Home / All / Panglima Perang / Hubungan palsu

Share

Hubungan palsu

Author: Dasih Teras
last update Last Updated: 2022-02-01 00:43:56

  Aku sudah benar-benar tidak mau berbicara apapun dengan si sialan tidak berguna itu lagi!

  "Adrian, kau lihat sendiri bukan, kau sudah membuat kak Angel marah padamu! dasar manusia sampah, apa kau sudah puas sekarang!?" teriak Novi, setelah itu, ia dengan terburu-buru mengejar Angel yang sudah masuk ke Apartmennya.

  "Hahah, Adrian, aku sudah tahu jika kau iri denganku, bukan?" Tadinya Fajar juga sangat emosi dengannya, namun saat ia melihat Angel yang juga dibuat marah oleh Adrian, ia dengan cepat langsung tertawa dengan lantangnya. "Pasti karna aku memiliki kemampuan untuk membantu Angel, sedangkan kamu tidak, pasti karna itu kamu iri padaku, kan?".

  "Orang yang tidak berguna sepertimu ini, mau sampai kapanpun itu, tidak akan pernah bisa membantu Angel dalam msalah bisnisnya! dan jika kamu terus tinggal serumah dengan Angel itu hanya akan mempermalukan dirimu saja, jadi saran dariku lebih baik kau pergi sekarang juga dari kehidupan Angel!" Lanjut Fajar.

  Namun sayangnya semua yang dikatakan oleh Fajar sama sekali tidak dihiraukan oleh Adrian, ia hanya meliriknya sebentar, dan kemudian berbalik badan lalu berjalan ke masuk ke dalam Apartmen dengan santainya, seolah tidak pernah terjadi apapun saat ini.

  Karna mau bagaimanapunh juga orang seperti Fajar itu, tidak memiliki kapasitas untuk berbicara dengan Adrian.

  "Huh, dasar sampah, lihat saja nanti, suatu hari nanti cepat atau lambat Angel pasti akan mengabaikanmu lalu meninggalkan dirimu yang tidak berguna itu!" Fajar meludah kesembarang, dan kemudian ia kembali masuk ke dalam mobilnya, lalu segera pergi meninggalkan Apartmen itu.

  Saat masuk kedalam Apartmennya, Angel segera duduk diatas sofa dengan menyilangkan kedua tangannya diatas dada, ia duduk dengan perasaan yang masih sangat marah.

 Dari ia masih kecil, belum pernah ada seorang pun pria yang berani berbicara seperti itu kepada dirinya, dan saat ada yang berani berbicara seperti itu, siaolnya dia adalah suaminya sendiri yang merupakan sampah tidak berguna yang menjadi tentara.

  "Ohh anak perempuanku yang tercinta sudah pulang rupanya, namun mengapa kau memasang ekspresi marah seperti itu?, bukankah seharusnya saat ini kau menjemput si sampah itu?, apa dia tidak jadi kau jemput?" seorang wanita berpakaian layaknya gadis remaja berjalan kearahnya.

  meskipun Wanita itu sudah memiliki banyak umur, namun karna ia selalu melakukan perawatan dengan rutin, jadi ia terlihat tidak ada bedanya dengan wanita tiga puluh tahunan, dan wanita itu adalah ibunya Angel dan juga Celine, Ratna.

  "Tante lebih baik jangan membahas si sampah itu lagi di depan kak Angel, ia seperti itu, karna si sampah itu yang membuat ka Angel sampai marah seperti ini!" Novi yang baru masuk langsung menceritakan apa yang terjadi.

  "Bagus! kamu belum sampai sehari bertemu dengannya, namun si sampah itu sudah berani membuatmu marah seperti ini?, dan karna dia juga keluarga kita menjadi bahan tertawaan orang lain, apalagi ia sudah menunda kebahagianmu dengan waktu yang sangat lama, aku sebagai Ibumu sudah jelas tidak bisa menerima itu, mau bagamanapuhn juga, Ibu harus memberinya pelajaran!" geram Ratna, kemudian ia segera berdiri dan berjalan tepat di depan pintu, kemudian ia berhenti disana.

  Kebetulan pada saat ini Adrian juga baru mau masuk kedalam, namun sudah di hadang oleh Ratna.

  "Tante!"

