" Saat menyelesaikan misi terakhirnya di wilayah Utara, ia mengalami luka yang sangat parah dan hampir meregang nyawanya di medan perang, untungnya dia memiliki keburuntungan mampu bertahan hidup, namun dengan organ dalamnya yang mengalami kerusakan.
Jika bukan karna status dan seberapa besar pengaruhnya di wilayah Utara, mungkin pimpinanya juga tidak akan menyetujui ia mundur meskipun hanya untuk sementara.
TRINGGG,,,
Tepat pada saat ini telpon yang berada di sampingnya berdering dengan suara yang cukup nyaring, meskipun telpon yang digunakannya berasal dari wilayah utara, dn merupakan telpon satelit yang sangat ketinggalan jaman, tapi telpon itu mampu bertahan di dalam air, Adrian masih berdiri dengan memegang dinding untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu, setelah ia merasa cukup baik, ia berjalan mengambil telpon itu dan langsung mengangkatnya.
"Halo!, tuan muda, aku sudah mendengar kabar jika kau sudah kembali ke kota, apakah itu benar?" tanya seseorang, yang terdengar dari suaranya, ia merupakan orang tua yang sudah berumur, namun ia berkata dengan sangat semangat di dalam telponnya.
"Memang benar aku sudah kembali ke kota, aku tidak menyangka kau begitu cepat menerima kabar ini, pak! Hahah!" Adrian tersenyum menjawabnya.
Dua tahun yang lalu saat ia menjalankan sebuah misi di wilayah selatan, secara tidak sengaja ia menyelamatkan seorang pria tua dan keluarganya, ya walaupun pada kenyataannya ia tidak melakukan apapun pada waktu itu, namun pria tua itu, menyatakan sumpah kepadanya, bahwa seluruh keluarganya akan selalu setia melayani dan mengikuti Adrian sampai akhir hayatnya.
"Haha, jadi apa kau masih akan pergi lagi saat ini, atau akan tinggal lebih lama di kota?" Herman nama pria tua itu, bertanya dengan cepat kepada Adrian.
"Kemungkinan besar aku tidak akan pergi, dan akan menetap dikota untuk waktu yang lumayan lama!" jawab Adrian.
"Kamu tidak akan pergi lagi, apakah itu benar? jika iya, ini benar-benar berita yang sangat bagus!", ucap Herman, jika ada yang tahu ekspresinya saat ini, sebagai orang terkaya di kota Jakarta, tentu akan membuat semua orang merasa terkejut, dengan kegembiraan dan kekagumannya mengobrol di telpon.
"Jika kau membutuhkan bantuan selama di kota ini, tolong berikan perintahmu padaku, tuan muda, aku yang akan menjamin semuanya selama kau berada disini,,, atau jika perlu, aku bisa pergi menemuimu sekarang juga!" ucap Herman, ia benar-benar bersemangat mengucapkan kata-kata itu, tanpa ada keraguan sedikitpun, seolah olah ia sudah menemukan tulang punggunya yang baru.
"Kamu tidak perlu menemuiku sekarang ini, nanti bila saatnya tiba dan aku memerlukan bantuan darimu, aku sendiri yang akan datang menemuimu!" ucap Adrian menolak tawarannya, karna memang tujuan awalnya pergi ke Jakarta ini hanya untuk beristirahat secara diam-diam, dan tidak ingin semua orang mengetahui keberadaannya, ia takut nantinya akan membuat keributan di wilayah Utara, saat semua orang mengetahui keberadaannya.
"Tapi aku memang membutuhkan darimu, aku menginginkan identitas penyamaran di kota ini, kalau bisa seorang pengusaha juga bagus!" ucap Adrian setelah ia berfikir sejenak.
"Baiklah, jika hanya itu saja yang kamu butuhkan, maka aku akan langsung mengubah PT Lion King menjadi atas namamu saat ini juga! itu adalah salah satu perusaahan terbaik yang berada dibawah naungan keluargaku, dan sebentar lagi aku akan meminta sekertariku Pipit agar segera menghubungimu!" sahut Herman dengan cepat.
