Panglima Perang

Panglima Perang

last updateLast Updated : 2022-02-16
By:  Dasih TerasOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
4 ratings. 4 reviews
21Chapters
26.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Adrian, seorang lelaki yang dianggap sebagai menantu sampah tidak berguna oleh seluruh anggota keluarga istirinya, ia selalu di caci maki dan di hina tanpa ada yang menghargainya, padahal Adrian sendiri adalah keturunan dari keluarga yang sangat kaya raya. Tujuh tahun berlalu, setelah mengakhiri karirnya sebagai tentara, Adrian menjadi direktur di perusahaan terbesar di kota pusat, yaitu perusahaan lion king. kini diapun kembali bangkit!,dengan tekad kuat akan membalas atas semua perbuatan yang ia terima dari semua orang tanpa terkecuali! a novel by: saya sendiri a cover by: pixabay.com

View More

Chapter 1

Prolog

  Di ruang ICU, rumah sakit umum.

  Adrian berdiri di balik pintu sembari memegangi slip biaya tagihan rumah sakit, dia kelihatan sedih dengan air mata yang menetes dari sudut kedua matanya.

 "Oprasi pengangkatan tumor Ayahmu ini sudah tidak bisa di tunda lagi, jika kamu tidak secepatnya membayar biaya sebesar 300 juta untuk niaya oprasi Ayahmu, maka keadaannya akan semakin memburuk dan mungkin bisa mengancam nyawanya!" Ucap seorang perawat sembari berjalan meninggalkan Adrian.

 Perkataan perawat itu langsung masuk ke dalam telingamya sampai membuat tangan dan kaki Adrian bergetar tidak sanggup untuk berdiri dengan tegak.

 Empat ratus juta, jika saja itu terjadi di masa lalu, mungkin Adrian bisa mengatasinya dengan sangat mudah.

Akan tetapi, sekarang nominal itu adalah jumlah yang begitu besar bagi dirinya saat ini!.

  Dua minggu yang lalu, PT permata, yang sudah lama menjalin kerja sama dengan Ayahnya, tiba-tiba melanggar kontrak perjanjian yang sudah di sepakati.

 Dua miliar dari pinjaman bank juga telah habis dalam waktu singkat. Ayah Adrian merasa sangat kesal sekaligus marah, dan karna hal itu ia menjadi sering sakit-sakitan, sampai pada akhirnya ia mengalami masa kritis dan harus dirawat di rumah sakit.

  Sekarang semua aset perusahaan juga telah di bekukan oleh pihak bank, bahkan ia sampai tidak memiliki uang sepersepun di buatnya!

  "Ayah, kamu harus kuat! beberapa tahun ini kita berdua selalu hidup bersama dan berusaha bertahan dengan kondisi seperti ini. Aku berjanji padamu, AYAH!, aku tidak akan membiarkan dirimu kenapa-napa!"

  Adrian menghapus air mata yang terus menetes dari kedua matanya, ia pun memutuskan untuk pergi dan mencari pinjaman uang, mau bagaimanapun caranya ia harus tetap mengumpulkan uang untuk bisa membayar seluruh biaya oprasi Ayahnya.

  Pertama-tama, Adrian pergi kerumah keluarganya yang ada di kota Bandung dan berniat meminjam uang dari kakeknya.

  Akan tetapi, ia di halangi di depan pintu masuk oleh kakak dari Ayahnya atau Pamannya sendiri.

  "Adrian, apa kamu ingin menemui Kakek?"

  "Iya, Paman, aku mau menemui Kakek!" dengan cepat Adrian menganggukan kepalanya

  "Heh!, percuma saja itu tidak akan ada gunanya!, semua properti keluarga ini adalah atas namaku sekarang, dan aku tidak akan pernah mau meminjamkan uangku kepadamu sepeserpun!" ucap Pamannya Satria dengan sangat kejam kepadanya.