 "Hah, apa,,, kau memanggilku apa tadi!?" Tanya Ratna dengan kesal sembari memajukan telingannya di hadapan Adrian, Menurutnya Adrian juga termasuk menantunya sendiri, tapi saat pertemuan mereka untuk pertama kali, ia malah tidak mau memanggilnya dengan sebutan "Ibu", apakah ini termasuk penghinaan atau apa?.

  "Mohon maaf, Tante, aku masih memerlukan sedikit waktu untuk membiasakan diri dengannya"

  "Sudah!, lebih baik kau pergi saja dari sini, keluarga kami tidak membutuhkan sampah tidak berguna sepertimu, yang bahkan tidak bisa memanggilku dengan sebutan Ibu!" Ucap Ratna, kemudian ia dengan cepat mengangkat tangannya keatas dan langsung melayangkan tamparan kearah Adrian, namun untungnya, Adrian berhasil menghindarinya dengan mudah, akan tetapi, sebaliknya, karna ia terlalu keras mengayunkan tangannya, ia terhuyung tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya, dan akhrinya iap pun terjatuh ke lantai.

BRUKK,,,

  "Aduhh, pinggangku!"

  "Ibu!"

  "Tante!"

  Angel dan Novi segera berteriak dan bergegas menghampiri Ratna untuk mereka bantu.

  "Apa kamu terluka, Ibu? bagian mana yang sakit, biarkan aku melihatnya, bu!" ucap Angel, ia benar-benar cemas dan kasihan kepada Ibunya itu.

 "Hei, Adrian, kamu sudah sangat keterlaluan! sudah untung kamu bisa masuk di keluarga ini, namun masih berani-beraninya kamu berbuat tidak sopan kepada Tante Ratna!" Teriak Novi, tanpa membuang kesempatan bagus dengan sengaja memanaskan situasi.

  "Biar kulihat!" ucap Adrian ia kemudian jongkok untuk memeriksa keadaannya.

  Namun baru saja Adrian hendak memegang kakinya, dengan keras Ratna segera berteriak "Jangan berani-beraninya kamu menyentuhku, dasar sampah!, Angel, aku tidak mau melihat si sampah ini lagi, cepat suruh ia pergi dari sini!".

  Adrian mengerutkan keningnya penuh kebingungan, jika dilihat dari cara bernafasnya itu masih sangat stabil, dan ekspresi wajahnya juga tidak menunjukan keanehan sedikitpun, bisa disimpulkan jika Ratna masih baik-baik saja, tapi mengapa ia harus berakting seolah-olah ia mendapat luka yang cukup parah.

  Setelah mendengar ucapan Ibunya, Angel segera berdiri secara perlahan, dan dengan raut wajah datar, ia melirik tajam kearah Adrian, dan kemudian menunjuk kearah pintu "Adrian, mohon pengertiannya, ini adalah rumahku, dan sekarang aku memintamu keluar sekarang juga!".

  "Aku juga merupakan bagian dari keluarga ini, dan mengapa kau menyuruhku keluar, itu hanya akan menambah rasa canggung di situasi sekarang ini" Adrian menggelengkan kepalanya beberapa kali, kemudian ia segera menerobos masuk kedalam rumah.

  "Ohh iya, aku mau mandi dulu, tolong kamu segera siapkan pakaian bersih untuku!" lanjut Adrian berkata sembari terus berjalan menaiki tangga tanpa melihat kembali kebelakang.

   Ketiga wanita itu hanya bisa melongo melihat kepergian Adrian, sampai akhirnya ia sudah tidak terlihat lagi.

  "Apa yang dia katakan barusan? apa dia sedang memerintaku?" tanya Angel menunjuk dirinya sendiri dengan perasan sangat kesal dan geram kepada pria itu.

  Padahal ini adalah hari pertamanya Adrian kembali ke keluarga ini, namun ia sudah berani berkata dengan santainya memberi perintah kepada Angel, seperti seorang suami kepada istrinya, benar-benar diluar nalar!.

 Mau bagaimanapun juga mereka itu hanyalah pasangan palsu, Angel tidak pernah sedikitpun mau menganggap Adrian sebagai suami sahnya.

  Namun setelah ia memasuki pintu, semuanya langsung berubah secara drastis, seperti seorang pemimpin di keluarga ini.