"PT Lion King?" Adrian terkejut sesaat.
tidak lama setelah telponnya dengan Herman terputus, langsung masuklah panggilan lainnya, dan saat menjawabnya, terdengar suara seorang wanita yang cukup merdu untuk di dengar,"Hallo, tuan Adrian, perkenalkan Saya Pipit, sekertaris Direktur PT Lion King, saya telah menerima perintah langsung dari Bapak direktur untuk menghubungimu, dan sekarang anda akan menjadi Atasan saya yang baru, jika ada keperluan apapun, silahkan beritahu saya, ya ,Tuan!"
"Ada dua hal yang perlu kau lakukan!"
Jawab Adrian segera memberikan perintahnya "Yang pertama, batalkan kerja sama dengan Fajar itu, dan batalkan juga rencana investasi untuk perusahaan yang berada dibawah namanya!"
"Dan yang kedua, tolong siapkan cek sebesar 15 M, dan kirimkan ke Angel, Direktur PT Flamingo!"
"Baik, tuan, akan segera saya laksanakan tugas dari anda!" jawab Pipit, meskipun sebenanrya ia ada sedikit keraguan dengan dua perintah yang diajukan atasan barunya itu, akan tetapi ia tidak berani menolak ataupun mengabaikan perintah langsung dari atasannya.
Disisi, lain nasib Fajar akan sangat sial!.
Dikarnakan proyek kerja sama antara kedua perusahaan itu sudah berjalan setengahnya, perusahaan milik Fajar juga telah melakukan cukup banyak investasi di tahap awal, agar memenuhi syarat investasi PT Lion King, dan jika semuanya di tarik pada saat ini, PT Lion King memang akan baik-baik saja, akan tetapi perusahaan lain pasti akan hancur dan bangkrut dengan sekejap.
Setelah memandikan tubuhnya dengan air hangat sebentar, ia merasa tubuhnya lebih nyaman, dan setelah ia mengeringkan tubuhnya, ia berjalan keluar dari kamar mandi menggunakan handuk.
Pada saat ini juga, pakaian bersih yang ia katakan juga telah tersedia diatas tempat tidurnya, semua itu disiapkan oleh Asisten rumah tangga, tentu saja Angel tidak akan mau melakukannya sendiri.
"Tuan, Nyonya Angel tadi mengatakan, jika anda sudah selesai, anda harus segera turun ke bawah untuk bertemu dengannya, katanya ada beberapa hal penting yang perlu di bicarakan denganmu!" Pembantu itu berkata sembari melirik postur tubuh Adrian yang kekar dan tinggi.
"Kamu bilang saja padanya, saat ini aku sudah lelah, dan mengobrolnya lain waktu saja!" Ucap Adrian sembari mengenakan pakaiannya.
Pembantu itu hanya bisa melongo, tanpa ia duga, menantu sampah itu bisa langsung menolak perintah Nyonyanya! setelah itu ia dengan cepat turun kebawah dan mengadukan semuanya kepada Angel.
"Apa!?" dia bilang tidak mau turun kesini?" Angel tertegun mendengar cerita pembantunya itu.
Si sampah ini, dia juga berani tidak menuruti perintahku!? geramnya di dalam hati.
Namun ketika Angel berfikir lagi, dia memang baru saja pulang kerumah, dan mungkin memang benar ia sangat kelelahan, dan saat ini memang bukan waktu yang tepat untuk membahas masalah perceraian dengannya, sepertinya memang aku harus memberinya waktu beristirahat terlebihdahulu.
Tapi Ratna yang juga mendengar cerita pembantunya itu, ia benar-benar sudah tidak tahan lagi, raut wajahnya memerah karna sangat marah "Si sampah itu, berani-beraninya dia tidak mendengar ucapan Angel putriku ini! ini tidak bisa di biarkan, kamu cepat naik keatas dan suruh ia segera kesini!"
"Bu, mungkin memang benar ia sangat kelelahan, bukankah ia baru saja pulang, jadi kita berikan dulu waktu padanya untuk beristirahat!" ucap Angel dengan lembut dan untuk menenangkan amarah Ibunya.
Ratna juga terlihat sangat sehat saat ini, Angel juga akhirnya sadar jika tadi itu ia hanya berpura-pura mengalami luka saja.
