia awalnya mengatakan asal aku menemaninya mendaki gunung, dia akan menemaniku ke lokasi pembeli. Namun, pada akhirnya, begitu kami sampai di gunung yang dia sebutkan, aku dijual
Saat kami masih duduk di ruang tamu sambil minum teh, Franky kembali dengan memapah sahabatnya keluar.Tubuh sahabatnya itu penuh memar dan kakinya gemetar. Namun, setelah melihat Bibi Livia, dia langsung menatap dadanya lekat-lekat. Franky mencubitnya dan berbisik kepadanya untuk menahan diri. Dia baru sadar dan langsung mengaku salah pada Kak Helen dengan wajah memelas. Dia berjanji dia akan bersikap lebih bijaksana di kemudian hari.Jelas-jelas, pria itu mengakui kesalahannya dengan wajah tertunduk, tetapi dia masih bisa melirik Bibi Livia dari sudut matanya.Aku benar-benar takjub padanya. Apakah pria ini belum tahu di Desa Wanita, pria yang terus-menerus berpikir untuk merayu wanita lain akan dikurung di kandang babi?Sudahlah, siapa suruh pria yang bisa melahirkan anak perempuan montok itu sangat langka akhir-akhir ini. Makanya kami hanya bisa bersabar menghadapi pria nakal seperti dia. Yang terpenting sekarang adalah membuatnya bisa hamil dan bisa meneruskan keturunan di Desa Wa
"Kenapa itu?"Wajah sahabat Franky seketika berubah. Dia pun langsung berdiri, tetapi ditahan oleh Kak Helen, "Ngapain urusin urusan orang lain? Ayo duduk. Makan lebih banyak. Kamu perlu makan lebih banyak agar nanti punya tenaga.""Aku tadi dengar adikku sedang berteriak."Sahabat Franky berkata sambil memandang Franky, "Kamu juga mendengarnya, 'kan?""Bukankah ini normal? Nanti kamu juga akan berteriak lebih keras dari dia."Kak Helen tertawa terbahak-bahak dan kami pun ikut tertawa. Bibi Livia tersenyum dan menepuk bahu Franky, "Max yang paling berpengalaman, 'kan?""Ya, ya."Franky tersenyum dan memberi isyarat kepada sahabatnya untuk segera duduk. Dia mengatakan tidak ada masalah dan menyuruh sahabatnya untuk tetap tenang. Dia sih memang tidak kenapa-napa. Apa pun yang Bibi Livia lakukan, dia tetap akan mempertimbangkan untuk memiliki anak. Berbeda dengan adik sepupu itu, tidak ada yang Kak Susan pedulikan. Jamuan makan tetap berjalan apa adanya.Franky tersenyum dan berusaha meny
Sahabat Franky mengeluhkan berbagai hal di jalan, "Lokasimu ini sih jauh banget. Harus naik bus dan sepeda motor. Kalau aku bukan pria, aku akan mencurigaimu apakah ingin menculikku."Aku menggunakan ponsel Franky untuk menjawab, "Menghasilkan uang nggak semudah itu, Bro. Justru karena tempat ini terpencil dan sulit bagi wanita kaya untuk menemukan pria, makanya mereka rela menghabiskan semua uangnya untuk menemukan kita. Kalau nggak, mana mungkin kita dapat giliran?""Benar juga ya."Sahabat Franky berkata, "Seperti apa rupa wanita kayamu?"Aku langsung mengirimkan foto Bibi Livia.Sahabat Franky segera menjawab, "Sial, kamu punya lumayan juga. Hehehe! Nanti bisakah kamu memberikannya juga kepadaku? Aku nggak akan merugikanmu, punyaku kamu boleh ambil juga. Hanya uang saja yang bagi masing-masing.""Nanti kita bicarakan lagi setelah kamu sampai di sini."Aku merasa jijik, tetapi aku harus menanggungnya demi uang ini. Aku mengambil ponsel dan pergi mencari Bibi Livia.Franky telah ting
"Benaran, Bro?"Sahabatnya itu langsung merespon dan mengirimkan foto seorang gadis yang dia ambil diam-diam, "Lihat, payudaranya besar banget. Aku akan menggodanya sebentar lagi. Bokongnya yang besar ini pasti sangat seksi."Aku malah langsung mentransfernya 10 juta dan mengirimnya pesan, "Aku kasih uang tiket pesawat dulu. Kalau kamu datang kemari, aku jamin kamu bisa untung besar. Tetapi, setelah ke sini, kamu harus ganti uang ini ya.""Wow, kamu serius?"Sahabatnya itu menerima uang dalam sekejap.Aku tertawa dan mengirim foto vila Bibi Livia ke sahabatnya itu, "Bro, mana mungkin aku bohongin kamu. Aku baru saja menunjukkan fotomu kepada wanita kaya itu. Wanita kaya itu cukup tertarik. Kamu datang saja. Toh aku sudah memberimu uang. Datang saja kan nggak rugi juga."Orang tersebut berhenti mengetik, lalu setelah beberapa saat, dia mengirimkan kalimat, "Coba kirimkan foto wanita kaya itu."Aku mengambil foto Kak Helen dan mengirimkannya ke sahabat itu. Meski wanita di Desa Wanita su
