Share

4 Tangkap Orang yang berani Memukul Richard

Wilona hanya bisa menutup matanya saat dia melihat para security mulai menerjang ke arah Daniel.  Wilona pikir kali ini Daniel akan menjerit kesakitan seperti yang pernah terjadi pada 3 tahun yang lalu.

Tapi kemudian, Wilona mulai membuka matanya saat dia mendengar suara teriakan kesakitan dari beberapa orang dan teriakan itu bukanlah teriakan Daniel.

Kini Wilona melihat pukulan-pukulan Daniel yang dengan cepatnya mendarat ke arah setiap musuh yang berusaha menyerang Daniel dari berbagai penjuru.

Serangan dari depan dihadapi Daniel dengan kepalan tangannya sehingga membuat penyerangnya kesakitan, merasa tangannya seperti patah setelah bertemu dengan kepalan tangan Daniel.

Serangan dari samping juga berakibat hampir sama, karena dengan cepatnya Daniel sudah menangkis, mematahkan tangan lawannya dan melemparkan lawannya itu untuk menabrak kawan-kawannya.

Daniel seolah memiliki mata di belakang tubuhnya sehingga walaupun Daniel, diserang dari belakang, dia bisa menghindar dan melakukan pukulan dan sikutan keras ke arah lawan yang berada di belakangnya.

Karena itu, terdengar jeritan kesakitan susul menyusul dan terdengar suara tangan patah juga suara tubuh terbanting ke lantai ruang tamu ini karena kehebatan Daniel.

Tidak ada satupun dari para sekuriti yang berhasil memukul Daniel karena semuanya berhasil dihabisi Daniel dengan cepat dan semuanya kini mengadu-ngaduh kesakitan di lantai tanpa daya

Dengan mata mereka, para security ini terlihat seperti meminta-minta maaf kepada tiga tuan muda di rumah ini yaitu Pedro, Beto dan Vito.

11 security yang maju hampir bersamaan semuanya berhasil dikalahkan Daniel dengan cepat tanpa satupun pukulan yang masuk ke tubuh Daniel dan bahkan tanpa Daniel bergerak jauh dari posisinya semula.

Saat diserang lawan-lawannya, Daniel kadang hanya bergerak ke kiri, memukul musuh untuk kembali ke posisi semula. Kemudian bergerak ke kanan dan kembali ke posisi semula. Itulah yang dilakukan Daniel.

Thomas dan Juno hanya bisa menertawakan para security saat melihat para sekuriti itu hancur-hancuran oleh pukulan jenderal besar mereka ini.

Thomas dan Juno sudah tahu benar akan kemampuan jenderal besar mereka ini karena itu tidak ada keraguan sedikitpun dari diri mereka berdua saat Daniel dikeroyok oleh para security.

Pedro, Beto dan Vito yang tidak sempat mengeroyok Daniel tadi, kini hanya bisa berpandangan di antara mereka. Sebelumnya mereka pikir 11 security yang mereka andalkan akan mampu meringkus Daniel dan mampu menghancurkan Daniel sehingga mereka bertiga tinggal menunggu hasil.

Pedro, Beto dan Vito memilih untuk menunggu dan baru memukul Daniel saat Daniel berhasil dijatuhkan oleh para security tapi ternyata yang terjadi tidak seperti yang mereka duga.

Karena itu, Pedro, Beto dan Vito hanya bisa saling pandang tanpa daya karena mereka tahu kalau saat ini mereka bukanlah tandingan Daniel.

Saat itulah seorang pria tua masuk ke dalam ruangan ini dari ruangan dalam rumah dia nampak mendekati Daniel, berdiri di depan Daniel dan berkata, "Daniel, apa itu kamu?"

"Iya. Ini aku." Daniel masih menghormati ayah angkatnya yang bernama Frans ini karena selain Wilona, ayahnya ini adalah orang yang dekat dengannya saat dia tinggal di rumah ini di masa lalu.

Hanya saja Frans tidak ada dan tidak melakukan apapun saat Daniel difitnah oleh Pedro, Beto dan Vito dan disiksa oleh tiga orang itu.

"Pedro bilang kamu malu karena melakukan korupsi di perusahaanku sehingga kamu pergi. Seharusnya kamu tidak perlu malu, Daniel. Kita bisa merundingkan hal itu apalagi kamu telah memajukan perusahaanku. Seharusnya kamu tidak pergi, Daniel."