"Ada apa, Angel?, apakah kau berubah fikiran, dan mau bertahan dengannya?"
"Bukan begitu maksudku, Bu,,,"
"Dengar yaa, mau bagaimanapun juga kau harus bercerai dengan si sampah itu hari ini juga!" ucap Ratna, kedua matanya tiba-tiba memerah, dan langsung berkata dengan nada sedih "Ibu hanya memiliki dua anak putri saja, yaitu kamu dan Celine, semenjak ia menikah dan telah menjadi bagian keluarga Joni, dia tidak pernah pulang kerumah ini lagi, dia tidak pernah memikirkan kita yang juga keluarganya!"
"Sedangkan dirimu, kamu malah menikah dengan si sampah itu, saat perkumpulan semua teman-teman Ibu, aku melihat semua menantu mereka, hidupnya sangat bahagia dan sangat menghormati mertuanya, aku benar-benar sangat iri dengan mereka!, jika tahu akan begini, lebih baik aku melahirkan anak laki-laki saja!" lanjutnya dengan berpura-pura menangis.
Angel kebingungan harus menjawab apa, ia hanya mengigit bibir bawahnya kuat-kuat.
Pada kenyataannya bukan hanya Ibunya saja yang ditertawakan oleh orang-orang, dirinya juga sering menjadi bahan omongan oleh karyawan perusahaannya sendiri sendiri di belakangnya.
Sebagai seorang Direktur perusahaan, ia malah harus menikah dengan sorang pria sampah yang menjadi tentara, hal itu benar-benar membuatnya kehilangan harga diri di depan anggota keluarga besarnya.
, Sepertinya ini semua memang kesalahanku, karan sudah menyetujui permintaan Ayah saat itu, Angel merasa sedikit menyesal dengan keputusan yang ia ambil.Namun untungnya, saat ini penyakit yang di derita Ayahnya sudah sembuh, dan secara kebetulan Adrian juga sudah berada disini, jadi Aku tidak perlu khawatir tentang meminta cerai kepadanya. "Sudah, Bu, kamu jangan menangis seperti ini terus, nanti aku akan naik ketas dan menemuinya secara langsung untuk berbicara padanya, apakah dengan begitu bisa membuat dirimu puas?" Ucap Angel dengan pasrah, kemudian ia berdiri dari sofa, dan langsung naik ke lantai atas untuk menemui Adrian. "Ada apa kau memanggilku, apakah kau mau bercerai denganku?". Tepat setelah Angel membuka pintu kamarnya, terlihat Adrian yang baru saja selesai mengenakan pakaiannya, dia langsung bertanya dengan mengerutkan dahinya, ia be
"Hei, lebih baik kau cepat suruh dia kemari, kami sudah tidak sabar untuk melihat tuan muda Adrian sudah menjadi apa dia sekarang, atau jangan-jangan dia sudah menjadi seorang Jendral?" "Haha, apa dia juga mengendarai sebuah tank, seperti di game yang ada di console?" "Heheh, dia itu hanyalah manusia tidak berguna yang diusir dari keluarganya, jika saja ia benar-benar mengendarai sebuah tank, harusnya aku juga bisa menaiki sebuah pesawat zet pribadi!" "Hahahaha" "Emm, Adrian, tunggu sebentar yaa, aku mau keluar dari ruangan ini dulu, lalu aku akan menjelaskan semuanya di luar, disini terlalu bising!" ucap Andre, kemudian ia segera menggenggam telvonya dan berlari keluar meninggalkan ruangan yang ramai orang sedang berpesta. Sesudah ia keluar dari dalam ruangan itu, Andre mengatur nafasnya setelah berlari dalam keadaan panik, ia kemudian kembali meletakan telvonya diatas telingannya dan berkata "Adrian, mung