  "Kurang ajar!, ini sudah benar-benar keterlaluan! awas saja, saat Ayahmu sudah kembali dari luar Negri, aku akan mengadu padanya, dan menyuruhnya agar mengusir manusia sampah itu dari rumah kita!, keluarga ini tidak bisa membiarkan si orang tidak berguna itu!" Ratna benar-benar sangat marah saat ini.

  "Ibu, kamu jangan marah-marah terus, nanti aku akan berbicara kepadanya, dan meminta perceraian dengannya!" ucap Angel mencoba menghibur Ibunya.

  Tadinya ia berfikir, jika Adrian mau mematuhi kehendaknya dan saling menghormati satu sama lain, kemungkinan pernikahan ini bisa bertahan dengan waktu yang lumayan lama, tapi sekarang, Adrian sudah menunjukan sifat aslinya, yang seorang pria kasar, dan juga kurang ajar, Angel benar-benar tidak berani membayangkan akan seperti apa masa depannya nanti jika terus dengan si sampah itu.

  Adrian berjalan keluar dari kamar mandi, ia baru saja selesai mandi dengan air hangat, rasa lelah yang tidak bisa ditahan bergejola di dalam tubuhnya, dan seketika rasa sakit yang luar biasa juga muncul dari bagian dadanya.

  Dengan tergesa-gesa Adrian memegang dinding di sekitarnya agar tidak sampai terjatuh, kemudian ia menarik nafas panjang.

   

  

  

Related chapters

  • Panglima Perang   Mertua yang jago akting

    "Saat menyelesaikan misi terakhirnya di wilayah Utara, ia mengalami luka yang sangat parah dan hampir meregang nyawanya di medan perang, untungnya dia memiliki keburuntungan mampu bertahan hidup, namun dengan organ dalamnya yang mengalami kerusakan. Jika bukan karna status dan seberapa besar pengaruhnya di wilayah Utara, mungkin pimpinanya juga tidak akan menyetujui ia mundur meskipun hanya untuk sementara. TRINGGG,,, Tepat pada saat ini telpon yang berada di sampingnya berdering dengan suara yang cukup nyaring, meskipun telpon yang digunakannya berasal dari wilayah utara, dn merupakan telpon satelit yang sangat ketinggalan jaman, tapi telpon itu mampu bertahan di dalam air, Adrian masih berdiri dengan memegang dinding untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu, setelah ia merasa cukup baik, ia berjalan mengambil telpon itu dan langsung mengangkatnya.

    Last Updated : 2022-02-01
  • Panglima Perang   Kau mau bercerai denganku?

    , Sepertinya ini semua memang kesalahanku, karan sudah menyetujui permintaan Ayah saat itu, Angel merasa sedikit menyesal dengan keputusan yang ia ambil.Namun untungnya, saat ini penyakit yang di derita Ayahnya sudah sembuh, dan secara kebetulan Adrian juga sudah berada disini, jadi Aku tidak perlu khawatir tentang meminta cerai kepadanya. "Sudah, Bu, kamu jangan menangis seperti ini terus, nanti aku akan naik ketas dan menemuinya secara langsung untuk berbicara padanya, apakah dengan begitu bisa membuat dirimu puas?" Ucap Angel dengan pasrah, kemudian ia berdiri dari sofa, dan langsung naik ke lantai atas untuk menemui Adrian. "Ada apa kau memanggilku, apakah kau mau bercerai denganku?". Tepat setelah Angel membuka pintu kamarnya, terlihat Adrian yang baru saja selesai mengenakan pakaiannya, dia langsung bertanya dengan mengerutkan dahinya, ia be

    Last Updated : 2022-02-02
  • Panglima Perang   Pesta berkedok reuni

    "Hei, lebih baik kau cepat suruh dia kemari, kami sudah tidak sabar untuk melihat tuan muda Adrian sudah menjadi apa dia sekarang, atau jangan-jangan dia sudah menjadi seorang Jendral?" "Haha, apa dia juga mengendarai sebuah tank, seperti di game yang ada di console?" "Heheh, dia itu hanyalah manusia tidak berguna yang diusir dari keluarganya, jika saja ia benar-benar mengendarai sebuah tank, harusnya aku juga bisa menaiki sebuah pesawat zet pribadi!" "Hahahaha" "Emm, Adrian, tunggu sebentar yaa, aku mau keluar dari ruangan ini dulu, lalu aku akan menjelaskan semuanya di luar, disini terlalu bising!" ucap Andre, kemudian ia segera menggenggam telvonya dan berlari keluar meninggalkan ruangan yang ramai orang sedang berpesta. Sesudah ia keluar dari dalam ruangan itu, Andre mengatur nafasnya setelah berlari dalam keadaan panik, ia kemudian kembali meletakan telvonya diatas telingannya dan berkata "Adrian, mung

