Share

166 Bagiku Kamu Satu-Satunya

Dua bibir menyatu, saling taut dengan penuh minat. Mereka berdua duduk di pinggir ranjang dan mulai saling peluk dengan mesra.

Ada rasa rindu di hati mereka berdua yang ingin mereka tuntaskan saat ini juga yang ingin hari sesuatu yang ingin mereka capai pada saat ini juga.

Bibir mereka masih saling taut, ketika tangan Daniel mulai mendorong lembut tubuh Wilona ke pembaringan hingga akhirnya punggung dan kepala Wilona benar-benar menyentuh pembaringan empuk, tempat Daniel dirawat ini.

Sejenak Daniel meninggalkan wajah Wilona hingga membuat Wilona membuka mata, menatap Daniel dan bertanya-tanya dalam hati, mengapa Daniel meninggalkan bibirnya.

Daniel menatap wajah Wilona dengan hati terpesona. Dia selalu suka akan wajah Wilona namun kali ini, dalam jarak sedekat ini, wajah Wilona makin mempesona bagi Daniel dan seakan mengerti arti tatapan Wilona ini, Daniel berkata, "aku ingin melihat wajahmu dulu."

"Kenapa?"

"Aku ingin menikmati wajahmu karena wajahmu menawarkan keindahan yang paling
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status