"Mengapa kalianmalah mengungkit kejadian masa lalu? sekarang ini aku juga sudah punya pacar!" ucap Keyla telelihat enggan untuk membahas masalalunya "Dan asal kalian tahu, pacarku itu adalah orang yag sukses, dia adalah manager di salah satu departmen PT Lion King!" "Hah, PT Lion King, itu kan perusahaan terbesar di kota! kat anya menjadi adminya saja sudah mendapatkan gaji hingga puluhan juta, dan saat ini pacarmu adalah seorang manager, kemungkinan gajinya bisa mencapai ratusan juta perbulan, bukan?" "Kau sangat pandai memilih seseorang untuk di jadikan pacar, Keyla! masih muda sudah mendapat pencapaian yang begitu besar!" Keyla merasa seperti diatas awan saat semua orang memujinya, kemudian ia segera melirik kearah Adrian dan berkata dengan nada menyindir. "Makanya kalian semua harus mengikti jejaku, jika ingin mendapat pasangan, kalian harus mencari yang seperti pacarku, yang pintar, dan memiliki bakat dan kemampuan,
Semua orang yang terlibat atau hanya sekedar tahu mengenai masalah itu, rata-rata sudah berumur 30 tahun saat ini, sedangkan kejadiannya juga terjadi saat mereka baru berumur belasan tahun, dan merupakan hal wajar jika ada pertengkaran remaja diumur belasan tahun, namun Reno malah kembali mengungkitnya saat sudah dewasa, apakah itu tidak terlalu berlebihan?. "Andre, apa kau tidak tahu, jika di dunia bisnis itu kau harus rela membayar dengan apapun yang sepadan untuk mendapat hasil yang kau inginkan, kalau kau memang mau berbicara mengenai bisnis denganku sekarang ini, kau tidak perlu merasa malu!" ucap Reno, kemudian ia mengambil segelas penuh anggur, lalu segera ia tuangkan diatas kepala Andre. Cairan berwarna ungu gelap, mulai menetes dari atas kepala Andre sampai ke lantai, ini benar-benar sebuah penghinaan baginya, namun sialnya, saat ini ia tidak bisa melawan atau berbuat apa-apa, jadi ia hanya bisa menerima semua perlakuan buruk itu dengan be
Adrian menggelengkan kepalanya dan menepuk pundah Andre dengan pelan lalu berkata "Seorang laki-laki itu tidak seharusnya menangis hanya karna masalah sepele, apa lagi sampai harus bersujud seperti tadi, Baiklah, hari sudah semaki larut, lebih baik kau sekarang pulang saja, dan jangan lupa besok kau harus datamh ke PT Lion King, karna disana sudah ada seseorang yang akan menandatangani kontrak milikimu!" ucap Adrian, kemudian ia segera berdiri dan berjalan pulang meninggalkan Andre yang masih menatap kearahnya. Andre masih terdiam di tempatnya setelah kepergian Adrian, ia tidak mengerti dengan ucapan yang di katakan Adrian itu adalah kenyataan atau hanya karna efek mabuk saja sehingga membuat dirinya berhalusinasi, Adrian menyuruh Andre untuk datang ke perusahaan Lion King yang merupakan perusahaan nomor satu di kota, dan mengatakan akan ada yang menandatangani kontrak dengannya. Aku pasti salah mendengar, atau mungkin juga aku sudah
Di tempat lain, tepatnya di perusahaan Flamingo.Angel sedang membicarakan masalah mengenai perjanjian perceraian dengan pengacaranya, lalu ia memperhatikan jam di meja kerjanya, dan waktu sudah menunjukan jam pulang kerja, kemudian sekretarisnya memberikan sebuah berkas kepadanya. Angel mengerutkan keningnya "Ini apa?" "Itu adalah surat yang dikirimkan oleh seorang perempuan, bu Angel!, dia mengataka kalau bosnya meminta dirinya untuk memberikan surat ini langsung pada Anda, namun karna keamanan perusahaan, jadinya surat itu dititipkan kesaya!" ucap sekretaris Angel. "Bos mereka?" Angel kembali mengerutkan dahinya, ia merasa ada keanehan pada perusahaan baru-baru ini, tidak hanya perusahaan yang bekerja sama dengan PT Flamingo, namun masalahnya, ia sendiripun tidak tahu siapa yang mengirim surat ini. "Yasudah, kau boleh keluar sekarang!" ucap Angel "Baik, bu, kalau begitu saya pamit undur diri!" bala
Saat baru saja tiba di depan pintu masuk, mereka segera berhenti berjalan karna di hadang oleh penjaga keamanan, kemudian ketua keamanan maju selangkah dan menatap Adrian "Malam ini sedang ada acara pertemuan dewan direksi di dalam sana, dan orang-orang yang di perbolehkan masuk hanya mereka si pemegang saham perusahaan ataupun wakil dari pemegang saham saja!" ucapnya. "Dia adalah suamiku!" ucap Angel dengan lantang secara tiba-tiba, walaupun ia mengatakan itu karna terpaksa keadaan, yang mengharuskan dirinya memberitahu identitas Adrian. "Oh, jadi kabar bahwa si tentara itu sudah kembali benar adanya, ya? lalu mengapa ia bisa kembali, apa karna ia sudah di berhentikan, atau sudah ganti kerjaan?" ucap seseorang yang juga baru saja datang. Seorang laki-laki turun dari sebuah mobil Bwm yang sama mereknya dengan Angel hanya saja itu merupakan edisi terbarunya. "Malam ini adalah rapat penting yang di hadiri oleh ketua dewan, namun orang ya
"Jangan khawatir, Nek! masalah itu sudah aku selesaikan!" ucap Angel. Perempuan tua itu cukup tertegun mendengarnya, namun di detik berikutnya ia menganggukan kepalanya, "Baguslah kalau begitu!, oh iya, dengar-dengar suamimu sudah kembali ya?, sekarang di mana dia, aku ingin melihatnya!" Di salah satu sudut ruangan pertemuan yang dingin karna ac, Adrian duduk dengan diam, karna dia bukan pemegang saham perusahaan, jadi dirinya harus duduk di sudut ruangan "Adrian, kamu dicari Nenek, tuh! cepat pergi dan temui Nenek!" ketus Ratna "Nenek!" ucap Adrian, kemudian ia segera bangun perlahan dari atas kursinya. "Heheh, kamu sudah banyak berubah, ya, Adrian, hampir saja aku tidak mengenalimu, aku tidak tahu jika beberapa tahun ini dirimu berada di ketentaraan ya? sekarang kamu sudah sampai di tingkat mana?" tanya perempuan tua itu dengan tersenyum kearah Adrian. "Aku tidak memiliki pangkat apapun, aku
Menurut Angel, suaminya itu selalu berbicara omong kosong saja, dan juga ia selalu memberikannya ide-ide gila, tapi dia sendiri tidak mau mentantu apapun, bahkan untuk mencari pekerjaan saja tidak bisa dilakukan olehnya, jadi akan percuma jika Angel mengharapkan bantuan dari suaminya itu. "Angel, dengarkan aku! Kamu jangan mau mendengarkan omong kosong dari suamimu itu!" ucap Ratna, ia benar-benar merasa cemas jika sampai putrinya benar-benar melakukan rencannya untuk membuka perusahaan baru. "Tidak, Mah! ini semua aku lakukan atas kemauanku sendiri dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Adrian!" jawab Angel. Ratna kemudian menghela nafas panjang, dirinya sudah kehabisan kata-kata untuk membuat Angel membatalkan rencananya. Dan pada akhrinya, ia hanya bisa setuju dengan keputusan putrinya itu, Walaupun dirinya masih merasa sungkan untuk menyetujuinya, tapi mau bagaimana lagi, karna memang benar itu adalah solusi yang bisa mereka
"Angel, kamu tidak berlu memikirkan hal-hal yang tidak penting!, Nenek melakukan ini semua demi kamu,,," "Tidak Nek!,,, aku tidak mau menerima tawaran darimu!. PT Flamingo itu didirikan sendiri oleh Ayahku! dan aku tidak akan pernah mau menyerahkannya kepada siapapun!" ucap Angel dengan tegas. "Apa maksudmu menolak tawaran dariku?" Protes perempuan tua itu dengan menggebrak mejanya. "Di dalam keluarga ini, perusahaan yang berada di bawah naungan keluarga Herlambang adalah milik bersama, bukan miliki seorang saja! dan juga keluargamu memiliki saham dewan direksi setiap tahunnya, apa yang membuatmu tidak setuju dengan tawaran yang aku berikan!?" "Sudah! urusan ini sudah diputuskan olehku!, dan sekarang aku mau pergi dulu!" ucap perempuan itu melambaikan tangannya, dia membuat keputusan akhir dari masalah ini secara sepihak. Dalam lingkaran keluarga Herlambang ini, perkataan apapun yang diucapkan oleh perempuan tua itu adalah perintah mu