 Ketika mendengar perkataannya itu, Adrian merasa marah sampai membuat tubuhnya bergetar dengan tatapan tajam melotot kearah Pamannya itu.

  Keluarga besar Adrian ini merupakan salah satu keluarga terkaya di kota Bandung ini, dengan aset keluarga lebih dari 10 miliar, pada saat itu, Ayahnya menyerahkan semua harta keluarganya kepada Pamannya Satria dan pergi ke kota Jakarta untuk memulai bisnisnya sendiri di sana.

 Namun sekarang, Ayahnya sedang sakit parah dan sadisnya sekarang Pamannya menolak untuk meminjamkan sedikit uangnnya untuk menyelamatkan Adik kandungnya sendiri!

 "Paman, apa kamu lupa, dengan kejadian beberapa tahu lalu? dimana kamu pergi ke Singapura untuk berjudi namun akhirnya kamu kalah dan kehilangan uang ratusan juta, siapa yang membantumu meminjamkan uang untuk membantu perekonomian perusahaanmu, hah? Ayahku paman, Ayahku!"

  "Pada waktu itu kondisi perekonomian perusahaan Ayah juga tidak terlalu baik, namun dia masih mau meminjamkanmu uang dan selama beberapa tahun ini, kamu tidak pernah sama sekali berniat untuk membayarkan uang itu kepada Ayah, kau pikir aku tidak tahu akan hal itu?!"

 "Aku juga tidak perduli jika kau tahu! Namun apakah kau pikir itu bisa di sebut sebuah pinjaman?"

 "Dia sebagai adik laki-lakiku, membayar hutangku, bukankah itu suatu hal yang memang sudah sepantasnya untuk dilakukan!" Satria masih bersikap tidak peduli dengan ekspresi tidak tahu malu.

 "Paman, Ayah memang pantas membantumu untuk membayarkan hutang-hutangmu karna memang dia adalah adikmu! tapi, bukankah juga hal wajar jika kamu membantu membayar biaya oprasi Ayahku sebagai seorang kakaknya!?" Adrian juga tidak mau kalah dari Pamannya.

 "Itu tidaklah sama dan merupakan dua kasus yang sangat berbeda! pada waktu itu Ayahmu adalah seorang bos besar, dia juga memiliki banyak uang namun sekarang, dia sudah tidak memiliki apa-apa lagi, dan jika aku meminjamkan uangku kepadanya, apakah dia akan mampu untuk membayanya kembali?"

  Adrian tertegun mendengar ucapan Pamannya itu, ia sama sekali tidak habis pikir dengan Pamannya yang dengan santainya mengucapkan itu kepadanya.

 "Paman, bisakah kamu menganggap jika aku saja yang meminjam uang kepadamu dan bukan Ayahku!, aku akan bekerja keras dan berjanji akan membayar semuanya kepadamu!" saat mengingat kembali dengan Ayahnya yang terbaring lemah di rumah sakit, Adrian yang awalnya juga sangat keras seperti Pamannya dan tidak mau kalah, kini ia sedikit melunak.

  "Kamu yang akan meminjam uang padaku, dan akan membayarnya sendiri? hahaha, asal kau tahu saja, jika tidak ada Ayahmu yang selalu mendampingimu, kamu itu hanyalah sampah yang tidak ada gunanya! kamu mau membayar dengan apa jika aku meminjamkanmu uangt?" ucap Pamannya dengan nada merendahkan.

  Apa yang diucapkan Pamannya itu memang tidak sepenuhnya salah, Adrian juga memang menyadari akan hal itu, dari dulu sampai sekarang Adrian selalu hidup enak tanpa beban, semua yang ia inginkan pasti langsung dituruti oleh ayahnya yang selalu memanjakan dirinya.

  Dimata Satria, Adrian, yang jauh dari perlindungan Ayahnya itu tidak ada bedanya dengan seekor anjing liar di jalanan, dia sama sekali tidak mungkin bisa menghasilkan uang sendiri tanpa bantuan Ayahnya.

  "Sudahlah aku tidak mau berbicara dengan orang seperti dirmu lagi, aku mau bertemu dengan Kakek!"

  Wajah Adrian memerah, dan sudah tidak tahan dengan perkataan Pamannya yang terkesan menghina dirinya dan Ayahnya, ia pun berlari mencoba untuk menerobos masuk, akan tetapi dia langsung di seret keluar lagi oleh beberapa pelayan.

  Kemudian para pelayan itu segere melemparkan Adrian ke jalanan yang becek karna hujan dengan sangat kejamnya.

  Adrian kembali bangkit dengan mata memerah karna rasa sedih bercampu marah yang di tujukan kepada Satria pamannya itu "Paman, bukankah Ayahku itu adalah adik kandungmu sendiri? mengapa kau sampai sebegitu teganya tidak mau membantunya, dan malah memperlakukan aku seperti ini, yang merupakan keponakanmu sendiri!" Adrian tidak bisa menahan untuk berteriak kearah Satria.

  "Adik kandungku? mulai hari ini dan mulai detik ini juga, aku sudah memutuskan tali persaudaraan dengan Ayahmu yang penyakitan itu! dan kau! kau juga sudah bukan keponakanku lagi, sebagai kepala keluarga yang baru, aku memutuskan mengusir kau dan Ayahmu dari keluarga ini" ucap Satria dengan tatapan yang terus merendahkan Adrian

  "Kau memang manusia brengsek yang tidak punya hati!" teriak Adrian, ia segera berlari kearah Satria dan bersiap untuk memukul guna melampiaskan emosinya saat ini, namun lagi dan lagi kesialan selalu menimpa dirinya, Adrian menabrak pintu yang sudah di tutup oleh Satria dengan sangat rapat saat Adrian hampir mendekat kearahnya.

  "Sialan" geram Adrian sembari memegangi kepalanya yang berdenyut setelah menabrak pintu, Adrian kemudian memukul pintu itu dengan sangat keras

BRUKK,,,

BRUKK,,,

  Tanpa ia sadari darah mulai menetes dari tangannya setelah ia beberapa kali memukuli pintu itu dengan sangat keras, kemudian Adrian duduk di depan pintu itu dengan perasaan tidak berdaya, air matanya juga terus menetes dari kedua sudut matanya.

  Dia benar-benar tidak menyangka Pamannya bisa bersikap sangat kejam kepada dirinya. Namun saat ini, ia juga tidak bisa melakukan apapun, Adrian hanya bisa menghapus air matanya dan kemudian pergi ke tempat lain untuk kembali ke tujuan awalnya, yaitu mengumpulkan uang dengan cepat untuk biaya oprasi Ayahnya.

  Adrian pergi ke rumah saudaranya yang lain untuk meminjam uang, namun mereka semua juga menolaknya, bahkan beberapa tidak mau menemuinya sama sekali.

  Padahal biasanya semua saudaranya itu, selalu mengambil keuntungan yang di berikan oleh Ayahnya, namun saat ada masalah seperti ini mereka langsung menjadi asing yang tidak mengenal kita.

Adrian sudah sangat putus asa, ia hanya memiliki satu pilihan. iapun dengan segera pergi untuk mengambul pilihan itu, yakni, bertemu dengan teman baik Ayahnya, Om Irfan.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Abdur Rahim Abdullah
bagus dan mantap
2022-12-30 06:02:44
0
user avatar
Sape Piye
author ny mana??ngak update2 novel nih!!!udah mati ka?
2022-08-28 02:48:59
0
user avatar
Yulia Ningsih
lambat x update terbarunya...ceritanya menarik tuh...
2022-06-25 11:37:41
0
user avatar
Miamaria Mariamaria
tak paya la buat novel kalau cerita tak pernah habis,,,,
2022-04-18 14:48:55
1
21 Chapters
Prolog
  Di ruang ICU, rumah sakit umum.     Adrian berdiri di balik pintu sembari memegangi slip biaya tagihan rumah sakit, dia kelihatan sedih dengan air mata yang menetes dari sudut kedua matanya.  "Oprasi pengangkatan tumor Ayahmu ini sudah tidak bisa di tunda lagi, jika kamu tidak secepatnya membayar biaya sebesar 300 juta untuk niaya oprasi Ayahmu, maka keadaannya akan semakin memburuk dan mungkin bisa mengancam nyawanya!" Ucap seorang perawat sembari berjalan meninggalkan Adrian.  Perkataan perawat itu langsung masuk ke dalam telingamya sampai membuat tangan dan kaki Adrian bergetar tidak sanggup untuk berdiri dengan tegak.  Empat ratus juta, jika saja itu terjadi di masa lalu, mungkin Adrian bisa mengatasinya dengan sangat mudah. Akan tetapi, sekarang nominal itu adalah jumlah yang begitu besar bagi dirinya s
last updateLast Updated : 2022-01-29
Read more
Kesedihan
Ada tahun dimana perusahaan Om Irfan sedang mengalami krisis ekonomi, dan Ayahnya lah yang selalu mencoba memberikan yang terbaik untuk membantunya, selain itu, Ayahnya juga telah membuat kontrak pernikahan dengan Om Irfan, dan berarti saat ini Om Irfan adalah calon mertuanya. Dan secara kebetulan di waktu yang sama, dia dan putri bungsu Om Irfan Celine juga telah menjalin suatu hubungan asmara, Adrian percaya dengan hubungan antara keluarganya dan keluarga Om Irfan tersebut ia pasti akan membantu masalahnya ini. Namun sebelum ia pergi kerumah Om Irfan, ia menelponnya dulu untuk memastikan keberadaanya ada di rumah atau tidak? dan setelah selesai menelpon akhirnya Adrian mengetahui bahwa Om Irfan sedang tidak ada dirmuah, ia sedang menjalankan suatu bisnis, tapi Om Irfan juga memberitahu kepadanya untuk pergi kerumahnya, dan menemui Celine. Ketika ia datang kerumah Om Irfan, ternyata Celine sedang mengadakan pesta dirumahnya. Musik metal terdengar di setiap penjuru rumahnya, dan
last updateLast Updated : 2022-01-29
Read more
Hancur sudah!
  Adrian yang sedari tadi sudah megatakan banyak hal namun Celine mengabaikannya begitu saja, sedangkan saat Joni memberikan hadiah dengan cepat Celine segera berbicara kepadanya.  "Ini hari ulang tahunmu, Celine?" ucap Adrian ia menepuk dahinya cukup keras, dan akhirnya ia ingat jika hari ini adalah hari ulang tahun Pacarnya.  Pantas saja sejak ia datang kemari untuk bertemu dengannya, Celine selalu membuang muka dan mengabaikan keberadaannya, akhir-akhir ini memang benar Adrian selalu menemani Ayahnya dirumah sakit dan tidak memikirkan hal-hal lain termasuk ulang tahun pacarnya sendiri, ia selalu memikirkan tentang kesembuhan Ayahnya saja. "Kau memang sangat lucu ya sampah! bagaimana mungkin ada laki-laki sepertimu yang sampai melupakan ulang tahun pacarnya sendiri?" cibir Putri yang sedari tadi memperhatikannya, "Biar kutebak, kau pasti sengaja melupakan hari ulang tahun Celine
last updateLast Updated : 2022-01-30
Read more
Kembalinya Adrian
  Adrian sudah benar-benar hancur, ia sangat benci dengan semua yang menimpanya, air matanya juga tak kunjung terbendung dan terus berjatuhan dari setiap sudut matanya.  Beberapa saat telah berlalu, kini Adrian tengah berdiri seorang diri di makan Ayahnya, ia tidak memberi tahu keluarganya atau siapapun dengan berita ini, dia sudah sangat kecewa dengan semua perlakuan orang-orang yang begitu kejam merendahkan dan menghinanya, dia bertekad tidak ingin di permalukan lagi, dan berniat membalas dendam atas semua perlakuan yang ia terima dari semua orang.   Namun tanpa ia sadari beberapa orang tiba-tiba datang kesana dan langsung mendorongnya sampai tersungkur mengenai batu nisan Ayahnya.   Adrian mencoba mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang melakukan hal itu kepadanya, namun lagi-lagi kepalanya di benturkn dengan keras ke batu nisan.   "Hei pecund
last updateLast Updated : 2022-01-30
Read more
Aura pria sejati
  Karna hal itulah yang membuat hubungan suami istri mereka menjadi sedikit canggung, di tengah-tengah kesepian itu, telvon milik N ovi tiba-tiba berbunyi"Hallo, pak, ohh jadi Anda sudah sampai ya, sebelumnya saya minta maaf, kami masih dalam perjalanan dan membutuhkan waktu tiga puluh menitan lagi, untuk sampai kesana!, tidak macet pak, hanya saja kami mendapat sedikit urusan yang mendadak, hm baiklah!" ucap Novi, setelahnya ia menutup telvonnya, dan segera melirik Angel.  "Kak Angel, tadi Tuan Fajar menelvon dan menyuruhmu untuk tidak terburu-buru, dan dia juga mengatakan akan menemuimu di rumahmu saja!"  "Ini urusan Bisnis, mengapa dia mau kerumah menemuiku?" Angel berkata dengan mengerutkan dahinya.  "Tidak ada alasan lain, selain karna dirimu yang terlalu menarik untuk di pandang kak Angel! aku berani menjamin, jika saja status dirimu belum menikah saa
last updateLast Updated : 2022-01-31
Read more
Hubungan palsu
  Aku sudah benar-benar tidak mau berbicara apapun dengan si sialan tidak berguna itu lagi!  "Adrian, kau lihat sendiri bukan, kau sudah membuat kak Angel marah padamu! dasar manusia sampah, apa kau sudah puas sekarang!?" teriak Novi, setelah itu, ia dengan terburu-buru mengejar Angel yang sudah masuk ke Apartmennya.  "Hahah, Adrian, aku sudah tahu jika kau iri denganku, bukan?" Tadinya Fajar juga sangat emosi dengannya, namun saat ia melihat Angel yang juga dibuat marah oleh Adrian, ia dengan cepat langsung tertawa dengan lantangnya. "Pasti karna aku memiliki kemampuan untuk membantu Angel, sedangkan kamu tidak, pasti karna itu kamu iri padaku, kan?".  "Orang yang tidak berguna sepertimu ini, mau sampai kapanpun itu, tidak akan pernah bisa membantu Angel dalam msalah bisnisnya! dan jika kamu terus tinggal serumah dengan Angel itu hanya akan mempermalukan dirimu saja, jadi saran da
last updateLast Updated : 2022-02-01
Read more
Mertua yang jago akting
"  Saat menyelesaikan misi terakhirnya di wilayah Utara, ia mengalami luka yang sangat parah dan hampir meregang nyawanya di medan perang, untungnya dia memiliki keburuntungan mampu bertahan hidup, namun dengan organ dalamnya yang mengalami kerusakan.  Jika bukan karna status dan seberapa besar pengaruhnya di wilayah Utara, mungkin pimpinanya juga tidak akan menyetujui ia mundur meskipun hanya untuk sementara.  TRINGGG,,,  Tepat pada saat ini telpon yang berada di sampingnya berdering dengan suara yang cukup nyaring, meskipun telpon yang digunakannya berasal dari wilayah utara, dn merupakan telpon satelit yang sangat ketinggalan jaman, tapi telpon itu mampu bertahan di dalam air, Adrian masih berdiri dengan memegang dinding untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu, setelah ia merasa cukup baik, ia berjalan mengambil telpon itu dan langsung mengangkatnya.