Mendengar kata-kata Frans ini, Daniel langsung tahu kalau Frans tidak terlibat dalam perencanaan pemukulan kepadanya pada 3 tahun yang lalu karena ternyata Frans dibohongi oleh Pedro.

Karena itu Daniel berkata, "maafkan aku, ayah. Aku terpaksa pergi pada 3 tahun yang lalu tapi saat ini aku sudah pulang. Kalau ayah masih menerimaku, maka aku akan pulang ke rumah ini."

Frans langsung tersenyum mendengar kata-kata Daniel. "Aku memang membutuhkanmu karena perusahaan kita kembali mengalami kesulitan sejak kamu tidak ada, padahal kamu pernah membuat perusahaan ayah menjadi sangat besar. Karena itu, ayah tidak akan memperhitungkan kesalahan yang kamu buat dulu, yang penting kamu kembali di perusahaan ayah."

Mendengar pembicaraan antara Daniel dan Frans itu, Pedro berusaha memotong tetapi Frans sudah mengangkat tangannya kepada Pedro sebagai isyarat kalau dia tidak diperkenankan untuk bicara.

"Baik, ayah. Aku akan kembali tapi dengan satu syarat," tandas Daniel.

"Apa itu, Daniel?"

"Wilona tidak boleh menikah dengan orang itu." Daniel menunjuk ke arah Richard.

Richard langsung menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak bisa! Hari ini adalah hari pernikahanku dengan Wilona, tidak ada yang bisa membatalkan hal itu!"

Frans nampak berpikir. Dia berada dalam dilema. Dia membutuhkan Daniel tapi dia tentu saja tidak mau juga menerima syarat dari Daniel karena syarat itu sangat berat.

"Aku tahu kalau sudah ada perjanjian bisnis antara keluarganya Richard dan ayah. Tapi, aku berjanji akan mencarikan dana untuk proyek ayah supaya ayah tidak perlu melakukan kerjasama bisnis dengan orang itu sehingga Wilona tidak perlu menikah dengan orang itu," tandas Daniel.

"Iya, ayah. Aku tidak mau menikah dengan Richard. Please, ayah. Dengarkan permintaan dari Daniel itu," kata Wilona sambil tersenyum kepada Daniel.

Tapi kata-kata Wilona ini, membuat Richard sangat malu. Dia jadi marah. Apalagi sejak tadi nafsunya sudah di ubun-ubun. Dia ingin segera mengambil kesucian Wilona. Saat ini mendengar kata-kata Wilona, membuat Richard tidak bisa menahan diri lagi.

PLAAKKKK

Richard sudah menampar Wilona dengan keras sebuah tamparan yang membuat Wilona menangis.

Tangisan Wilona itu membuat Daniel naik pitam. Dia bergerak maju dengan sangat cepat hampir tidak bisa diikuti mata saking cepatnya pergerakannya.

Pergerakan secepat ini biasa dilakukan oleh Daniel saat di medan perang. Dia dengan baju perang dan helm perangnya, tiba-tiba bisa berada di sayap kiri musuh untuk menghabisi musuh-musuh yang berada di sayap kiri kemudian dia bisa kembali ke tengah dan kembali bergerak ke sayap kanan untuk merusak formasi musuh.

Kini dengan pergerakan Daniel yang tidak bisa diikuti mata itu, tiba-tiba saja Daniel sudah berada di atas altar pernikahan dan melakukan sebuah pukulan keras ke arah wajah Richard.

Richard berteriak kesakitan seperti orang mau mati saking kerasnya pukulan yang dilancarkan oleh Daniel itu.

Para undangan pesta ini tidak tahu apa yang terjadi. Yang mereka lihat adalah perubahan besar sudah terjadi di atas panggung di mana Richard sudah jatuh di lantai panggung sementara Wilona sudah memeluk Daniel.

Mendengar rintihan Richard itu, Ayahnya Richard langsung marah. Dia berkata kepada temannya di sebe;ahnya. "Kamu sebagai kepala polisi di kota ini harus bertindak! Tangkap orang yang berani memukul Richard itu."

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hafidz Nursalam04
vvvhhhjjjjjj
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status