Sekitar setengah jam kelangsungan acara proses penawaran ini berjalan, dan hasil akhir untuk perusahaan yang memenangkan proses penawaran akan segera diumumkan. Di saat seperti ini, Angel merasakan tubuhnya bergetar karna rasa gugupnya mendengar hasil proses penawaran itu, walaupun dirinya tahu bahwa kesempatan perusahaannya untuk memenangkan proyek penawaran ini sangatlah kecil, namun tetap saja ia tidak bisa menahan untuk tidak tegang. "Hahah, kau memang adiku yang bodoh! sebentar lagi acaranya akan dimulai, kamu jangan menyerah sekarang ya!" ucap Antoni dengan cibirannya "PT Flamingo baru saja menyelesaikan masalahnya, takutnya sisa danamu sudah hanya tinggal beberapa juta saja yang tersimpan di perusahaanmu, sedangkan persyaratan penawaran ini tidak kurang dari sembilan juta, dan sangat mustahil bila mereka menurunkan harganya lagi!. Aku sudah menyarankan padamu sebelumnya untuk segera menyerah, namun kamu masih saja kekeh dengan mimpimu itu!"
"Dan untuk staff departmen keuangan, coba kalian periksa, apa dia juga telah menggelapkan catatan dana!" ucap Adrian kepada Ppipit yang berada disampingnya. "Baik direktur, saya akan menyuruh seseorang untuk memeriksanya!" jawab Pipit menganggukan kepalanya. Dengan adanya situasi seperti ini, Adrian langsung menatap semua orang yang berada di dalam ruangan itu, "Perusahaanku tidak sudi untuk memelihara sampah! kuharap kalian semua bisa belajar dari kejadian barusan!" ucapnya dengan dingin. Seluruh anggota rapat pada hari ini, langsung saling memandang satu sama lainnya dengan penuh rasa takut. Tadinya mereka masih berfikir, dengan pemimpin baru mereka yang masih muda dan kemungkinan berasal dari generasi kedua tau ketiga dari keluarga kaya yang seperti pada umumnya, namun dilihat dari setiap kata dan ketegasannya, ia memiliki aura tersendiri, yang membuat semua orang rispek kepadanya. Di pertemuan dewan direksi hari ini,
Sebenarnya ia tidak ada niatan untuk menasihati Adrian, namun dirinya juga tidak dapat menhan tawanya saat mengatakan mobil kijang, di saat itu juga, dirinya secara diam-diam mengirimkan pesan singkat tentang kejadian Adrian hari ini di grup Whatsaap alumni kelasnya. Dan tidak membutuhkan waktu lama, pagi itu sebuah pesan singkat yang dikirimkan Astri, berhasil membuat semua anggota grup ramai yang menertawakannya. "Hahahah, dia benar-benar sangat konyol!" "Aku tidak menyangka dirinya masih memiliki keberanian untuk wawancara di perusahaan sebesar Lion King!" "Entah mengapa mendengarnya saja membuatku tertawa terbahak-bahak, hahah!" "Benar-benar sangat memalukan!" Seluruh anggota grup, pagi itu dibuat ramai saat mereka mengetahui bahwa Adrian dengan beraninya memarkirkan mobilnya yang butut di tempat parkir eksklusif direktur, tentu saja itu membuat semua orang tertawa dan tidak berhenti