"Iya, Bibi, aku akan ingat ini."Aku melirik Franky dan mendapati dia memang jauh lebih baik dari sebelumnya.Sebelum ditampar Bibi Livia, Franky terus memaki orang di dalam hatinya, tetapi sekarang malah jadi lebih tenang. Memang harus bibiku yang turun tangan. Pantas saja dia bisa menjadi orang nomor satu dalam hal penjinakan pria di desa kami.Baru saja meninggalkan rumah Bibi Livia, aku sudah ditarik Kak Helen ke rumahnya. Kak Helen adalah pelayan di rumah Bibi Livia. Dia adalah kakak yang duduk di sebelah Bibi Livia pada jamuan makan tadi malam. Dia adalah orang kedua yang ahli dalam hal penjinakan pria."Steffi, kamu sudah mencarikan pria untuk Bibi Livia kali ini. Lain kali giliranku, 'kan?"Kak Helen tersenyum sambil menyelipkan amplop yang terasa tebal ke dalam pelukanku. Mereka semua tahu bahwa aku terobsesi dengan uang. Dengan memberikan amplop sebelum meminta bantuanku, maka urusan itu sudah hampir setengah beres."Tenang saja, aku sudah menyiapkannya."Aku mengeluarkan pon
"Lumayan, sudah lebih patuh dari sebelumnya."Bibi Livia mengungkapkan kepuasannya. Dia lalu mengambilkanku ceker ayam, iga sapi dan siomai. Benar-benar sangat lezat. Apalagi risolesnya yang renyah di luar dan lembut di dalam. Makanan enak seperti itu tidak bisa disantap di tempat lain. Aku sudah mengidamkan lama sekali. Sekarang, aku benar-benar puas.Franky dibawa ke sana. Aku pun terkejut saat melihatnya tidak memakai rantai besi. Sepertinya, dia sudah benar-benar patuh."Steffi, aku ingin bersulang untukmu. Terima kasih telah membawaku ke sini dan mengenalkanku wanita luar biasa seperti sayangku ini."Saat mengatakan ini, Franky memandang Bibi Livia dengan tatapan penuh kasih sayang. Tatapan matanya sungguh menakjubkan.Bibi Livia paling menyukai ini. Dia tersenyum lebar dan berkata "Steffi, apa ku bilang dia sudah patuh, 'kan?""Sangat patuh."Aku minum teh sambil tersenyum. Jika aku tidak mendengar suara hatinya yang sedang mengutukku habis-habisan di dalam hatinya dan mengatakan
"Omong kosong sialan apa ini. Aku mau pergi. Siapa yang berani menghentikanku, aku akan menghabisinya."Franky akhirnya mengamuk.Franky langsung menangkapku dan ingin menggunakanku sebagai sandera untuk memaksa Bibi Livia dan yang lainnya melepaskannya pergi. Sungguh lucu, para wanita di desa kami ini bisa meremukkan beberapa pria manja seperti dia sampai mati hanya dengan satu jari."Sudah kubilang padamu untuk patuh."Aku langsung melakukan gerakan suplex. Franky langsung terbanting keras ke tanah dan berteriak kesakitan. Bibi Livia mengambil rantai besi dan langsung memasangkannya pada Franky, "Sudah kubilang untuk patuh, tapi kamu malah nggak mendengarkannya, malah mencari masalah. Aku akan mengajarimu bagaimana menjadi seorang pria malam ini.""Ayo, ayo, minum."Kakak yang barusan menasehati Bibi Livia, mengajak semua orang untuk duduk.Bibi Livia menarik rantai besi dan menyeret Franky ke halaman. Di belakang halaman itu adalah kandang babi. Malam ini, Franky berteriak histeris
Desa kami adalah Desa Wanita. Di dalam desa itu hanya ada wanita. Sedangkan pria tidak dianggap sebagai manusia, melainkan barang habis pakai.Legenda mengatakan dahulu kala, Desa Wanita adalah tempat pembuangan bayi perempuan. Orang-orang dari seluruh penjuru yang ingin membuang bayi perempuan akan membuangnya ke sini.Seiring berjalannya waktu, roh kebencian berkultivasi menjadi nenek moyang pertama di desa kami. Dia memiliki sebuah keahlian yaitu bisa membuat pria hamil.Sejak saat itu, desa kami bukan lagi desa biasa. Desa kami berdiri di antara dunia dan akhirat, hanya untuk memudahkan roh bayi gelandangan memiliki rumah.Di desa kami, pria adalah komoditas yang langka, karena seorang pria harus mati agar dapat melahirkan bayi perempuan.Seiring berjalannya waktu, di sekitar kami sudah tidak ada pria.Para generasi tua di desa kami menaruh harapan mereka pada generasi muda. Mereka berharap kami bisa keluar dan membawa beberapa pria kembali, karena masih ada terlalu banyak roh bayi
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments