Home / All / Panglima Perang / Kembalinya Adrian

Share

Kembalinya Adrian

Author: Dasih Teras
last update Last Updated: 2022-01-30 22:57:58

  Adrian sudah benar-benar hancur, ia sangat benci dengan semua yang menimpanya, air matanya juga tak kunjung terbendung dan terus berjatuhan dari setiap sudut matanya.

 Beberapa saat telah berlalu, kini Adrian tengah berdiri seorang diri di makan Ayahnya, ia tidak memberi tahu keluarganya atau siapapun dengan berita ini, dia sudah sangat kecewa dengan semua perlakuan orang-orang yang begitu kejam merendahkan dan menghinanya, dia bertekad tidak ingin di permalukan lagi, dan berniat membalas dendam atas semua perlakuan yang ia terima dari semua orang.

  Namun tanpa ia sadari beberapa orang tiba-tiba datang kesana dan langsung mendorongnya sampai tersungkur mengenai batu nisan Ayahnya.

  Adrian mencoba mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang melakukan hal itu kepadanya, namun lagi-lagi kepalanya di benturkn dengan keras ke batu nisan.

  "Hei pecundang! kau memang tidak ada bedanya dengan Ayahmu yang sudah mati itu, padahal aku awalnya ingin menyiksanya secara perlahan, namun sungguh sayang sekali ia mati dengan begitu cepatnya, benar-benar menyedihkan!" ucap pria itu menyeringai dingin

  "Siapa kamu?" tanya Adrian, ia membuka lebar matanya dan tiba-tiba teringat akan suatu hal "Apa kamu berasal dari PT permata? kalian pasti berasal dari sana kan, kalian juga pasti yang sudah menghianati Ayahku!?" Adrian sudah benar-benar emosi, ia sangat marah, karna PT permata adalah dalang di balik kehancuran keluarganya.

  "Kau bertanya kenapa? itu semua karna kesalahan Ayahmu sendiri, dia telah menjalin hubungan dengan seorang wanita yang seharusnya tidak ia sentuh, dan pada akhirnya hubungan antara mereka berdua malah melahirkan anak haram yang tidak lain adalah dirimu!"

  "Dan sekarang sudah saatnya kau menyusul Ayahmu yang tidak berguna itu!" pria itu berkata dengan menunjukan senyuman mengerikannya, kemudian ia mengangkat satu tangannya keatas, dan beberapa pria yang dari tadi berdiri di belakangnya langsung maju dan bergegas memasukan Adrian ke dalam karung, sebelum ia sempat melawan.

BRUSHH

  Didalam kegelapan di dalam karung, Adrian merasakan jika dirnya tenggelam ke dalam air, dan secara perlahan kesadarannya mulai mengabur karna kehabisan nafas.

  Selang beberapa saat setelah para pria itu membuang Adrian ke dalam air, datanglah rombongan pria lain, namun yang datang rombongan yang datang kali ini mengenakan seragam tentara lengkap dengan persenjataannya.

  "Jendral ternyata di dalamnya ada seorang pemuda, dia sepertinya masih hidup, namun, kemungkinan ia sudah lama berada di dalam air, aku khawatir nyawanya sudah tidak terselamatkan!"

  Adrian mendengar samar-samar suara "Karna kita telah menemukan pemuda ini, kita bawa pulang saja terlebih dahulu, dan urusan selamat atau tidak nyawanya, itu tergantung dengan nasib pemuda ini sendiri, yang terpenting kita semua sudah berusaha menyelamatkannya!" suara yang lembut dan menenangkan terdengar di telinga Adrian, namun karna tubuhnya yang sangat lemah ia akhirnya tidak kuat dan kesadarannya menghilang sepenuhnya.

  Dibawah teriknya cahaya matahari, sebuah kapal selebar belasan meter bergerak perlahan di sepanjang garis pantai.

  Tujuh tahun kemudian

Di bandara internasional, seorang pemuda tampan berbada tegap tinggi dan kekar dengan alis tebal secara perlahan berjalan menuruni tangga pesawat pribadinya, setelahnya ia menarik nafas panjang untuk kembali merasakan udara di perkotaan yang sudah lama ia tinggalkan.

  "Tuan, cuacanya cukup terik, dan lukamu belum sepenuhnya sembuh jadi kau harus menjaga kesehatanmu selama berada disini!".

  Di belakang Adrian tengah berdiri seorang pria dengan wajah tegas, ia kemudian melangkah maju ke depan untuk mengenakan jas hitam kepada Adrian, setelah itu ia kembali mundur kebelakangnya dengan penuh rasa hormat.

  "Tidak apa-apa, nanti juga aku akan terbiasa dengan cuaca disini!" Ucap Adrian melambaikan tangannya, dan segera mengalihkan pandangannya ke depan dengan ekspresi muram di wajahnya "Bagaimana dengan masalah yang aku suruh untuk segera di selidiki!?".

  "Saya sudah mendapatkan beberapa informasinya, tuan!" ucap pria itu menganggukan kepalanya "PT permata telah berkembang dengan pesat di beberapa tahun terakhir, bahkan PT permata juga mendirikan kantor pusatnya di kota Jakarta selatan, namun itu sudah bukan kelompok yang sama yang bekerja dulu"

  "Lalu, apakah kamu sudah menemukan informasi mengenai orang-orang yang bekerja disana dulu?" tanya Adrian

  "Untuk masalah itu, kami sedikit mengalami beberapa kendala dalam prosesnya, PT permata sepertinya juga bermain di pemerintahan, sehingga sampai sekarang kami belum mendapatkan kemajuan untuk itu!" ucap pria itu

 "Pemerintah" cibir Adrian "Lanjutkan penyelidikan mengenai masalah ini! aku harus menemukan dalang di balik semua ini dengan segera! ucap Adrian tatapan matanya berubah menjadi dingin.

 "Siap, laksanakan, Tuan!" pria itu menjawab sembari memberikan gerakan hormat kepadanya.

  "Baiklah, untuk saat ini kau bisa pergi dulu, dan jika ada informasi terbaru mengenai masalah ini, kamu harus segera melaporkannya padaku, apa kau paham!?"

Pria itu menganggukan kepalanya.

  kemudian Adrian melambaikan satu tangannya keatas, dan dengan cepat pria tadi langsung menghilang layaknya bayangan di kerumunan orang yang ada di dalam bandara.

  Di waktu yang sama.

  Di luar bandara, dua orang wanita dengan paras cantik berdiri di depan mobil, salah satunya memiliki postur tubuh yang lumayan tinggi, dan memiliki wajah yang indah namun memiliki aura dingin dan elegan seperti wanita kantor, tidak peduli seberapa ramai orang di sana, dia pasti selalu menjadi fokus tatapan mata semua orang.

  Wanita satunya memiliki rambut pendek, dan tidak jauh berbeda dengan yang satunya, ia juga memiliki aura wanita kantor, dia berdiri di belakang wanita cantik itu, dengan di tangannya memegangi sebuah buku catatan, sepertinya semua orang sudah dapat menduga jika dia adalah seorang asisten.

  "Ka Angel, kita sudah berdiri setengah jam lebih disini, mengapa orang itu masih belum datang juga?, waktu pertemuan mu dengan Tuan fajar juga semakin dekat, jika kita tidak bisa mendapatkan investasi darinya di rapat dewan direksi nanti malam, maka PT flamingo sudah tidak bisa menjelaskan apa-apa kepada Direktur!" ucap si Asistem dengan raut wajah sedih, ia juga selalu memperhatikan jam tangannya.

  "Kita akan menunggunya sebentar lagi, mau bagaimanapun juga dia adalah suamiku dan Ayahku juga menelpon agar aku menjemputnya, aku tidak punya pilihan lain untuk menolaknya!" Angel menghela nafas pasrah.

  Dua tahu yang lalu.

  Adik perempuannya, Celine terpaksa dinikahkan bersama Tuan Joni, karna insised hamil di luar nikah.

  Irfan yang menjadi Ayah dan juga memimpin keluarga besar itu menjadi sangat marah, ia malu dan juga kesal dengan hal itu, dan karna hal itu juga ia akhirnya jatuh sakit, dan meminta Angel untuk memenuhi perjanjian pernikahan dengan Adrian.

  Sebagai putri sulung dari Irfan, Angel benar-benar tidak mempunyai pilihan lain, selain memenuhi keinginan Ayahnya, jadi mau tidak mau ia akhirnya menikah dengan Adrian atas nama Ayahnya itu.

  "Aku juga tidak mengerti dengan apa yang di pikirkan Om Irfan pada saat itu, bagaimana bisa ia mau membiarkan dirimu menikah dengan si sampah tidak berguna yang telah diusir dari keluarganya itu!" ucap Asisten itu terlihat ia juga jengkel.

  "Kamu lihat kehidupan nyonya Celine saat ini, betapa bahagianya ia sekarang, dia telah menikah dengan Tuan Joni, dan sudah menjadi nyonya muda di keluarga barunya, setiap hari, dia tidak perlu melakukan apapun, dia selalu menghabiskan waktunya untuk belanja dan belanja saja, benar-benar kehidupan yang membahagiakan!" lanjutnya

  "Novi, sudahlah!, kamu jangan membahas mengenai itu lagi!" potong Angel, meskipun apa yang di katakan Asistennya itu adalah kebenaran, namun tetap saja di dalam hatinya ia merasa tidak nyaman dengan itu.

  Dan kebetulan pada saat itu, Adrian sudah berjalan keluar dari bandara, dan ketika ia melihat Angel dan Asistennya, ia segera berjalan menghampirinya.

  "Ayok masuk ke mobil!" meskipun mereka sudah tidak bertemu selama dua tahun ini, Angel masih dapat mengenali Adrian suaminya, setelah itu mereka bertiga segera masuk ke dalam mobil tanpa banyak berbasa-basi.

  Mobil yang mereka naiki adalah BMW seri 5, Adrian awalnya ingin duduk di kursi belakang, namun dengan cepat langsung direbut oleh Novi, dia mengerutkan dahinya, namun pada akhirnya ia membiarkannya saja, dan segera duduk disamping kursi pengemudi.

  Adrian dan istrinya ini tidak sering melakukan komunikasi, sehingga perjalanan itu terkesan awkward dan membosankan.

  Pada tahun ketiga di ketentaraannya, Om Irfan tiba-tiba menelponnya dan mengatakan kepadanya bahwa Celine sudah menikah dengan Joni, Namun saat mendengar kabar itu Adrian merasakan hatinya biasa saja, dia juga sudah tidak memerlukan tanggung jawab dari keluarga Om Irfan.

  Namun karna Om Irfan masih merasa sangat bersalah, ia bersikeras memaksa putri sulungnya agar menikah dengannya.

  Adrian berfikir jika perjanjian kontrak pernikahan itu adalah kemauan Ayahnya dan Om Irfan saja, dan perlakuan Om Irfan kepadanya juga sangatlah baik, ia selalu menganggap Adrian sebagai keponakannya sejak ia masih kecil, jadi saat Adrian mengambil waktu cuti, dia dengan segera melakukan pernikahan antara Adrian dengan Angel secara diam-diam.

  Hanya saja pada malam pertama pernikahannya, Adrian menerima panggilan dari ketentaraan untuk melakukan tugas yang sangat penting.

  Sekali ia pergi dengan waktu dua tahun.

Related chapters

  • Panglima Perang   Aura pria sejati

    Karna hal itulah yang membuat hubungan suami istri mereka menjadi sedikit canggung, di tengah-tengah kesepian itu, telvon milik N ovi tiba-tiba berbunyi"Hallo, pak, ohh jadi Anda sudah sampai ya, sebelumnya saya minta maaf, kami masih dalam perjalanan dan membutuhkan waktu tiga puluh menitan lagi, untuk sampai kesana!, tidak macet pak, hanya saja kami mendapat sedikit urusan yang mendadak, hm baiklah!" ucap Novi, setelahnya ia menutup telvonnya, dan segera melirik Angel. "Kak Angel, tadi Tuan Fajar menelvon dan menyuruhmu untuk tidak terburu-buru, dan dia juga mengatakan akan menemuimu di rumahmu saja!" "Ini urusan Bisnis, mengapa dia mau kerumah menemuiku?" Angel berkata dengan mengerutkan dahinya. "Tidak ada alasan lain, selain karna dirimu yang terlalu menarik untuk di pandang kak Angel! aku berani menjamin, jika saja status dirimu belum menikah saa

    Last Updated : 2022-01-31
  • Panglima Perang   Hubungan palsu

    Aku sudah benar-benar tidak mau berbicara apapun dengan si sialan tidak berguna itu lagi! "Adrian, kau lihat sendiri bukan, kau sudah membuat kak Angel marah padamu! dasar manusia sampah, apa kau sudah puas sekarang!?" teriak Novi, setelah itu, ia dengan terburu-buru mengejar Angel yang sudah masuk ke Apartmennya. "Hahah, Adrian, aku sudah tahu jika kau iri denganku, bukan?" Tadinya Fajar juga sangat emosi dengannya, namun saat ia melihat Angel yang juga dibuat marah oleh Adrian, ia dengan cepat langsung tertawa dengan lantangnya. "Pasti karna aku memiliki kemampuan untuk membantu Angel, sedangkan kamu tidak, pasti karna itu kamu iri padaku, kan?". "Orang yang tidak berguna sepertimu ini, mau sampai kapanpun itu, tidak akan pernah bisa membantu Angel dalam msalah bisnisnya! dan jika kamu terus tinggal serumah dengan Angel itu hanya akan mempermalukan dirimu saja, jadi saran da

    Last Updated : 2022-02-01
  • Panglima Perang   Mertua yang jago akting

    "Saat menyelesaikan misi terakhirnya di wilayah Utara, ia mengalami luka yang sangat parah dan hampir meregang nyawanya di medan perang, untungnya dia memiliki keburuntungan mampu bertahan hidup, namun dengan organ dalamnya yang mengalami kerusakan. Jika bukan karna status dan seberapa besar pengaruhnya di wilayah Utara, mungkin pimpinanya juga tidak akan menyetujui ia mundur meskipun hanya untuk sementara. TRINGGG,,, Tepat pada saat ini telpon yang berada di sampingnya berdering dengan suara yang cukup nyaring, meskipun telpon yang digunakannya berasal dari wilayah utara, dn merupakan telpon satelit yang sangat ketinggalan jaman, tapi telpon itu mampu bertahan di dalam air, Adrian masih berdiri dengan memegang dinding untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu, setelah ia merasa cukup baik, ia berjalan mengambil telpon itu dan langsung mengangkatnya.

    Last Updated : 2022-02-01
  • Panglima Perang   Kau mau bercerai denganku?

    , Sepertinya ini semua memang kesalahanku, karan sudah menyetujui permintaan Ayah saat itu, Angel merasa sedikit menyesal dengan keputusan yang ia ambil.Namun untungnya, saat ini penyakit yang di derita Ayahnya sudah sembuh, dan secara kebetulan Adrian juga sudah berada disini, jadi Aku tidak perlu khawatir tentang meminta cerai kepadanya. "Sudah, Bu, kamu jangan menangis seperti ini terus, nanti aku akan naik ketas dan menemuinya secara langsung untuk berbicara padanya, apakah dengan begitu bisa membuat dirimu puas?" Ucap Angel dengan pasrah, kemudian ia berdiri dari sofa, dan langsung naik ke lantai atas untuk menemui Adrian. "Ada apa kau memanggilku, apakah kau mau bercerai denganku?". Tepat setelah Angel membuka pintu kamarnya, terlihat Adrian yang baru saja selesai mengenakan pakaiannya, dia langsung bertanya dengan mengerutkan dahinya, ia be

    Last Updated : 2022-02-02
  • Panglima Perang   Pesta berkedok reuni

    "Hei, lebih baik kau cepat suruh dia kemari, kami sudah tidak sabar untuk melihat tuan muda Adrian sudah menjadi apa dia sekarang, atau jangan-jangan dia sudah menjadi seorang Jendral?" "Haha, apa dia juga mengendarai sebuah tank, seperti di game yang ada di console?" "Heheh, dia itu hanyalah manusia tidak berguna yang diusir dari keluarganya, jika saja ia benar-benar mengendarai sebuah tank, harusnya aku juga bisa menaiki sebuah pesawat zet pribadi!" "Hahahaha" "Emm, Adrian, tunggu sebentar yaa, aku mau keluar dari ruangan ini dulu, lalu aku akan menjelaskan semuanya di luar, disini terlalu bising!" ucap Andre, kemudian ia segera menggenggam telvonya dan berlari keluar meninggalkan ruangan yang ramai orang sedang berpesta. Sesudah ia keluar dari dalam ruangan itu, Andre mengatur nafasnya setelah berlari dalam keadaan panik, ia kemudian kembali meletakan telvonya diatas telingannya dan berkata "Adrian, mung

    Last Updated : 2022-02-04
  • Panglima Perang   Masalah masa lalu

    "Mengapa kalianmalah mengungkit kejadian masa lalu? sekarang ini aku juga sudah punya pacar!" ucap Keyla telelihat enggan untuk membahas masalalunya "Dan asal kalian tahu, pacarku itu adalah orang yag sukses, dia adalah manager di salah satu departmen PT Lion King!" "Hah, PT Lion King, itu kan perusahaan terbesar di kota! kat anya menjadi adminya saja sudah mendapatkan gaji hingga puluhan juta, dan saat ini pacarmu adalah seorang manager, kemungkinan gajinya bisa mencapai ratusan juta perbulan, bukan?" "Kau sangat pandai memilih seseorang untuk di jadikan pacar, Keyla! masih muda sudah mendapat pencapaian yang begitu besar!" Keyla merasa seperti diatas awan saat semua orang memujinya, kemudian ia segera melirik kearah Adrian dan berkata dengan nada menyindir. "Makanya kalian semua harus mengikti jejaku, jika ingin mendapat pasangan, kalian harus mencari yang seperti pacarku, yang pintar, dan memiliki bakat dan kemampuan,

    Last Updated : 2022-02-05
  • Panglima Perang   Menginjak kepalamu

    Semua orang yang terlibat atau hanya sekedar tahu mengenai masalah itu, rata-rata sudah berumur 30 tahun saat ini, sedangkan kejadiannya juga terjadi saat mereka baru berumur belasan tahun, dan merupakan hal wajar jika ada pertengkaran remaja diumur belasan tahun, namun Reno malah kembali mengungkitnya saat sudah dewasa, apakah itu tidak terlalu berlebihan?. "Andre, apa kau tidak tahu, jika di dunia bisnis itu kau harus rela membayar dengan apapun yang sepadan untuk mendapat hasil yang kau inginkan, kalau kau memang mau berbicara mengenai bisnis denganku sekarang ini, kau tidak perlu merasa malu!" ucap Reno, kemudian ia mengambil segelas penuh anggur, lalu segera ia tuangkan diatas kepala Andre. Cairan berwarna ungu gelap, mulai menetes dari atas kepala Andre sampai ke lantai, ini benar-benar sebuah penghinaan baginya, namun sialnya, saat ini ia tidak bisa melawan atau berbuat apa-apa, jadi ia hanya bisa menerima semua perlakuan buruk itu dengan be

    Last Updated : 2022-02-06
  • Panglima Perang   Terkejut

    Adrian menggelengkan kepalanya dan menepuk pundah Andre dengan pelan lalu berkata "Seorang laki-laki itu tidak seharusnya menangis hanya karna masalah sepele, apa lagi sampai harus bersujud seperti tadi, Baiklah, hari sudah semaki larut, lebih baik kau sekarang pulang saja, dan jangan lupa besok kau harus datamh ke PT Lion King, karna disana sudah ada seseorang yang akan menandatangani kontrak milikimu!" ucap Adrian, kemudian ia segera berdiri dan berjalan pulang meninggalkan Andre yang masih menatap kearahnya. Andre masih terdiam di tempatnya setelah kepergian Adrian, ia tidak mengerti dengan ucapan yang di katakan Adrian itu adalah kenyataan atau hanya karna efek mabuk saja sehingga membuat dirinya berhalusinasi, Adrian menyuruh Andre untuk datang ke perusahaan Lion King yang merupakan perusahaan nomor satu di kota, dan mengatakan akan ada yang menandatangani kontrak dengannya. Aku pasti salah mendengar, atau mungkin juga aku sudah

    Last Updated : 2022-02-07

Latest chapter

  • Panglima Perang   Rencana membuka perusahaan baru

    Menurut Angel, suaminya itu selalu berbicara omong kosong saja, dan juga ia selalu memberikannya ide-ide gila, tapi dia sendiri tidak mau mentantu apapun, bahkan untuk mencari pekerjaan saja tidak bisa dilakukan olehnya, jadi akan percuma jika Angel mengharapkan bantuan dari suaminya itu. "Angel, dengarkan aku! Kamu jangan mau mendengarkan omong kosong dari suamimu itu!" ucap Ratna, ia benar-benar merasa cemas jika sampai putrinya benar-benar melakukan rencannya untuk membuka perusahaan baru. "Tidak, Mah! ini semua aku lakukan atas kemauanku sendiri dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Adrian!" jawab Angel. Ratna kemudian menghela nafas panjang, dirinya sudah kehabisan kata-kata untuk membuat Angel membatalkan rencananya. Dan pada akhrinya, ia hanya bisa setuju dengan keputusan putrinya itu, Walaupun dirinya masih merasa sungkan untuk menyetujuinya, tapi mau bagaimana lagi, karna memang benar itu adalah solusi yang bisa mereka

  • Panglima Perang   Mencoba melawan

    "Angel, kamu tidak berlu memikirkan hal-hal yang tidak penting!, Nenek melakukan ini semua demi kamu,,," "Tidak Nek!,,, aku tidak mau menerima tawaran darimu!. PT Flamingo itu didirikan sendiri oleh Ayahku! dan aku tidak akan pernah mau menyerahkannya kepada siapapun!" ucap Angel dengan tegas. "Apa maksudmu menolak tawaran dariku?" Protes perempuan tua itu dengan menggebrak mejanya. "Di dalam keluarga ini, perusahaan yang berada di bawah naungan keluarga Herlambang adalah milik bersama, bukan miliki seorang saja! dan juga keluargamu memiliki saham dewan direksi setiap tahunnya, apa yang membuatmu tidak setuju dengan tawaran yang aku berikan!?" "Sudah! urusan ini sudah diputuskan olehku!, dan sekarang aku mau pergi dulu!" ucap perempuan itu melambaikan tangannya, dia membuat keputusan akhir dari masalah ini secara sepihak. Dalam lingkaran keluarga Herlambang ini, perkataan apapun yang diucapkan oleh perempuan tua itu adalah perintah mu

  • Panglima Perang   Pemenang proyek

    Sekitar setengah jam kelangsungan acara proses penawaran ini berjalan, dan hasil akhir untuk perusahaan yang memenangkan proses penawaran akan segera diumumkan. Di saat seperti ini, Angel merasakan tubuhnya bergetar karna rasa gugupnya mendengar hasil proses penawaran itu, walaupun dirinya tahu bahwa kesempatan perusahaannya untuk memenangkan proyek penawaran ini sangatlah kecil, namun tetap saja ia tidak bisa menahan untuk tidak tegang. "Hahah, kau memang adiku yang bodoh! sebentar lagi acaranya akan dimulai, kamu jangan menyerah sekarang ya!" ucap Antoni dengan cibirannya "PT Flamingo baru saja menyelesaikan masalahnya, takutnya sisa danamu sudah hanya tinggal beberapa juta saja yang tersimpan di perusahaanmu, sedangkan persyaratan penawaran ini tidak kurang dari sembilan juta, dan sangat mustahil bila mereka menurunkan harganya lagi!. Aku sudah menyarankan padamu sebelumnya untuk segera menyerah, namun kamu masih saja kekeh dengan mimpimu itu!"

  • Panglima Perang   Aku memang bodoh!

    "Dan untuk staff departmen keuangan, coba kalian periksa, apa dia juga telah menggelapkan catatan dana!" ucap Adrian kepada Ppipit yang berada disampingnya. "Baik direktur, saya akan menyuruh seseorang untuk memeriksanya!" jawab Pipit menganggukan kepalanya. Dengan adanya situasi seperti ini, Adrian langsung menatap semua orang yang berada di dalam ruangan itu, "Perusahaanku tidak sudi untuk memelihara sampah! kuharap kalian semua bisa belajar dari kejadian barusan!" ucapnya dengan dingin. Seluruh anggota rapat pada hari ini, langsung saling memandang satu sama lainnya dengan penuh rasa takut. Tadinya mereka masih berfikir, dengan pemimpin baru mereka yang masih muda dan kemungkinan berasal dari generasi kedua tau ketiga dari keluarga kaya yang seperti pada umumnya, namun dilihat dari setiap kata dan ketegasannya, ia memiliki aura tersendiri, yang membuat semua orang rispek kepadanya. Di pertemuan dewan direksi hari ini,

  • Panglima Perang   Memakan gaji buta

    Sebenarnya ia tidak ada niatan untuk menasihati Adrian, namun dirinya juga tidak dapat menhan tawanya saat mengatakan mobil kijang, di saat itu juga, dirinya secara diam-diam mengirimkan pesan singkat tentang kejadian Adrian hari ini di grup Whatsaap alumni kelasnya. Dan tidak membutuhkan waktu lama, pagi itu sebuah pesan singkat yang dikirimkan Astri, berhasil membuat semua anggota grup ramai yang menertawakannya. "Hahahah, dia benar-benar sangat konyol!" "Aku tidak menyangka dirinya masih memiliki keberanian untuk wawancara di perusahaan sebesar Lion King!" "Entah mengapa mendengarnya saja membuatku tertawa terbahak-bahak, hahah!" "Benar-benar sangat memalukan!" Seluruh anggota grup, pagi itu dibuat ramai saat mereka mengetahui bahwa Adrian dengan beraninya memarkirkan mobilnya yang butut di tempat parkir eksklusif direktur, tentu saja itu membuat semua orang tertawa dan tidak berhenti

  • Panglima Perang   Tempat parkir Direktur

    "Tidak, aku tidak akan mau naik mobil bersama dengan dia lagi! lebih baik aku naik taxsi saja untuk pulang!" ucap Ratna menggelengkan kepalanya, kemudian ia berjalan ke pinggiran jalan. Angel melongo dengan kelakuan Ibunya itu, namun dia tidak mengatakan apapun, dia hanya melirik Adrian sebentar, lalu kemudian ia berjalan kearah mobilnya yang sudah terparkir di pinggir jalan. Adrian kembali ke Apartmen, meskipun Ratna sebagai pemilik rumah tidak menyukai dengan adanya Adrian yang tinggal disana, namun asisten rumah tangga juga tidak berani untuk tidak membuatkannya masakan. Setelah selesai makan malam, Adrian kembali ke kamarnya untuk beristirahat, sedangkan Ratna yang berada di lantai bawah, sepertinya dia masih marah dengan Adrian, sehingga dia dengan sengaja menyalakan tv dengan suara yang sangat keras, sampai seluruh ruangan mendengarnya, namun itu sama sekali tidak mempengaruhi Adrian. Keesokan harinya, setelah bang

  • Panglima Perang   Proyek PT Lion King

    "Jangan khawatir, Nek! masalah itu sudah aku selesaikan!" ucap Angel. Perempuan tua itu cukup tertegun mendengarnya, namun di detik berikutnya ia menganggukan kepalanya, "Baguslah kalau begitu!, oh iya, dengar-dengar suamimu sudah kembali ya?, sekarang di mana dia, aku ingin melihatnya!" Di salah satu sudut ruangan pertemuan yang dingin karna ac, Adrian duduk dengan diam, karna dia bukan pemegang saham perusahaan, jadi dirinya harus duduk di sudut ruangan "Adrian, kamu dicari Nenek, tuh! cepat pergi dan temui Nenek!" ketus Ratna "Nenek!" ucap Adrian, kemudian ia segera bangun perlahan dari atas kursinya. "Heheh, kamu sudah banyak berubah, ya, Adrian, hampir saja aku tidak mengenalimu, aku tidak tahu jika beberapa tahun ini dirimu berada di ketentaraan ya? sekarang kamu sudah sampai di tingkat mana?" tanya perempuan tua itu dengan tersenyum kearah Adrian. "Aku tidak memiliki pangkat apapun, aku

  • Panglima Perang   Permintaan maaf

    Saat baru saja tiba di depan pintu masuk, mereka segera berhenti berjalan karna di hadang oleh penjaga keamanan, kemudian ketua keamanan maju selangkah dan menatap Adrian "Malam ini sedang ada acara pertemuan dewan direksi di dalam sana, dan orang-orang yang di perbolehkan masuk hanya mereka si pemegang saham perusahaan ataupun wakil dari pemegang saham saja!" ucapnya. "Dia adalah suamiku!" ucap Angel dengan lantang secara tiba-tiba, walaupun ia mengatakan itu karna terpaksa keadaan, yang mengharuskan dirinya memberitahu identitas Adrian. "Oh, jadi kabar bahwa si tentara itu sudah kembali benar adanya, ya? lalu mengapa ia bisa kembali, apa karna ia sudah di berhentikan, atau sudah ganti kerjaan?" ucap seseorang yang juga baru saja datang. Seorang laki-laki turun dari sebuah mobil Bwm yang sama mereknya dengan Angel hanya saja itu merupakan edisi terbarunya. "Malam ini adalah rapat penting yang di hadiri oleh ketua dewan, namun orang ya

  • Panglima Perang   Acara pertemuan

    Di tempat lain, tepatnya di perusahaan Flamingo.Angel sedang membicarakan masalah mengenai perjanjian perceraian dengan pengacaranya, lalu ia memperhatikan jam di meja kerjanya, dan waktu sudah menunjukan jam pulang kerja, kemudian sekretarisnya memberikan sebuah berkas kepadanya. Angel mengerutkan keningnya "Ini apa?" "Itu adalah surat yang dikirimkan oleh seorang perempuan, bu Angel!, dia mengataka kalau bosnya meminta dirinya untuk memberikan surat ini langsung pada Anda, namun karna keamanan perusahaan, jadinya surat itu dititipkan kesaya!" ucap sekretaris Angel. "Bos mereka?" Angel kembali mengerutkan dahinya, ia merasa ada keanehan pada perusahaan baru-baru ini, tidak hanya perusahaan yang bekerja sama dengan PT Flamingo, namun masalahnya, ia sendiripun tidak tahu siapa yang mengirim surat ini. "Yasudah, kau boleh keluar sekarang!" ucap Angel "Baik, bu, kalau begitu saya pamit undur diri!" bala

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status