"Tidak, aku tidak akan mau naik mobil bersama dengan dia lagi! lebih baik aku naik taxsi saja untuk pulang!" ucap Ratna menggelengkan kepalanya, kemudian ia berjalan ke pinggiran jalan. Angel melongo dengan kelakuan Ibunya itu, namun dia tidak mengatakan apapun, dia hanya melirik Adrian sebentar, lalu kemudian ia berjalan kearah mobilnya yang sudah terparkir di pinggir jalan. Adrian kembali ke Apartmen, meskipun Ratna sebagai pemilik rumah tidak menyukai dengan adanya Adrian yang tinggal disana, namun asisten rumah tangga juga tidak berani untuk tidak membuatkannya masakan. Setelah selesai makan malam, Adrian kembali ke kamarnya untuk beristirahat, sedangkan Ratna yang berada di lantai bawah, sepertinya dia masih marah dengan Adrian, sehingga dia dengan sengaja menyalakan tv dengan suara yang sangat keras, sampai seluruh ruangan mendengarnya, namun itu sama sekali tidak mempengaruhi Adrian. Keesokan harinya, setelah bang
"Jangan khawatir, Nek! masalah itu sudah aku selesaikan!" ucap Angel. Perempuan tua itu cukup tertegun mendengarnya, namun di detik berikutnya ia menganggukan kepalanya, "Baguslah kalau begitu!, oh iya, dengar-dengar suamimu sudah kembali ya?, sekarang di mana dia, aku ingin melihatnya!" Di salah satu sudut ruangan pertemuan yang dingin karna ac, Adrian duduk dengan diam, karna dia bukan pemegang saham perusahaan, jadi dirinya harus duduk di sudut ruangan "Adrian, kamu dicari Nenek, tuh! cepat pergi dan temui Nenek!" ketus Ratna "Nenek!" ucap Adrian, kemudian ia segera bangun perlahan dari atas kursinya. "Heheh, kamu sudah banyak berubah, ya, Adrian, hampir saja aku tidak mengenalimu, aku tidak tahu jika beberapa tahun ini dirimu berada di ketentaraan ya? sekarang kamu sudah sampai di tingkat mana?" tanya perempuan tua itu dengan tersenyum kearah Adrian. "Aku tidak memiliki pangkat apapun, aku
Saat baru saja tiba di depan pintu masuk, mereka segera berhenti berjalan karna di hadang oleh penjaga keamanan, kemudian ketua keamanan maju selangkah dan menatap Adrian "Malam ini sedang ada acara pertemuan dewan direksi di dalam sana, dan orang-orang yang di perbolehkan masuk hanya mereka si pemegang saham perusahaan ataupun wakil dari pemegang saham saja!" ucapnya. "Dia adalah suamiku!" ucap Angel dengan lantang secara tiba-tiba, walaupun ia mengatakan itu karna terpaksa keadaan, yang mengharuskan dirinya memberitahu identitas Adrian. "Oh, jadi kabar bahwa si tentara itu sudah kembali benar adanya, ya? lalu mengapa ia bisa kembali, apa karna ia sudah di berhentikan, atau sudah ganti kerjaan?" ucap seseorang yang juga baru saja datang. Seorang laki-laki turun dari sebuah mobil Bwm yang sama mereknya dengan Angel hanya saja itu merupakan edisi terbarunya. "Malam ini adalah rapat penting yang di hadiri oleh ketua dewan, namun orang ya
Di tempat lain, tepatnya di perusahaan Flamingo.Angel sedang membicarakan masalah mengenai perjanjian perceraian dengan pengacaranya, lalu ia memperhatikan jam di meja kerjanya, dan waktu sudah menunjukan jam pulang kerja, kemudian sekretarisnya memberikan sebuah berkas kepadanya. Angel mengerutkan keningnya "Ini apa?" "Itu adalah surat yang dikirimkan oleh seorang perempuan, bu Angel!, dia mengataka kalau bosnya meminta dirinya untuk memberikan surat ini langsung pada Anda, namun karna keamanan perusahaan, jadinya surat itu dititipkan kesaya!" ucap sekretaris Angel. "Bos mereka?" Angel kembali mengerutkan dahinya, ia merasa ada keanehan pada perusahaan baru-baru ini, tidak hanya perusahaan yang bekerja sama dengan PT Flamingo, namun masalahnya, ia sendiripun tidak tahu siapa yang mengirim surat ini. "Yasudah, kau boleh keluar sekarang!" ucap Angel "Baik, bu, kalau begitu saya pamit undur diri!" bala