    Last Updated : 2022-02-04
  • Panglima Perang   Masalah masa lalu

    "Mengapa kalianmalah mengungkit kejadian masa lalu? sekarang ini aku juga sudah punya pacar!" ucap Keyla telelihat enggan untuk membahas masalalunya "Dan asal kalian tahu, pacarku itu adalah orang yag sukses, dia adalah manager di salah satu departmen PT Lion King!" "Hah, PT Lion King, itu kan perusahaan terbesar di kota! kat anya menjadi adminya saja sudah mendapatkan gaji hingga puluhan juta, dan saat ini pacarmu adalah seorang manager, kemungkinan gajinya bisa mencapai ratusan juta perbulan, bukan?" "Kau sangat pandai memilih seseorang untuk di jadikan pacar, Keyla! masih muda sudah mendapat pencapaian yang begitu besar!" Keyla merasa seperti diatas awan saat semua orang memujinya, kemudian ia segera melirik kearah Adrian dan berkata dengan nada menyindir. "Makanya kalian semua harus mengikti jejaku, jika ingin mendapat pasangan, kalian harus mencari yang seperti pacarku, yang pintar, dan memiliki bakat dan kemampuan,

    Last Updated : 2022-02-05
  • Panglima Perang   Menginjak kepalamu

    Semua orang yang terlibat atau hanya sekedar tahu mengenai masalah itu, rata-rata sudah berumur 30 tahun saat ini, sedangkan kejadiannya juga terjadi saat mereka baru berumur belasan tahun, dan merupakan hal wajar jika ada pertengkaran remaja diumur belasan tahun, namun Reno malah kembali mengungkitnya saat sudah dewasa, apakah itu tidak terlalu berlebihan?. "Andre, apa kau tidak tahu, jika di dunia bisnis itu kau harus rela membayar dengan apapun yang sepadan untuk mendapat hasil yang kau inginkan, kalau kau memang mau berbicara mengenai bisnis denganku sekarang ini, kau tidak perlu merasa malu!" ucap Reno, kemudian ia mengambil segelas penuh anggur, lalu segera ia tuangkan diatas kepala Andre. Cairan berwarna ungu gelap, mulai menetes dari atas kepala Andre sampai ke lantai, ini benar-benar sebuah penghinaan baginya, namun sialnya, saat ini ia tidak bisa melawan atau berbuat apa-apa, jadi ia hanya bisa menerima semua perlakuan buruk itu dengan be

    Last Updated : 2022-02-06
  • Panglima Perang   Terkejut

    Adrian menggelengkan kepalanya dan menepuk pundah Andre dengan pelan lalu berkata "Seorang laki-laki itu tidak seharusnya menangis hanya karna masalah sepele, apa lagi sampai harus bersujud seperti tadi, Baiklah, hari sudah semaki larut, lebih baik kau sekarang pulang saja, dan jangan lupa besok kau harus datamh ke PT Lion King, karna disana sudah ada seseorang yang akan menandatangani kontrak milikimu!" ucap Adrian, kemudian ia segera berdiri dan berjalan pulang meninggalkan Andre yang masih menatap kearahnya. Andre masih terdiam di tempatnya setelah kepergian Adrian, ia tidak mengerti dengan ucapan yang di katakan Adrian itu adalah kenyataan atau hanya karna efek mabuk saja sehingga membuat dirinya berhalusinasi, Adrian menyuruh Andre untuk datang ke perusahaan Lion King yang merupakan perusahaan nomor satu di kota, dan mengatakan akan ada yang menandatangani kontrak dengannya. Aku pasti salah mendengar, atau mungkin juga aku sudah

    Last Updated : 2022-02-07
  • Panglima Perang   Acara pertemuan

    Di tempat lain, tepatnya di perusahaan Flamingo.Angel sedang membicarakan masalah mengenai perjanjian perceraian dengan pengacaranya, lalu ia memperhatikan jam di meja kerjanya, dan waktu sudah menunjukan jam pulang kerja, kemudian sekretarisnya memberikan sebuah berkas kepadanya. Angel mengerutkan keningnya "Ini apa?" "Itu adalah surat yang dikirimkan oleh seorang perempuan, bu Angel!, dia mengataka kalau bosnya meminta dirinya untuk memberikan surat ini langsung pada Anda, namun karna keamanan perusahaan, jadinya surat itu dititipkan kesaya!" ucap sekretaris Angel. "Bos mereka?" Angel kembali mengerutkan dahinya, ia merasa ada keanehan pada perusahaan baru-baru ini, tidak hanya perusahaan yang bekerja sama dengan PT Flamingo, namun masalahnya, ia sendiripun tidak tahu siapa yang mengirim surat ini. "Yasudah, kau boleh keluar sekarang!" ucap Angel "Baik, bu, kalau begitu saya pamit undur diri!" bala

    Last Updated : 2022-02-08
  • Panglima Perang   Permintaan maaf

    Saat baru saja tiba di depan pintu masuk, mereka segera berhenti berjalan karna di hadang oleh penjaga keamanan, kemudian ketua keamanan maju selangkah dan menatap Adrian "Malam ini sedang ada acara pertemuan dewan direksi di dalam sana, dan orang-orang yang di perbolehkan masuk hanya mereka si pemegang saham perusahaan ataupun wakil dari pemegang saham saja!" ucapnya. "Dia adalah suamiku!" ucap Angel dengan lantang secara tiba-tiba, walaupun ia mengatakan itu karna terpaksa keadaan, yang mengharuskan dirinya memberitahu identitas Adrian. "Oh, jadi kabar bahwa si tentara itu sudah kembali benar adanya, ya? lalu mengapa ia bisa kembali, apa karna ia sudah di berhentikan, atau sudah ganti kerjaan?" ucap seseorang yang juga baru saja datang. Seorang laki-laki turun dari sebuah mobil Bwm yang sama mereknya dengan Angel hanya saja itu merupakan edisi terbarunya. "Malam ini adalah rapat penting yang di hadiri oleh ketua dewan, namun orang ya

    Last Updated : 2022-02-09

Latest chapter

  • Panglima Perang   Rencana membuka perusahaan baru

    Menurut Angel, suaminya itu selalu berbicara omong kosong saja, dan juga ia selalu memberikannya ide-ide gila, tapi dia sendiri tidak mau mentantu apapun, bahkan untuk mencari pekerjaan saja tidak bisa dilakukan olehnya, jadi akan percuma jika Angel mengharapkan bantuan dari suaminya itu. "Angel, dengarkan aku! Kamu jangan mau mendengarkan omong kosong dari suamimu itu!" ucap Ratna, ia benar-benar merasa cemas jika sampai putrinya benar-benar melakukan rencannya untuk membuka perusahaan baru. "Tidak, Mah! ini semua aku lakukan atas kemauanku sendiri dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Adrian!" jawab Angel. Ratna kemudian menghela nafas panjang, dirinya sudah kehabisan kata-kata untuk membuat Angel membatalkan rencananya. Dan pada akhrinya, ia hanya bisa setuju dengan keputusan putrinya itu, Walaupun dirinya masih merasa sungkan untuk menyetujuinya, tapi mau bagaimana lagi, karna memang benar itu adalah solusi yang bisa mereka

  • Panglima Perang   Mencoba melawan

    "Angel, kamu tidak berlu memikirkan hal-hal yang tidak penting!, Nenek melakukan ini semua demi kamu,,," "Tidak Nek!,,, aku tidak mau menerima tawaran darimu!. PT Flamingo itu didirikan sendiri oleh Ayahku! dan aku tidak akan pernah mau menyerahkannya kepada siapapun!" ucap Angel dengan tegas. "Apa maksudmu menolak tawaran dariku?" Protes perempuan tua itu dengan menggebrak mejanya. "Di dalam keluarga ini, perusahaan yang berada di bawah naungan keluarga Herlambang adalah milik bersama, bukan miliki seorang saja! dan juga keluargamu memiliki saham dewan direksi setiap tahunnya, apa yang membuatmu tidak setuju dengan tawaran yang aku berikan!?" "Sudah! urusan ini sudah diputuskan olehku!, dan sekarang aku mau pergi dulu!" ucap perempuan itu melambaikan tangannya, dia membuat keputusan akhir dari masalah ini secara sepihak. Dalam lingkaran keluarga Herlambang ini, perkataan apapun yang diucapkan oleh perempuan tua itu adalah perintah mu

  • Panglima Perang   Pemenang proyek

    Sekitar setengah jam kelangsungan acara proses penawaran ini berjalan, dan hasil akhir untuk perusahaan yang memenangkan proses penawaran akan segera diumumkan. Di saat seperti ini, Angel merasakan tubuhnya bergetar karna rasa gugupnya mendengar hasil proses penawaran itu, walaupun dirinya tahu bahwa kesempatan perusahaannya untuk memenangkan proyek penawaran ini sangatlah kecil, namun tetap saja ia tidak bisa menahan untuk tidak tegang. "Hahah, kau memang adiku yang bodoh! sebentar lagi acaranya akan dimulai, kamu jangan menyerah sekarang ya!" ucap Antoni dengan cibirannya "PT Flamingo baru saja menyelesaikan masalahnya, takutnya sisa danamu sudah hanya tinggal beberapa juta saja yang tersimpan di perusahaanmu, sedangkan persyaratan penawaran ini tidak kurang dari sembilan juta, dan sangat mustahil bila mereka menurunkan harganya lagi!. Aku sudah menyarankan padamu sebelumnya untuk segera menyerah, namun kamu masih saja kekeh dengan mimpimu itu!"

  • Panglima Perang   Aku memang bodoh!

    "Dan untuk staff departmen keuangan, coba kalian periksa, apa dia juga telah menggelapkan catatan dana!" ucap Adrian kepada Ppipit yang berada disampingnya. "Baik direktur, saya akan menyuruh seseorang untuk memeriksanya!" jawab Pipit menganggukan kepalanya. Dengan adanya situasi seperti ini, Adrian langsung menatap semua orang yang berada di dalam ruangan itu, "Perusahaanku tidak sudi untuk memelihara sampah! kuharap kalian semua bisa belajar dari kejadian barusan!" ucapnya dengan dingin. Seluruh anggota rapat pada hari ini, langsung saling memandang satu sama lainnya dengan penuh rasa takut. Tadinya mereka masih berfikir, dengan pemimpin baru mereka yang masih muda dan kemungkinan berasal dari generasi kedua tau ketiga dari keluarga kaya yang seperti pada umumnya, namun dilihat dari setiap kata dan ketegasannya, ia memiliki aura tersendiri, yang membuat semua orang rispek kepadanya. Di pertemuan dewan direksi hari ini,

  • Panglima Perang   Memakan gaji buta

    Sebenarnya ia tidak ada niatan untuk menasihati Adrian, namun dirinya juga tidak dapat menhan tawanya saat mengatakan mobil kijang, di saat itu juga, dirinya secara diam-diam mengirimkan pesan singkat tentang kejadian Adrian hari ini di grup Whatsaap alumni kelasnya. Dan tidak membutuhkan waktu lama, pagi itu sebuah pesan singkat yang dikirimkan Astri, berhasil membuat semua anggota grup ramai yang menertawakannya. "Hahahah, dia benar-benar sangat konyol!" "Aku tidak menyangka dirinya masih memiliki keberanian untuk wawancara di perusahaan sebesar Lion King!" "Entah mengapa mendengarnya saja membuatku tertawa terbahak-bahak, hahah!" "Benar-benar sangat memalukan!" Seluruh anggota grup, pagi itu dibuat ramai saat mereka mengetahui bahwa Adrian dengan beraninya memarkirkan mobilnya yang butut di tempat parkir eksklusif direktur, tentu saja itu membuat semua orang tertawa dan tidak berhenti

  • Panglima Perang   Tempat parkir Direktur

    "Tidak, aku tidak akan mau naik mobil bersama dengan dia lagi! lebih baik aku naik taxsi saja untuk pulang!" ucap Ratna menggelengkan kepalanya, kemudian ia berjalan ke pinggiran jalan. Angel melongo dengan kelakuan Ibunya itu, namun dia tidak mengatakan apapun, dia hanya melirik Adrian sebentar, lalu kemudian ia berjalan kearah mobilnya yang sudah terparkir di pinggir jalan. Adrian kembali ke Apartmen, meskipun Ratna sebagai pemilik rumah tidak menyukai dengan adanya Adrian yang tinggal disana, namun asisten rumah tangga juga tidak berani untuk tidak membuatkannya masakan. Setelah selesai makan malam, Adrian kembali ke kamarnya untuk beristirahat, sedangkan Ratna yang berada di lantai bawah, sepertinya dia masih marah dengan Adrian, sehingga dia dengan sengaja menyalakan tv dengan suara yang sangat keras, sampai seluruh ruangan mendengarnya, namun itu sama sekali tidak mempengaruhi Adrian. Keesokan harinya, setelah bang

  • Panglima Perang   Proyek PT Lion King

    "Jangan khawatir, Nek! masalah itu sudah aku selesaikan!" ucap Angel. Perempuan tua itu cukup tertegun mendengarnya, namun di detik berikutnya ia menganggukan kepalanya, "Baguslah kalau begitu!, oh iya, dengar-dengar suamimu sudah kembali ya?, sekarang di mana dia, aku ingin melihatnya!" Di salah satu sudut ruangan pertemuan yang dingin karna ac, Adrian duduk dengan diam, karna dia bukan pemegang saham perusahaan, jadi dirinya harus duduk di sudut ruangan "Adrian, kamu dicari Nenek, tuh! cepat pergi dan temui Nenek!" ketus Ratna "Nenek!" ucap Adrian, kemudian ia segera bangun perlahan dari atas kursinya. "Heheh, kamu sudah banyak berubah, ya, Adrian, hampir saja aku tidak mengenalimu, aku tidak tahu jika beberapa tahun ini dirimu berada di ketentaraan ya? sekarang kamu sudah sampai di tingkat mana?" tanya perempuan tua itu dengan tersenyum kearah Adrian. "Aku tidak memiliki pangkat apapun, aku

  • Panglima Perang   Permintaan maaf

    Saat baru saja tiba di depan pintu masuk, mereka segera berhenti berjalan karna di hadang oleh penjaga keamanan, kemudian ketua keamanan maju selangkah dan menatap Adrian "Malam ini sedang ada acara pertemuan dewan direksi di dalam sana, dan orang-orang yang di perbolehkan masuk hanya mereka si pemegang saham perusahaan ataupun wakil dari pemegang saham saja!" ucapnya. "Dia adalah suamiku!" ucap Angel dengan lantang secara tiba-tiba, walaupun ia mengatakan itu karna terpaksa keadaan, yang mengharuskan dirinya memberitahu identitas Adrian. "Oh, jadi kabar bahwa si tentara itu sudah kembali benar adanya, ya? lalu mengapa ia bisa kembali, apa karna ia sudah di berhentikan, atau sudah ganti kerjaan?" ucap seseorang yang juga baru saja datang. Seorang laki-laki turun dari sebuah mobil Bwm yang sama mereknya dengan Angel hanya saja itu merupakan edisi terbarunya. "Malam ini adalah rapat penting yang di hadiri oleh ketua dewan, namun orang ya

  • Panglima Perang   Acara pertemuan

    Di tempat lain, tepatnya di perusahaan Flamingo.Angel sedang membicarakan masalah mengenai perjanjian perceraian dengan pengacaranya, lalu ia memperhatikan jam di meja kerjanya, dan waktu sudah menunjukan jam pulang kerja, kemudian sekretarisnya memberikan sebuah berkas kepadanya. Angel mengerutkan keningnya "Ini apa?" "Itu adalah surat yang dikirimkan oleh seorang perempuan, bu Angel!, dia mengataka kalau bosnya meminta dirinya untuk memberikan surat ini langsung pada Anda, namun karna keamanan perusahaan, jadinya surat itu dititipkan kesaya!" ucap sekretaris Angel. "Bos mereka?" Angel kembali mengerutkan dahinya, ia merasa ada keanehan pada perusahaan baru-baru ini, tidak hanya perusahaan yang bekerja sama dengan PT Flamingo, namun masalahnya, ia sendiripun tidak tahu siapa yang mengirim surat ini. "Yasudah, kau boleh keluar sekarang!" ucap Angel "Baik, bu, kalau begitu saya pamit undur diri!" bala

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status