Share

210 - Ancaman untuk Lenita

Juna sampai tak bisa berkutik mendapatkan serangan pelukan dari Rinjani. Dia tertawa canggung.

“Ha-hah! Ha-hah! Aku … aku tidak sekedar nekat, kok! Sudah aku prediksikan ini dan itunya.” Juna sambil menepuk-nepuk kepala Rinjani.

Rinjani tidak menolak diperlakukan bagaikan gadis kecil. Lalu, dia mendongak, mempertemukan pandangan mereka.

Segera saja, Rinjani memeluk leher Juna dan menyatukan bibir mereka.

‘Hah!’ Juna terkesiap dan menyeru di batinnya mendapatkan tindakan tak terduga dari Rinjani.

Ciuman Rinjani membawa aroma lega, kalut, panik, dan bahagia. Meski begitu, Juna tak boleh membiarkan itu begitu saja terjadi.

“Ri—Rin!” Juna melepaskan ciuman Rinjani dan sedikit melonggarkan pelukan wanita itu agar tercipta jarak antara mereka.

Di belakang Rinjani, beberapa orang mendekat, mereka adalah orang-orang di rombongan arung jeram beserta guide. Mereka membutuhkan puluhan menit dulu b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status