last updateLast Updated : 2022-02-01
Read more
Kau mau bercerai denganku?
,  Sepertinya ini semua memang kesalahanku, karan sudah menyetujui permintaan Ayah saat itu, Angel merasa sedikit menyesal dengan keputusan yang ia ambil. Namun untungnya, saat ini penyakit yang di derita Ayahnya sudah sembuh, dan secara kebetulan Adrian juga sudah berada disini, jadi Aku tidak perlu khawatir tentang meminta cerai kepadanya.  "Sudah, Bu, kamu jangan menangis seperti ini terus, nanti aku akan naik ketas dan menemuinya secara langsung untuk berbicara padanya, apakah dengan begitu bisa membuat dirimu puas?" Ucap Angel dengan pasrah, kemudian ia berdiri dari sofa, dan langsung naik ke lantai atas untuk menemui Adrian.  "Ada apa kau memanggilku, apakah kau mau bercerai denganku?".  Tepat setelah Angel membuka pintu kamarnya, terlihat Adrian yang baru saja selesai mengenakan pakaiannya, dia langsung bertanya dengan mengerutkan dahinya, ia be
last updateLast Updated : 2022-02-02
Read more
Pesta berkedok reuni
  "Hei, lebih baik kau cepat suruh dia kemari, kami sudah tidak sabar untuk melihat tuan muda Adrian sudah menjadi apa dia sekarang, atau jangan-jangan dia sudah menjadi seorang Jendral?"  "Haha, apa dia juga mengendarai sebuah tank, seperti di game yang ada di console?"  "Heheh, dia itu hanyalah manusia tidak berguna yang diusir dari keluarganya, jika saja ia benar-benar mengendarai sebuah tank, harusnya aku juga bisa menaiki sebuah pesawat zet pribadi!"  "Hahahaha"  "Emm, Adrian, tunggu sebentar yaa, aku mau keluar dari ruangan ini dulu, lalu aku akan menjelaskan semuanya di luar, disini terlalu bising!" ucap Andre, kemudian ia segera menggenggam telvonya dan berlari keluar meninggalkan ruangan yang ramai orang sedang berpesta.  Sesudah ia keluar dari dalam ruangan itu, Andre mengatur nafasnya setelah berlari dalam keadaan panik, ia kemudian kembali meletakan telvonya diatas telingannya dan berkata "Adrian, mung
last updateLast Updated : 2022-02-04
Read more
Masalah masa lalu
  "Mengapa kalianmalah mengungkit kejadian masa lalu? sekarang ini aku juga sudah punya pacar!" ucap Keyla telelihat enggan untuk membahas masalalunya "Dan asal kalian tahu, pacarku itu adalah orang yag sukses, dia adalah manager di salah satu departmen PT Lion King!"  "Hah, PT Lion King, itu kan perusahaan terbesar di kota! kat anya menjadi adminya saja sudah mendapatkan gaji hingga puluhan juta, dan saat ini pacarmu adalah seorang manager, kemungkinan gajinya bisa mencapai ratusan juta perbulan, bukan?"  "Kau sangat pandai memilih seseorang untuk di jadikan pacar, Keyla! masih muda sudah mendapat pencapaian yang begitu besar!"  Keyla merasa seperti diatas awan saat semua orang memujinya, kemudian ia segera melirik kearah Adrian dan berkata dengan nada menyindir.  "Makanya kalian semua harus mengikti jejaku, jika ingin mendapat pasangan, kalian harus mencari yang seperti pacarku, yang pintar, dan memiliki bakat dan kemampuan,
last updateLast Updated : 2022-02-05
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status